Maria Labo, Legenda Urban Sang Kanibal Dari Filipina

Legenda Urban Maria Labo
Legenda Urban

Dalam deretan kisah legenda urban dunia yang terkenal, Maria Labo memiliki kisah mengerikannya sendiri. Maria Labo adalah sebuah legenda urban tentang seorang wanita Filipina yang terkena kutukan sehingga menjadikannya seorang Kanibal.

Dulunya, Maria adalah wanita normal yang memiliki keluarga beranggotan suami dan 2 orang anaknya. Ia juga harus melawan kondisi ekonomi buruk keluargannya dengan bekerja sebagai seorang perawat lansia. Dan saat itulah kisah Maria Labo sang wanita kanibal berawal.

Maria mendapatkan pekerjaan untuk merawat seorang kakek yang lumpuh dan sakit-sakitan. Dan ternyata Kakek itu adalah seorang Kanibal yang diakibatkan oleh sebuah kutukan, dan karena itu juga, ada seseorang yang sengaja membuatnya lumpuh agar korbannya tidak terus bertambah.

Maria yang mengetahui hal tersebut tidak percaya dengan yang namanya kutukan, dan menganggap semuanya hanyalah mitos dan tahayul. Ia justru merasa kasihan kepada kakek tersebut, karena tidak ada yang mau merawatnya, ditambah dengan gaji yang cukup besar, membuat keputusan Maria semakin mantap.

Legenda Aswang Maria Labo

Bertahun-tahun lamanya, Maria sudah merawat kakek yang lumpuh itu. Dengan gaji yang tinggi akhirnya Maria bisa membalikkan kondisi ekonominya yang buruk, ia bahkan sudah memiliki tabungan yang cukup untuk memulai usahanya sendiri.

Maria akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, ia merasa sudah cukup lama berpisah dengan keluargannya dan ingin berkumpul kembali dengan mereka. Ia pun kemudian menemui sang kakek untuk mengajukan pengunduran dirinya.

Namun ternyata, reaksi sang kakek tidak seperti yang Maria harapkan. Kakek tersebut justru marah dan menangis karena ia merasa sudah sangat nyaman dan terbantu oleh Maria. Dipertemukan dengan kondisi yang sulit, Maria memutuskan untuk meminta kerenggangan dari sang kakek.

Ia meminta untuk bekerja hanya setengah hari saja, dan tidak menginap.

Awalnya sang kakek menyetujui permintaan tersebut, namun tidak lama kemudian kondisinya mentalnya mulai tidak stabil, ia juga selalu merasa tidak tenang ketika ditinggal oleh Maria. Sang kakek akhirmya memohon kepada Maria untuk bekerja penuh dan tidak meninggalkannya sendirian lagi.

Namun tentu saja permintaan tersebut ditolak oleh Maria, ia mengatakan akan lebih baik jika ia datang setengah hari daripada tidak datang sama sekali. Sang kakek yang mendegar hal tersebut hanya bisa menangis dan menahan amarah.

Hingga suatu hari, sang kakek tiba-tiba menggigit jari Maria ketika ia sedang menyuapinya makan, gigitan tersebut bahkan hampir memutuskan jari Maria yang sudah dibanjiri oleh darah. Dengan menahan sakit yang luar biasa, Maria segera membalut jarinya dengan kain dan berlari ke rumah sakit.

Legenda Maria Labo

Urban Legend: Legenda The Octoroon Mistress, Hantu Telanjang di New Orleans

Setelah terkena gigitan itu, awalnya maria tidak merasa ada yang aneh. Hingga suatu hari ia merasakan gejolak aneh dalam dirinya ketika melihat tubuh manusia. Nafsu makannya tiba-tiba naik dan tidak terkontrol, ia bahkan mengigit pergelangan dan pahanya sendiri.

Tragisnya, karena kondisi tersebut, Maria dengan kejam membunuh dan memakan kedua anaknya dengan penuh nikmat. Ia juga sempat mengincar suaminya namun untungnya ia gagal karena sang suami berhasil melawan dan menusuk wajah Maria dengan pisau.

Setelah itu, Maria melarikan diri dari rumahnya dan tidak pernah terlihat lagi. Namun kisahnya tetap abadi dan diceritakan secara turun-turun oleh masyarakat Filipina. Mereka percaya bahwa sampai ssat ini Maria Labo masih berkeliaran dan menjelma sebagai “Aswang”.

Aswang adalah makhluk dalam mitologi atau legenda Filipina yang paling ditakuti, ia memiliki kemampuan berubah bentuk menjadi beberapa binatang dan manusia dalam berbagai usia. Di beberapa wilayah Filipina Aswang juga dikenal dengan nama “wak-wak”, “tik-tik”, dan “soc-soc”.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!