Telepon Genggam

Telepon Genggam
CreepyPasta Indonesia

Ketika telepon genggam baru saja diperkenalkan dan belum banyak orang yang memilikinya, muncul sebuah kisah yang cukup menakutkan dari sebuah desa.

Ada seorang siswi SMA yang baru saja diberikan hadiah sebuah telepon genggam oleh orang tuanya sebagai kado ulang tahun. Tentunya dia sangat senang menerima hadiah tersebut. Namun muncul satu masalah. Di desanya, hanya dialah yang baru memiliki telepon genggam, sehingga dia tidak dapat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-teman sekolahnya.

Sampai suatu hari, ia menerima sebuah pesan singkat.  “Hai, aku sedang mencari teman. Pesan ini aku kirim ke nomor acak. Siapapun yang menerimanya, maukah kau jadi temanku?” 

Tentu saja pesan yang entah dari siapa itu membuatnya sangat gembira. Ia pun langsung membalasnya.

Mulai saat itu, mereka saling mengirim pesan singkat setiap harinya dan mejadi semakin akrab. Sang gadis-pun mengetahui beberapa hal mengenai teman barunya tersebut. Dia adalah seorang pria yang masih duduk di bangku SMA dan seumuran dengannya. Betapa senangnya gadis itu mengetahui hal tersebut.

Setiap hari yang dibicarakan oleh pria itu hanya seputar acara TV dan sekolahnya, ia selalu menghindar untuk menjawab ketika ditanyai mengenai rumah atau orangtuanya. Sampai suatu hari gadis itu memberanikan dirinya dan mengirimkan sebuah pesan…

“Aku ingin mendengar suaramu. Bisakah kau meneleponku jam 8 malam ini?” 

Tak beberapa lama, pria itu membalas pesannya, “Tentu saja! Aku juga ingin mendengar suaramu.”

Balasan itu, membuat gadis tersebut sangat gembira sampai ia tak sabar menunggu waktu hingga pukul 8 malam.

 

Telepon dari sang pria


CreepyPasta Indonesia: Tangan di Peron Kereta


Sampai pada akhirnya, tepat pukul 8 malam, telepon sang gadis berdering yang ternyata dari pria tersebut. Ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, ia ingin mendengar suara teman prianya kapanpun ia mau, jadi ia memutuskan untuk merekam percakapan mereka.

Singkat cerita, mereka mengobrol di telepon hingga lupa waktu. Ketika melihat jam, gadis itu baru menyadari bahwa saat itu sudah pukul 10.30 malam.

“Wah, tak terasa kita sudah mengobrol cukup lama. Besok pagi aku harus berangkat sekolah jadi aku harus tidur sekarang.” Kata gadis itu, “Kita bicara lagi lain waktu, ya.” Lalu obrolan mereka pun berakhir

Ketika hendak tidur, ia kembali memikirkan apa saja yang mereka bicarakan tadi di telepon. Namun anehnya, ia tidak ingat sama sekali, ia hanya ingat bahwa ia sangat senang mendengar suara teman prianya tadi. Akhirnya, ia pun terlelap, sampai tiba-tiba….

 

Gadis di Jendela Kamar

 

“APA YANG KAU LAKUKAN ?!!!”

Gadis itu terkejut dan langsung membuka mata, di sampingnya ada sang ibu yang terlihat tidak kalah kagetnya. Ia baru sadar bahwa ia hampir saja terjatuh dari jendela lantai 2 jika saja ibunya tidak memegganginya tepat waktu.

Sang ibu sebelumnya ternyata mendengar suara berisik dari kamar anaknya, dengan perasaan tidak enak, ia segera berlari keatas untuk memeriksanya. Dan ternyata sang gadis sedang menaiki jendela dan ingin melompat dari sana.

Gadis tersebut sangat bingung. Ia sama sekali tidak ingat memanjat jendela ditengah malam begini, dan ia juga tidak pernah memiliki gangguan tidur berjalan sebelumnya. Tiba-tiba, ia teringat percakapan dengan teman prianya itu. Ia segera mengambil telepon genggamnya dan memutar rekama percakapan mereka.

Namun tenyata yang terdengar hanyalah…

“KAU AKAN MATI KARENA MELOMPAT DARI JENDELA JAM 2 PAGI. KAU AKAN MATI KARENA MELOMPAT DARI JENDELA JAM 2 PAGI. KAU AKAN MATI KARENA MELOMPAT DARI JENDELA JAM 2 PAGI. KAU AKAN MATI KARENA MELOMPAT DARI JENDELA JAM 2 PAGI. KAU AKAN MATI KARENA MELOMPAT DARI JENDELA JAM 2 PAGI. KAU AKAN MATI KARENA MELOMPAT DARI JENDELA JAM 2 PAGI.”

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

2 thoughts on “Telepon Genggam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!