Pertengahan Januari ini tepatnya di tanggal 14 Januari 2020, warga komplek Sukamenak, Margahayu, Bandung dikejutkan dengan sebuah penemuan kerangka manusia di atas sofa sebuah rumah kosong. Kerangka tersebut ditemukan oleh orang suruhan pemilik rumah tersebut, Suherman.
Awal mula penemuan ini berawal ketika Suherman ingin pergi membersihkan perkarangan rumah kosong tersebut. Ketika datang ia sudah melihat beberapa kejanggalan di perkarangan rumah milik Johan Rismana ini.
Kejanggalan pertama adalah rumput yang terlihat sudah terpotong dan ditanami pohon singkong, kemudian ada salah satu kaca jendela yang pecah dan pintu samping rumah yang biasa terkunci terlihat telah dibuka secara paksa.
Suherman sebenarnya hanya ditugaskan untuk membersihkan perkarangan saja, sehingga ia tidak pernah masuk ke dalam. Namun ketika melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada, ia memutuskan untuk memeriksanya.
Dan ternyata yang ia temukan sangatlah mengejutkan. Seonggok kerangka manusia yang sedang duduk di atas sofa dan mengenakan jas hujan berwarna biru. Temuan mengenaskan tersebut langsung dilaporkan kepada sang pemilik rumah, yang kemudian langsung diteruskan kepada Polresta Bandung.
Baca Juga: Misteri Gua Kontilola, Persembunyian Alien di Papua
Ketika pihak berwajib datang dan melakukan investigasi TKP, mereka tidak menemukan petunjuk apapun yang mengarah kepada pelaku, tidak ada bercak darah sama sekali, yang ada hanya tulang belulang yang sudah mengering. Kerangka tersebut benar-benar sudah bersih dari daging maupun jaringan otot, yang tersisa hanyalah rambut sebatas bahu.
Ketika menelusuri lebih dalam. polisi juga menemukan bekas-bekas kabel yang sepertinya telah diambil tembaganya.
Kerangka manusia tersebut kemudian langsung dikirmkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk dilakukan otopsi.
Pada tanggal 17 Januari 2020 tim forensik menyatakan bahwa kerangka tersebut adalah milik seorang laki-laki ras mongoloid (Orang Asia) dengan perkiraan usia dewasa sampai paruh baya, dan angka kematian sekitar 6-12 bulan.
Hal tersebut memungkinkan karena Suherman diketahui terakhir kali membersihkan perkarangan rumah kosong itu pada bulan Mei 2019, sehingga ada jeda sekitar 7 bulan ketika kerangka tersebut ditemukan pada bulan januari 2020.
Tidak diketahui siapa pemilik sebenarnya kerangka misterius tersebut. Keterangan warga sekitar juga tidak cukup membantu kepolisian, mareka tidak menemukan adanya keanehan di rumah kosong itu.
Warga juga tidak mencium adanya bau bangkai yang seharusnya merebak keluar karena proses pembusukan. Beberapa pernyataan dari warga bahwa bau busuk mayat tersebut tersamarkan oleh bau selokan yang ada di sekitar rumah.
Sampai saat ini polisi masih membuka hotline untuk laporan orang hilang, sehingga ketika nanti ada yang mengkonfirmasi kepada pihak kepolisian maka bisa dilakukan seleksi kepada masyarakat yang mengaku sebagai keluarga korban sesuai dengan ciri-cirinya, bahkan jika perlu akan dilakukan tes DNA.
