Cahaya Kaikoura di New Zealand, Fenomena Aneh UFO Yang Masih Menjadi Misteri

Fenomena UFO Cahaya Kaikoura di New Zealand

Kasus UFO takkan pernah habis karena selalu datang dari setiap sudut dunia. Namun sayangnya sebagian besar dari mereka biasanya hanya untuk menarik perhatian publik dan membuat sebagian masyarakat keheranan, tetapi jarang yang dapat memberikan bukti nyata dari semua klaim mereka.

Intinya, penampakan UFO adalah fenomena global. Tetapi ternyata ada satu tempat yang jarang dibahas dalam dunia per-UFO-an, yaitu New Zealand. Padahal di negara ini, banyak kasus penampakan UFO seperti di tempat lainnya, dan salah satu peristiwa paling aneh yang pernah terjadi ada pada tahun 1970-an, yang disebut Kaikoura Lights atau Fenomena Cahaya Kaikoura.

Sangkin anehnya, peristiwa ini bahkan meliputi banyak pertemuan aneh, laporan para pilot, hingga pembicaraan tentang pemerintah yang menutup-nutupi kejadian tidak menyenangkan yang terjadi.

Fenomena UFO Cahaya Kaikoura di New Zealand

Peristiwa UFO yang paling terkenal di Selandia Baru ini dimulai pada 21 Desember 1978, ketika awak pesawat kargo Safe Air Ltd sedang melakukan perjalanan dari Woodbourne menuju Christchurch dengan pesawat Armstrong Whitworth AW.660 Argosy mereka.

Ketika mereka mendekati daerah Sungai Clarence, di dekat pegunungan Kaikoura yang terpencil sekitar pukul 2 pagi, mereka mulai melihat serangkaian jejak di radar yang tidak dapat dijelaskan dan tidak cocok dengan pesawat apa pun yang mereka ketahui.

Ketika pilot Vern Powell dan Ian Pirie menatap layar radar mencoba mencari tahu apa yang mereka lihat, kontak visual pun muncul, yang ternyata datang dalam dari sekelompok cahaya misterius yang berkedip-kedip dan “menari” di sekitar pesawat, seolah cahaya-cahaya itu sedang bermain-main dengan mereka.

Salah satu dari benda misterius tersebut digambarkan sangat besar, dengan lima lampu putih yang berkedip, sedangkan beberapa yang lainnya lebih kecil, dengan salah satunya “berbentuk buah pir dengan semburat kemerahan yang kemudian menjadi putih”. Beberapa kru yakin bahwa beberapa benda yang lebih kecil keluar dari benda yang lebih besar itu.

Beberapa kru yang ketakutan segera memanggil ke radar pengawas lalu lintas udara di Wellington, yang mengkonfirmasi bahwa mereka juga telah menangkap jejak radar yang aneh, dan bersikeras bahwa seharusnya tidak ada pesawat lain di daerah itu.

Cahaya misterius tersebut dilaporkan mengikuti pesawat selama lebih dari 60 kilometer, sebelum tiba-tiba berkedip dan muncul di lokasi lain yang agak jauh, seolah-olah mereka telah berteleportasi. Setelah itu, mereka terbang dan menghilang seperti tidak ada apa-apa, membuat pilot dan kontrol darat bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

Simulasi Cahaya Kaikoura Yang Mengikuti Pesawat Argosy

Pesawat yang sama kemudian melihat lagi cahaya misterius tersebut 2 jam kemudian di sepanjang rutenya, dan kali ini terlihat berjalan dalam pola persegi panjang besar yang tidak dapat dimengerti maksudnya.

Saat itu, ternyata kru Argosy dan Pengawas udara bukanlah satu-satunya yang melihat sesuatu yang aneh di langit malam itu. Ada lusinan orang di darat yang menelepon untuk melaporkan penampakan UFO pada saat yang sama, sampai-sampai Angkatan Udara menempatkan jet Skyhawk dalam kondisi siaga kalau-kalau mereka dibutuhkan untuk menyelidiki fenomena aneh tersebut.

Pada tanggal 30 Desember 1978, seorang kru televisi Australia terbang menggunakan Argosy lain ketika mereka melihat sekitar empat atau lima cahaya misterius di dekat Semenanjung Kaikoura, cahaya tersebut didominasi oleh satu cahaya putih yang sangat terang dan berkedip.

Saat itu, objek-objek tersebut dilacak oleh Wellington Air Traffic Controllers, dan kru bahkan menggunakan kamera mereka untuk mengambil gambar berwarna dari objek misterius tersebut.

Foto Cahaya Kaikoura

Benda bercahaya itu terlihat mengikuti pesawat, dan ketika mereka hampir tiba untuk pendaratan di Christchurch, para kru merasa gelisah saat menyadari bahwa ada yang masih membuntuti mereka, untungnya mereka pergi tepat sebelum mereka akan mendarat.

Ketika pesawat kemudian lepas landas lagi, pengalaman ini terulang kembali dan kali ini pesawat diikuti oleh bola cahaya yang lebih besar dari sebelumnya, yang terus mengikuti selama hampir setengah jam.

Seorang jurnalis di pesawat, Quentin Fogarty, akan mengatakan tentang situasi yang tidak biasa tersebut:

Ketika pesawat lepas landas, sesuatu yang kami lihat awalnya adalah seperti potonga-potongan kecil cahaya yang kemudian bergabung menjadi bola cahaya yang besar. Mereka terbang, dan mereka berada di antara kami dan pantai di bawah. Kami dapat melihat pantai, kami dapat melilhat laut, dan kamu dapat melihat benda aneh tersebut bersinar terang.

Seorang Orion Angkatan Udara dalam penerbangan pengintaian ke Kaikoura pada 2 Januari juga akan melaporkan menemukan cahaya aneh di langit di wilayah tersebut, dan ini cukup untuk meyakinkan Angkatan Udara Selandia Baru, serta Otoritas Penerbangan Sipil dan Kementerian Pertahanan, bahwa penyelidikan sangatlah diperlukan.

Dan begitulah Perdana Menteri waktu itu, Robert Muldoon, akan meluncurkan salah satu penyelidikan serius pertama terhadap fenomena UFO yang pernah dilihat warga Selandia Baru. Tetapi hasilnya mungkin bagi penggemar UFO akan, mengecewakan.

Angkatan Udara tampakanya sangat ingin memberikan penjelasan konvensional dengan menyesuaikan dan memasukan semuanya ke dalam satu pemahaman. Mulai dari,  lampu kereta api, mobil dan perahu cumi-cumi yang membiaskan diri di awan. penyebaran gelombang radio dan cahaya yang langka, pesawat besar atau balon meteorologi yang menangkap sinar matahari di ketinggia, meteor yang tidak terbakar, hingga membawa planet Venus yang dibantu oleh sebuah jejak radar “Palsu”.

Komandan Sayap J B Clements akan menyatakan:

Hampir semua penampakan bisa dijelaskan karena fenomena alam yang tidak biasa. Menteri pertahanan harus segera mengeluarkan pernyataan untuk meredam banyak spekulasi liar yang telah ada selama beberapa pekan terakhir.

Mungkin aspek yang paling sulit untuk dijelaskan adalah kekhawatiran bahkan ketakutan awak udara yang terlibat dalam penampakan tersebut. Saat ini mereka tampat tidak siap untuk menerima kenyataan bahwa yang mereka lihat mungkin hanyalah planet Venus.

Tetapi, mereka juga tidak percaya bahwa apa yang mereka lihat itu adalah penunjung dari luar angkasa.

Penjelasan tersebut tentunya tidak dapat diterima dengan baik oleh beberapa dari mereka yang benar-bena terlibat dalam kejadian tersebut. Karena bagaimanapun, sebagian besar yang melihat cahaya misteriua tersebut adalah pilot terlatih yang tahu seperti apa fenomena alam tersebut.

Salah satu saksi kejadian tersebut bahkan berkomentar mengenai prognosis resmi yang diberikan Angkatan Udara kepadanya, dia mengatakan:

Tak satupun dari penjelasan mereka yang masuk ke dalam pengetahuanku selama aku hidup, Aku sama sekali tak puas dengan jawaban tersebut. Aku menyaksikannya sendiri dari radar dan visual.

Mereka mengatkan bahwa penampakan visual tersebut adalah perahu cumi-cumi, Venus, Jupiter, lampu pelabuhan, dan apapun yang bisa kau sebut sebagai alasanya. Tapi mereka belum menjelaskan bagaimana aku bisa melihat Venus, Jupiter, atau lampu pelabuhan dalam kecapatan 140 knot!

Semuanya sangat aneh, dan tidak pernah dijelaskan dengan sebenar-sebenarnya. Pemerintah Selandia Baru telah bersikukuh bahwa ini tidak lebih dari fenomena biasa dan dapat dijelaskan, dan kita dibiarkan bertanya-tanya. Apakah semua ini hanya kesalahpahaman, Venus, dan fenomena udara umum lainnya ? Atau ada hal lain yang terjadi di sini?

Kita mungkin tidak pernah benar-benar mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan Fenomena Cahaya Kaikoura akan tetap menjadi salah satu kasus UFO paling terkenal dan teraneh yang pernah ada di Selandia Baru.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!