Pembunuhan Sadis

Pembunuh Sadis
CreepyPasta Indonesia

Malam itu aku terbangun dengan kondisi tak enak badan. Aku menyalakan lampu tidur dan melihat bercak darah di selimutku.

Aku yang terkejut langsung berteriak dan berlari ke luar kamar menuju ke lantai bawah. Di sana aku melihat Baldy, anjingku terbaring bersimbah darah di lantai. Seseorang telah membunuhnya dengan kejam.

Aku ingin segera berlari keluar melalui pintu depan, namun saat itu juga aku mendengar suara samar-samar dari dapur. Pembunuhnya pasti masih ada di sini!

Seketika aku berlari kembali ke atas menuju kamar orang tuaku, berharap mereka masih baik-baik saja.

Aku memasuki kamar orang tuaku, dan ternyata kamar tersebut sudah seperti kolam darah. Orang tuaku terbaring tak bernyawa di ranjang, dengan darah yang masih mengalir dari tubuh mereka.

Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki menaiki tangga. Pelan namun pasti, pembunuh itu sedang menuju ke sini. Suara decitan tangga kayu yang ia injak membuatku semakin ketakutan.

Aku menutup pintu dan berlari ke pojok kamar, menangisi hidupku yang takkan lama lagi.

Pembunuh itupun membuka pintu kamar.


CreepyPasta Indonesia: Aku Bukan Marvin


Tapi… itu bukan pembunuhnya. Ternyata seorang pria berseragam polisi.

Aku bernapas lega, dan aku segera ingin berlari ke arahnya untuk meminta tolong.

Namun ketika aku beranjak dari dudukku, ia seketika itu mundur.

Aku hendak berlari ke arahnya untuk meminta tolong. Namun ia justru bergerak mundur ketika ia melihatku.

“Ke.. kenapa?” tanyaku gemetar, “A.. apa pembunuhnya ada di belakangku?”

Kemudian ia menjawab dengan suara yang tegas sambil mengeluarkan pistol dari sabuknya.

“Nak, tenanglah, berikan kepadaku pisau yang kau genggam itu!”

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!