Dark Riddles: Vampir Pembunuh

Teka Teki Seram Vampir Pembunuh
Teka-Teki Seram

James adalah orang yang menyukai kejadian supranatural, jadi dia memutuskan untuk pergi ke bagian Irlandia lama yang terlupakan. Dia memilih untuk mengikuti paket tur malam supranatural dengan beberapa orang lainnya yang tentunya cocok untuk menambah suasana seram.

Pemandu wisatanya, Cathal, mengajaknya melewati beberapa bangunan berusia berabad-abad.

“Daerah ini telah ditinggalkan,” Cathal menjelaskan, “karena konon ada vampir yang berkeliaran di jalan-jalan ini sejak tahun 1700-an, mengambil nyawa manusia yang tidak bersalah.”

“Lalu ada apa di sini?” Tanya James, memasuki mausoleum yang terbuka. “Isinya kosong.”

“Yang baru saja mati, masih memiliki darah, akan ditawarkan kepada vampir sebagai pengganti yang masih hidup,” kata Cathal padanya dari depan pintu. “Anda mungkin tidak ingin masuk lebih dalam ke sana. Jika Anda melihat cukup dekat, Anda mungkin menemukan mayat atau bahkan hantu dari mereka yang kehilangan nyawanya di sana.”

“Kehilangan nyawa mereka?” James bertanya saat dia keluar mausoleum dan mengikuti pemandu wisatanya di jalan. “Jadi vampir itu memojokkan mereka di sana dan membunuh mereka?”

Cathal menggelengkan kepalanya.

“Sebenarnya, itu adalah tempat aman yang sempurna bagi orang-orang di jalan pada malam hari setelah rumah-rumah dikunci. Karena, meski pintu mausoleum tidak terkunci, vampir tidak bisa masuk ke sana jika mereka tidak diundang. Tapi di luar, bayangan dari mausoleum tersebut cukup luas sehingga vampir bisa menunggu mereka di siang hari.

Orang-orang yang  lewat pada siang hari, mengetahui bahwa monster itu tidak dapat mengejar mereka, tetapi disisi lain mereka juga sedih karena mereka tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu orang-orang yang terperangkap di dalam mausoleum, karena begitu mereka berada di dalam bayangan bangunan itu, vampir akan membawa mereka sebelum mereka bisa masuk ke dalam. “

“Jadi mereka terjebak di sana,” James menyimpulkan, “dan mereka akhirnya kelaparan. Wow, ironis sekali. Mereka mati di dalam meski bahayanya ada di luar. “

Pemandu wisatanya mengangguk. “Kelaparan juga berbahaya.”

“Tunggu,” kata James, “jika tidak ada yang pernah menangkap vampir pembunuh tersebut, dan sekarang sudah malam, apakah kita dalam bahaya?”

Cathal tertawa. “Hahaha.. Tidak, tentu saja kita berdua aman.” Dan dia melanjutkan tur.

 

 

Jawaban

Cathal adalah vampirnya. Pertama dia tidak berani masuk ke dalam mausoleum, padahal ini adalah tur paranormal, dan masuk ke dalam mausoleum itu seharusnya dapat menjadi bagian tur yang menarik. Kemudian dia mengatakan bahwa mereka berdua tidak dalam bahaya tetapi dia tidak mengatakan bahwa tidak satu pun dari anggota tur tersebut akan aman juga.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!