Kayelyn Louder adalah seorang wanita biasa dengan kehidupan yang juga biasa, tapi siapa yang tahu, bahwa dirinya akan menjadi berita utama dari sebuah kasus penuh misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini.
Kayelyn adalah seorang pekerja sosial berusia 30 tahun, yang sedang menantikan untuk mencari pekerjaan baru dan memiliki harapan besar untuk masa depannya, dia selalu menjauhkan dirinya dari apapun yang dapat menyebabkan masalah.
Pada 27 September 2014, Kayelyn sedang mengerjakan resumenya dan kemudian mengajak anjingnya jalan-jalan di hari yang normal itu. Saat itu, teman-teman dan keluarganya mengatakan bahwa tidak ada yang aneh dari Kayelyn, dan dia juga tidak pernah menyebutkan masalah apapun.
Hari itu dia tampak bersemangat, setidaknya sampai malam hari ketika semuanya berubah menjadi sebuah kasus yang penuh misteri dan petunjuk aneh.
Perilaku Aneh Kayelyn Louder
Malam itu, Kayelyn sedang bersantai di rumahnya di Murray, Utah, bersama teman sekamarnya, Carole. Pada titik tertentu, Kayelyn tiba-tiba dan entah kenapa meninggalkan apartemen untuk berjalan di tengah hujan lebat di luar, bertelanjang kaki dan tanpa payung, hanya mengenakan tanktop dan celana pendek, meninggalkan ponsel, kunci rumah, dompet, dan kunci mobilnya.
Dia tidak memberitahu teman sekamarnya ke mana dia pergi atau kapan dia akan kembali, dan itu sangat aneh dan tidak sesuai dengan karakternya. Ketika dia tidak kembali, polisi segera diberitahu, tetapi pada saat itu tidak ada yang tahu bahwa malam itu akan menjadi yang terakhir kalinya ada orang yang melihat Kayelyn hidup-hidup.
Pihak berwenang dengan cepat menemukan beberapa petunjuk yang agak aneh dan perilaku abnormal dari Kayelyn. Ternyata itu bukan pertama kalinya petugas dipanggil ke kediamannya malam itu.
Sesaat sebelum meninggalkan apartemen, Kayelyn telah melakukan panggilan menakutkan ke 911, dia mengklaim bahwa ada penyusup, dan dia terdengar berteriak pada “penyusup” tersebut agar keluar dari rumahnya.
Hal yang menarik tentang panggilan ini adalah bahwa teman sekamarnya juga ada di rumah, dan terdengar jelas mencoba meyakinkan Kayelyn bahwa sebenarnya tidak ada seorang pun di sana dan operator bertanya mengapa dia menelepon.
Selama panggilan, Kayelyn memberitahu petugas operator 911 bahwa dia sebenarnya tidak dapat melihat penyusup itu, tetapi dapat mendengar mereka berbicara satu sama lain.
Teman sekamarnya memberi tahu Kayelyn bahwa pintu masih terkunci dan tidak ada yang bisa mendobrak masuk, tetapi Kayelyn bersikeras bahwa seseorang ada di sana, mengatakan bahwa mereka pasti memiliki kunci lain, dan teman sekamarnya tetap meyakinkan bahwa pintunya masih terkunci.
Sepanjang panggilan, tidak peduli seberapa rasional teman sekamar mencoba meyakinkannya bahwa tidak ada penyusup di sana, Kayelyn tetap tidak mau mendengarkannya, hingga pada beberapa titik dia berteriak pada “penyusup” dengan intonasi sangat marah.
Petugas polisi yang tiba di tempat kejadian telah memastikan bahwa memang tidak ada tanda-tanda pembobolan atau penyusup di apartemen dan pergi. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata Kayelyn telah membuat beberapa panggilan aneh lainnya ke 911 di hari-hari sebelumnya.
Misteri Kematian Kayelyn Louder
Dalam satu kasus, dia menelepon 911 dan dengan panik mengklaim bahwa telah terjadi perkelahian di resepsi pernikahan di clubhouse kompleks yang melibatkan senjata, tetapi setelah polisi datang, mereka menemukan bahwa insiden tersebut tidak pernah terjadi, dan sebenarnya resepsi berlangsung dengan lancar dan damai.
Perilaku aneh lainnya menjelang dia menghilang adalah sepotong rekaman pengawasan dari hari sebelumnya yang menunjukkan Kayelyn berjalan-jalan dengan anjingnya dan dengan jelas berbicara dengan seseorang dan membuat beberapa gerakan, entah untuk dirinya sendiri atau seseorang di luar kamera, bahkan mungkin dia hanya sedang berbicara dengan anjingnya, seperti yang cenderung dilakukan beberapa orang.
Teman sekamarnya, Carole, bersikeras bahwa malam itu tidak ada penyusup sama sekali dan mengklaim Kayelyn bertindak normal sebelum menelepon 911 secara tiba-tiba.
Pencarian terus dilakukan tetapi tidak dapat menemukan jejak kemana dia pergi setidaknya sampai sebulan kemudian, pada tanggal 30 November 2014, ketika Kayelyn akhirnya ditemukan oleh kru kerja West Valley City yang sedang memeriksa pipa drainase dalam keadaan tak bernyawa.
Tubuhnya sebagian terendam di bawah jembatan. di Sungai Yordan sekitar 5 mil jauhnya dari apartemennya. Namun, bukannya mendapatkan jawaban, penemuan ini justru memperdalam misteri yang ada.
Detektif di tempat kejadian tidak dapat mengetahui bagaimana tubuhnya bisa sampai ke lokasi di mana dia ditemukan. Meski mayatnya ditemukan tertutup lumut, dedaunan, dan sisa-sisa lain dari sungai, dipastikan ketinggian dan aliran air tidak mungkin membawa tubuhnya sejauh itu.
Jadi bagaimana Kayelyn berakhir di sungai itu? Tidak ada yang tahu, dan karena semua itu penyebab kematian masih tidak dapat ditentukan, sehingga membuat kasus ini menjadi lebih misterius.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya sama sekali, tidak ada memar, goresan, atau luka, dan bahkan tidak ada air di paru-parunya, sehingga dugaan tenggelam sebagai penyebab kematian bisa dikesampingkan.
Di dalam tubuh Kayelyn tidak ditemukan adanya alkohol atau obat-obatan, otopsi yang dilakukan juga anehnya memakan waktu lebih lama dari biasanya, hingga akhirnya baru dirilis beberapa bulan kemudian, bahwa penyebab kematian dianggap tidak meyakinkan dan tidak diketahui.
Satu teori yang muncul adalah kemungkinan bahwa dia melakukan bunuh diri dan mengalami semacam gangguan psikotik, karena faktanya ternyata Kayelyn sedang mengalami masa-masa sulit, baru-baru ini kehilangan pekerjaannya dan saudara kembarnya, Colton, dipenjara karena penembakan paman mereka, Jeffrey Ackerman.
Ayahnya juga mengakui bahwa dia percaya Kayelyn mungkin menderita depresi, jadi mungkin dia berjalan dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar dan berakhir di sungai itu, sedangkan panggilan 911 yang aneh dapat menjadi bukti bahwa dia mungkin menderita delusi atau halusinasi.
Namun, semua orang lain yang mengenalnya bersikeras bahwa Kayelyn tidak pernah menunjukkan perilaku tidak menentu atau psikotik sebelumnya, dan tentu saja tidak mungkin bunuh diri.
Lagipula, jika dia ingin bunuh diri dengan melemparkan dirinya ke sungai, bagaimana dia bisa terbawa sejauh 5 mil ketika dikatakan bahwa sungai yang menuju dari apartemen ke sungai tidak dapat membawanya ke sana. Apakah dia berjalan 5 mil di tengah hujan lebat tanpa alas kaki hanya untuk menceburkan diri ke sungai? yang justru membuat kasus ini semakin aneh.
Pihak berwenang akan mengesampingkan kejahatan berencana karena kurangnya bukti, dan dikombinasikan dengan pekerjaan otopsi yang lambat serta persepsi umum di antara keluarga Kayelyn dan teman-temannya bertentangan, membuat kasus ini menjadi tambah aneh dan tak masuk akal.
Teman-temannya terus mempertahankan teori bahwa Kayelyn adalah korban kejahatan dan terus mencari jawaban, tetapi sejauh yang diketahui pihak berwenang, kasus ini pada dasarnya telah ditutup tanpa adanya informasi baru.
Masih menjadi misteri bagaimana Kayelyn Louder tewas, mengapa dia meninggalkan apartemennya untuk pergi keluar di tengah hujan tanpa alas kaki, dan apa tujuannya? Apakah panggilan 911 yang aneh dan rekaman pengawasan ada kaitannya dengan hilangnya Kayelyn hingga kematiannya
Kasus ini sangat tragis dan misterius, dan sampai hari ini tidak ada yang yakin apa yang terjadi pada Kayelyn Louder atau apa arti semua detail aneh yang mengorbit di sekelilingnya.
Mantapp terbaru
min up creepypasta dong
Ok besok diupdate creepypasta-nya, ya.