Last but not least, adalah legenda urban Jepang yang tidak kalah aneh dan menyeramkan dari yang sebelumnya, yaitu Jinmenken atau “Anjing Berwajah Manusia”. Binatang buas kecil jelek ini dikatakan berukuran seperti seekor anjing, dengan bulu (rambut?) yang kusut dan kotor.
Dari kejauhan, orang-orang pasti menganggapnya hanya seekor anjing liar, namun ketika mereka melihat lebih dekat ternyata yang menyambutnya adalah sesosok makhluk aneh dan menyeramkan. Tubuhnya memang menyerupai anjing, namun wajahnya … Manusia.
Dalam Legendanya, Jinmenken bukanlah makhluk yang berbahaya. Makhluk ini biasanya akan memasang ekspresi sedih, ekornya juga akan turun dan berada di antara kedua kakinya, yang menandakan ia sedang ketakutan.
Namun yang lebih mengejutkannya adalah, kemampuan makhluk ini untuk berbicara bahasa manusia, dan biasanya Jinmenken akan memohon kepada orang yang menemukannya untuk meninggalkannya sendiri.
Tetapi dalam versi lainnya, meskipun Jinmenken tetap dikatakan tidak berbahaya, namun ia memiliki kemampuan hipnotis untuk memberikan ketakutan irasional yang tiba-tiba kepada siapapun yang melihatnya, sehingga akan muncul keinginan besar untuk melarikan diri pada orang tersebut.
⇒ Urban Legend: Legenda Urban Jepang (Part 2): Aka Manto dan Kunekune
Legenda urban Jinmenken hampir diketahui oleh seluruh masyarakat Jepang. Dikisahkan sepanjang Era Edo, dari tahun 1603 hingga 1868, anjing-anjing berwajah manusia sering terlihat oleh penduduk setempat, sampai-sampai mereka sering diangkat dan dipublikasikan dalam berita masa itu.
Jinmenken juga terkadang dipamerkan di Misemono, yang merupakan jenis tontonan karnaval Jepang yang populer selama Era Edo. Misemono merupakan tempat yang tepat untuk memenuhi rasa ingin tahu mengenai hal-hal aneh, mistis dan supranatural di Jepang.
Biasanya disana akan ditampilkan binatang-binatang yang eksotis, fosil dari makhluk aneh atau monster yang dimumikan, artefak, dan segala macam benda aneh yang tidak akan kamu temukan di luar sana.
Spesimen taksidermis Jinmenken sering terlihat dipajang di acara-acara semacam itu bahkan terkadang yang masih hidup. Biasanya Jinmenken akan diarak berkeliling kota agar dilihat semua orang. Atraksi ini cukup populer di jaman itu.
Namun masih belum jelas, apakah itu benar-benar Jinmenken yang menjadi legenda urban, atau hanya seekor anjing yang entah bagaimana dibuat agar terlihat memiliki wajah manusia. Acara tersebut juga disaksikan oleh banyak orang, dan pastinya bukan hanya orang biasa saja yang ingin mengetahui makhluk aneh dan menyeramkan seperti Jinmenken.
Dibawah ini adalah salah satu publikasi pada waktu itu, termasuk kesaksian seorang ahli zoologi yang berkunjung, dan berkomentat setelah melihat satu Jinmenken secara langsung. (Diterjemahkan dari bahasa Jepang)
Di sana, meringkuk dan merintih di sudut ruang pajangan, aku melihat bentuk membungkuk dari apa yang pertama kali kukira adalah anjing shiba-inu yang khas, meskipun baunya agak menyengat. Kemudian benda itu mendongak dengan mata sedih dan aku bisa melihat dengan jelas bahwa itu adalah wajah manusia, meskipun dengan tatapan kosong binatang yang tanpa jiwa.
Aku langsung mengasumsikannya sebagai tipuan ketika melihat penyimpangan seperti itu, namun jika seseorang dapat menempa pemandangan yang mengerikan seperti itu maka mereka telah melakukannya dengan kecerdikan dan keahlian yang bahkan aku tidak bisa memastikannya.
Jika ini adalah semacam taksidermi mengerikan dari makhluk hidup, maka itu dilakukan dengan sangat baik tanpa indikasi sama sekali. Aku tidak dapat melihat adanya jahitan yang jelas atau sambungan buatan antara wajah manusia dan anjing. Pemandangan itu benar-benar membuatku berada dalam kegelisahan yang mendalam, bahkan setelah lama aku pergi dari sana.
Laporan saksi mata mengenai penampakan Jinmenken terus masuk hingga jaman modern saat ini. Ada banyak laporan yang mengatakan bahwa mereka melihat sosok tersebut seperti anjing, hingga akhirnya ia berbalik dan menunjukan wajah manusianya.
Beberapa laporan lainnya juga mengatakan mengenai kecepatan berlari Jinmenken dimana mereka sering kali terlihat sedang asik berlari diantara mobil-mobil di jalan pada tengah malam, bahkan tekadang disertai dengan suara jeritan atau teriakan.
Penampakan lainnya juga dilaporkan dari daerah perkotaan, seperti di belakang restoran yang ramai, di gang, atau di tempat parkir gedung apartemen yang gelap. Lalu apakah semua itu benar Jinmenken?
Banyak teori-teori yang tersebar akan legenda urban ini. Mulai dari yang “agak” masuk akal hingga yang tak ada akal, mulai dari jenis kera yang salah diidentifikasi, halusiniasi, hantu seorang pria yang ditabrak mobil ketika berjalan dengan anjingnya, iblis, alien dan bahkan eksperimen genetika yang kabur.