Nina bobo .. ooo .. Nina bobo .. Kalau tidak bobo .. digigit nyamuk ..
Siapa yang tidak mengenal penggalan lagu tersebut? Lagu yang hampir selalu disenandungkan para orang tua agar buah hati mereka dapat terlelap dengan nyenyak. Namun apa kamu tau, bahwa lagu Nina Bobo sebenarnya memiliki sejarah yang kelam dan menyeramkan.
Konon katanya, lagu ini tercipta pada tahun 1871, dari seorang ibu berdarah Jawa yang bernama Mustika. Ia menikahi seroang kapten tentara belanda bernama Van Rodjnik dan dikaruniai seorang putri yang diberi nama Hele Nina Mustika Van Rodjnik.
Nina mengalami gangguan tidur sejak kecil, sehingga ia kerap menangis tiap malam ketika ingin ditidurkan. Sang ibu tentunya tidak tega melihat kondisi putrinya tersebut, oleh karena itu ia selalu bersenandung agar Nina merasa nyaman dan dapat tertidur dengan nyenyak.
Usaha Mustika ternyata berhasil, Nina tak lagi mengalami kesulitan tidur selama ada sang ibu yang bersenandung untuknya. Melihat kebiasaan tersebut Van Rodjnik meminta Mustika untuk membuatkan sebuah lirik dengan nada senandung yang selama ini ia nyanyikan, dan dari sanalah tercipta lagu “Nina Bobo“.
Lirik Asli Lagu Nina Bobo:
Slaap meisje, oh slaap, meisje
als je niet gaat slapen, zul je door een mug gestoken worden.
Laten we gaan slapen, oh lief meisje,
als je niet gaat slapen, zul je door een mug gestoken worden.
Baca Juga: Misteri Menara Saidah, Istana Jin di Tengah Kota Jakarta
Naasnya, sebuah musibah tragis datang menimpa keluarga Van Rodjnik. Nina yang kala itu baru menginjak usia 6 tahun, harus pergi meninggalkan kedua orang tua mereka. Ia meninggal dunia karena sakit parah yang dideritanya, hingga Mustika pun sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
Kejadian aneh mulai terjadi beberapa minggu kemudian. Setiap malam, Van Rodjnik selalu mendengar istrinya menyanyikan lagu Nina Bobo di kamar putri mereka. Ketika ditanya mengapa Mustika masih menyanyikan lagu tersebut, jawabannya adalah karena ia selalu mendengar tangisan Nina setiap malam yang meminta untuk dinyanyikan.
Hal tersebut terus dilakukan oleh Mustika setiap malam, namun sang suami menganggap bahwa istrinya hanya sedang depresi karena kehilangan putri mereka satu-satunya. Tapi ternyata Mustika tak pernah berhenti menyanyikan lagunya hingga akhirnya ia meninggal dunia dan meninggalkan sang suami seorang diri.
Van Rodjnik yang telah ditinggal oleh istri dan putri tercintanya mengalami depresi berat. Hingga suatu waktu ia mulai mengalami hal yang dialami oleh istrinya sebelum meninggal. Ia mulai mendengar tangisan Nina, suara tangisan tersebut terus terdengar tanpa henti setiap malam.
Akhirnya karena sudah tidak tahan, Van Rodjnik mencoba menyanyikan lagu Nina Bobo, berharap suara tangis tersebut akan hilang. Dan ternyata benar saja, setelah ia menyanyikan lagu Nina Bobo, suara tangis Nina tiap malam sudah tidak pernah terdengar lagi.
Van Rodjnik terus-menerus melakukan hal tersebut, mengikuti sang istri yang tiap malam bernyanyi lagu Nina Bobo, sampai akhirnya ajal pun menjemput dirinya. Dan konon katanya ketika ada orangtua yang menyanyikan lagu “Nina Bobo” sebagai pengantar tidur anaknya, maka Nina akan hadir dan menjaga sang anak hingga terbangun pada pagi hari.