Si Pria Pucat

Rumah Sakit Seram
CreepyPasta Indonesia

Seorang pemuda selama beberapa minggu berada di rumah sakit. Ruangan yang dia tempati sangat besar, sehingga dia berbagi ruangan tersebut dengan pasien lain. Ada salah satu pasien yang sedikit membuatnya tidak nyaman. Pasien itu adalah seorang pria dengan warna kulit pucat, kurus, dengan mata dan pipinya yang cekung.

Pria pucat itu sering bersikap aneh, setiap malam hari, ketika semua pasien sudah tertidur, dia akan menyelinap keluar ruangan diam-diam dan pergi entah kemana. Ketika subuh, dia akan kembali menyelinap ke dalam dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Hal ini terus berlanjut malam demi malam. Perilaku si pria pucat itu sangat mencurigakan, dan akhirnya membuat si pemuda bertanya-tanya tentang apa yang dilakukannya. Malam berikutnya, pemuda tersebut tidak bisa tidur, dan karena rasa penasarannya dia memutuskan untuk mengikuti pria tersebut.

Tidak perlu waktu lama untuk menunggu, si pria pucat mulai melakukan kegiatan malamnya. Dia mulai menyelinap pelan-pelan meninggalkan ruangan, dia berjalan di lorong dan menuruni tangga, lalu berjalan ke pintu depan sampai kemudian meninggalkan rumah sakit. Pemuda tersebut terus mengikutinya karena dia tidak menyadari kehadiran si pemuda.

 

Pria Pucat

 

Sampailah mereka di sebuah kuburan. Pria pucat itu masuk ke dalam, dan si pemuda beranggapan sungguh sangat aneh bagi seseorang untuk mengunjungi kuburan di tengan malam. Di dorang rasa penasaran, si pemuda-pun tetap mengikutinya masuk.

Pria pucat itu berjalan melewati kuburan dan berhenti di depan salah satu batu nisan. Si pemuda memutuskan untuk melihat apa yang dilakukan si pucat dengan bersembuyi di balik batu nisan lainnya. Dia melihat si pria pucat berjongkok, namun jarak si pemuda terlalu jauh, sehingga dia mencoba mendekat.

Perasaan ngeri seketika menghinggap pada pemuda itu, dia melihat si pria pucat menggali kuburan dengan tangan kosong, dan menarik paksa jenazah di dalamnya. Kemudian, ditemani dengan cahaya bulan malam itu, si pria pucat mengambil tulang-belulang jenazah tersebut dan mulai memakannya.

Dia menggerogoti, mengunyah dan menelan semua tulang-tulang itu, mematahkan beberapa tulang lainnya menjadi 2 bagian dan menyedot sumsum-nya.

 

Kuburan di Malam Hari

 

Pemuda itu ketakutkan melihat apa yang dilakukan si pria pucat hingga tanpa sadar dia memekik tiba-tiba. Saat itu juga si pria pucat menghentikan aksinya, dia melihat ke sekeliling, dia tau bahwa dia sedang diawasi oleh seseorang.

Pemuda tersebut tidak tahan lagi, dia berbalik dan berlari ketakutan. Dia kembali ke rumah sakit, menaiki tangga, dan kembali ke ruangannya sambil langsung melompat ke tempat tidurnya. Tubuhnya bergetar hebat, dia mencoba mengatur nafasnya, menarik selimut dan berpura-pura tidur.

Tidak beberapa lama, pintu ruangan terbuka, ternyata si pria pucat sudah kembali ke kamar. Si Pemuda yang menyadari hal tersebut panik dan gugup, dia berusaha untuk kembali tenang sambil tetap menutup matanya.

Si pemuda bisa mendengar langkah kaki berjalan mengelilingi ruangan, dengan membuka satu matanya dia melihat si pria pucat berjalan dari satu ranjang ke ranjang lainnya, dia melihat ke wajah setiap pasien yang ada di sana sambil menggumamkan sesuatu, tapi si pemuda tidak dapat dengan jelas mendengarnya.

Suara langkah kaki berjalan semakin dekat, pemuda itu tetap berusaha untuk diam, sampai akhirya si pria pucat tiba di depan ranjangnya.

Pria pucat itu menunduk, mendekatkan telapak tanganya ke dada kiri si Pemuda, kemudian berkata…

“Satu, dua, tiga … Ah, Jantungmu berdegup terlalu kencang untuk seseorang yang sedang tidur … Sekarang bukalah matamu!”

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!