Ruangan Pembeku

Ruangan Pembeku
CreepyPasta Indonesia

John Smith mulai membenci istrinya. Pernikahan selama 20 tahun membuat John mulai bosan mendengar omelan sang istri. Dia muak mendegar kritikan yang meremehkannya setiap hari, dia sudah muak dengan caranya memerintah seolah-olah John adalah budak. Sekarang John berencana untuk menyingkirkan sang istri untuk selamanya.

Rencana dan persiapannya telah sempurna. Malam itu ketika istrinya pulang, dia meletakan belanjaanya di kulkas dan menyuruh John untuk memasak makan malam. John tidak menuruti permintaan istrinya melainkan dia memberitahu bahwa dia memiliki kejutan untuknya. Dia tahu istrinya menyukai kejutan.

“Kejutannya ada di ruang bawah tanah,” ucap John tersenyum.

Saat istrinya berjalan menuruni tangga, John sudah siap dengan pisau daging di belakang punggung dan berjalan mengikuti istrinya.

Ruang Bawah Tanah

Beberapa jam kemudian.. 

John menyeka keringat dari dahinya. Dia tidak pernah berpikir bahwa memotong tubuh wanita akan menjadi sesulit ini. Seluruhnya ada enam potongan -Kepala, Dua lengan, Dua kaki, dan Tubuhnya. Dengan hati-hati John membungkus masigng-masing bagian dengan koran dan mengikatnya rapi.

Setelah selesai, John melemparkan semua bagian itu ke dalam ruangan pembeku. Lalu, dia menutup pintu dan menguncinya dengan gembok besar. Kemudian dia membereskan semuanya, ruang bawah tanah dan juga pisau yang digunakan untuk memotong tadi.

Kelelahan karena pekerjaan berat tadi, John bersandar di sofa empuk ruang tamu. John bernafas lega, dia merasa bebas. Lalu jika ada yang menanyakan mengenai istrinya, dia tinggal mengatakan bahwa istrinya selingkuh dan kabur dengan pria lain.

Tanpa sadar, John pun tertidur. Rumah yang begitu sepi dan senyap menghantarkan diri John untuk semakin Lelap, sampai akhirnya …. BANG!!! 

Suara hantaman keras tiba-tiba terdengar dan membangunkan John dari mimpi indahnya. Dia duduk tegak mendengarkan, suara itu terasa dekat. Suara seperti sesuatu yang membuka pintu ruang bawah tanah.

Dia tahu itu bukan mimpi, jantunganya berdegub kencang dan keringat dingin mulai mengaliri wajahnya. John berlari ke dapur dan mengambil pisau daging yang baru saja dia bersihkan, lalu menuju ke ruang bawah tanah untuk memeriksa ruangan pembekunya.

Aman. Ruangan pembeku itu masih terkunci dengan gembok besarnya. John memutuskan untuk kembali ke atas sampai saat dia melihat sesuat di lantai … SELEMBAR KORAN PENUH DARAH !!!.

John membuka ruangan pembekunya dan melihat ke dalam, dan ternyata … KOSONG !!!

Pria di Ruangan Pembeku

Keenam bungkusan yang dia lempar tadi lenyap bagai di telan bumi. John berdiri diam dalam hening karena kebingungan, otaknya sedang berusaha mencari alasan yang logis untuk hal ini, sampai tiba-tiba sudut matanya menangkap sesuatu yang bergerak.

Ia berbalik namun tidak ada apa-apa, yang ada hanyalah lampu ruang bawah tanah yang tiba-tiba padam. John kini berada dalam kegelapan, dan telinganya menangkap suara gemerisik, dari segala arah.

Suara itu semakin mendekat, John mengayunkan pisaunya dengan liar ke segala penjuru, namun sia-sia. Tiba-tiba, sesuatu memegang kakinya, mencengkram tangannya, dan mencekik lehernya dengan kuat. John mencoba berteriak, namun nafasnya tertahan sampai akhirnya ia hilang kesadaran.

Beberapa minggu kemudian, polisi memeriksa rumah John, dan sampailah mereka di ruangan pembeku yang masih tersegel rapi dengan gembok besarnya. Mereka membuka paksa ruangan tersebut, dan di sanalah John Smith ditemukan terbaring tak bernafas dengan dikeliling oleh keenam potongan tubuh istrinya.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

One thought on “Ruangan Pembeku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!