Misteri Harta Karun Yamashita, Nyata atau Mitos?

Harta Karun Tomoyuki Yamashita
Misteri Dunia

Sepanjang perjalanan sejarah, ada banyak kisah dan legenda tentang harta karun yang terpendam. Kisah-kisah seperti itu memang menarik minat banyak orang, dengan gagasan bahwa siapapun yang dapat menemukannya bisa menjadi seorang kaya raya dalam sekejap.

Dan nyatanya, memang ada banyak orang yang mengabdikan seluruh hidup mereka untuk membuktikan kisah-kisah itu dan menemukan harta karun yang dimaksud, bahkan seringkali memakan biaya besar dan risiko yang tidak main-main.

Salah satu kisah harta karun yang dipenuhi dengan berbagai legenda dan mitos berasal dari medan perang dunia ke-2. Menjanjikan jumlah uang yang luar biasa banyak bagi siapa saja yang dapat menemukannya, jika memang benar-benar ada.

Selama Perang Dunia II, ketika pertempuran berkecamuk di seluruh dunia dan menjadi salah satu periode dalam sejarah yang paling mengerikan, dan penuh darah, pasukan Jepang secara membabi-buta melakukan penjarahan dalam skala besar di seluruh Asia tenggara.

Jepang telah lama menduduki wilayah yang diantaranya termasuk Taiwan, China, Korea dan Filipina, yang kemudian mereka gunakan sebagai kesempatan untuk mengambil sejumlah besar emas, dan berbagai barang berharga lainnya dengan alasan untuk mendanai upaya memenangkan perang. Meskipun pada akhirnya, pasukan kekaisaran Jepang harus mengalami kekalahan yang tak terhindarkan.

Jepang akhirnya menandatangani pernyataan menyerah pada tahun 1945, namun ada beberapa dari mereka yang menolaknya, dan memilih untuk berperngan dengan usahanya sendiri, salah satunya adalah Jenderal Tomoyuki Yamashita.

Tomoyuki Yamashita

Dikenal sebagai “Macan Malaya.” Yamashita saat itu adalah komandan Filipina, yang dikenal sebagai monster kejam karena membawahi orang-orang dalam cengkaraman perselisihan dan teror, ia juga benar-benar menolak untuk tunduk pada pasukan sekutu.

Bahkan ketika negaranya menyerah, ia dan anak buahnya masih terus berjuang selama beberapa minggu setelahnya, dan juga pada saat inilah banyak yang mengatakan bahwa mereka menyembunyikan segala harta rampasan perang yang mereka dapatkan dari seluruh penjuru.

Dikatakan bahwa Yamashita ingin membawanya kembali ke negaranya, namun karena banyaknya kehadiran sekutu, maka hal tersebut menjadi tidak mungkin. Jadi ia pergi membawa ratusan emas batangan, perhiasan dan harta karun lainnya, yang diperkirakan bernilai ratusan juta dollar ke dalam gua-gua tersembunyi di antara hutan-hutan Filipina, operasi ini dikenal dengan nama “Golden Lily”.

Untuk menjaga agar harta karun tersebut tetap tersembunyi, dikatakan bahwa mereka yang ikut membantu menyembunyikannya dibunuh satu-persatu sehingga rahasia tersebut akan tetap aman, Hingga akhirnya Yamashita ditangkap, diadili, dan dieksekusi pada tahun 1946, dengan membawa semua rahasia harta karunnya ke alam kubur.

Penemuan Patung Buddha Emas


Misteri Dunia: Insiden Aneh Kecelakaan Pesawat di Danau Bonney


Dan sekarang, Yamashita’s Gold telah menjadi sebuah legenda yang penuh dengan teori-teori konspirasi dan berhasil melahirkan berbagai upaya dari orang-orang yang ingin menemukannya, Beberapa gagasan penuh kontroversi mengenai dongeng harta karun ini telah diangkat oleh penulis Sterling dan Peggy Seagrave .

Mereka menulis dua buku yang bersubjek,  “The Yamato Dynasty: The Secret History of Japan’s Imperial Family (2000)” dan “Gold Warriors: America’s Secret Recovery of Yamashita’s Gold (2003)”.

Teori utama dalam buku-buku mereka mengatakan bahwa harta karun tersebut telah ditemukan oleh Kantor Layanan Strategi Amerika Serikat (OSS), yang merupakan pendahulu dari Central Intelligence Agency sekarang, dan bekerja sama dengan Kaisar Hirohito.

Harta tersebut kemudian dibagikan dan digunakan untuk mendanai operasi rahasia Amerika di seluruh dunia yang dikenal dengan nama “M-Fund”. dan menurut merekan, Jenderal Mac.Arthur dan Presiden Harry S. Truman berkonspirasi untuk menutupi penemuan ini, menjelaskan mengapa pemerintah menolah mendeklasifikasi dokumen yang berkaitan dengan itu semua.

Harta karun Yamashita juga akan membuat goncangan pada tahun 1988, ketika menjadi titik pertikaian antara Presiden Filipina Ferdinand Marcos dan pemburu harta karun Rogelio Roxas, yang mengklaim bahwa pemerintah Filipina telah menyita sebagian dari harta yang telah ia temukan.

Menurut Roxas, ia telah bersusah payah mencari dan menggunakan sumber-sumbernya termasuk putra dari mantan anggota tentara Jepang dan juru bahasa Yamashita selama Perang Dunia II untuk memetakan dan melacak sebuah parung buddha emas di dalam ruang bawah tanah, di kota Baguio, yang dimana telah diratakan dengan tanah selama invasi Jepang ke Filipina.

Dia mengaku telah menemukan patung setinggi hampir 1 meter serta sebuah peti berisi emas yang terlalu berat untuk diangkut, dan semuanya disembunyikan di antara para prajurit jepang era Perang Dunia II yang mati dan pedang-pedang samurai. Roxas menandai tempat tersebut agar dapat kembali untuk membawa semua penemuannya.

Namun Roxas mengatakan bahwa ketika Ferdinand Marcos mengetahui temuan tersebut, dirinya langsung ditangkap, dipukuli dan dipenjara, lalu mengambil semua penemuan harta karun tersebut untuk dirinya sendiri.

Dan faktanya, pada tahun 1992, ibu negara Filipina, Imelda Marcos, mengatakan bahwa banyak kekayaan suaminya yang berasal dari emas yang diambil kembali dari harta karun Yamashita.

Akhirnya pada tahun 1998, pengadilan menemukan bahwa ada cukup bukti yang menunjukan bahwa harta karun tersebut adalah temuan Roxas, sehingga pada tahun 2005 ia diberikan ganti rugi sebesar $13 juta.

Harta Karun Yamashita

Meskipun dokumen pengadilan memutuskan bahwa Roxas memang menemukan sebuah harta karun, namun masih belum dapat dipastikan apakah harta tersebut adalah harta legendaris Yamashita atau bukan.

Dan terlepas dari bukti yang diberikan oleh orang-orang seperti Roxas dan Seagraves, masih ada beberapa orang skeptis yang meragukan dan menyebut harta karun Yamashita hanyalah mitos belaka.

Salah satu alasan utama mereka berpikir demikian adalah karena  tidak ada bukti otentik dan tak terbantahkan mengenai orang yang pernah menemukan harta karun Yamashita, padahal pemburuan harta karun tersebut dilakukan secara besar-besaran dan konstan.

Ketua dan sejarawan Institut Sejarah Nasional Filipina, Ambeth Ocampo mengatakan:

Selama 50 tahun terakhir, banyak orang, baik orang Filipina maupun orang asing, telah menghabiskan waktu, uang, dan energi mereka untuk mencari harta karun Yamashita. Apa yang membuat saya heran adalah bahwa selama 50 tahun terakhir, terlepas dari semua pemburu harta karun, peta-peta mereka, kesaksian lisan dan detektor logam canggih, semua hasilnya nihil.

Terlepas dari semua teori-teori yang ada, pencarian terus belanjut, seringkali dengan biaya besar dan risiko menantang nyawa bagi mereka yang berusaha menemukannya.

Permasalahannya para pemburu harta karun ini juga menimbulkan kekhawatiran pada penduduk setempat, karena kegiatan mereka dapat mengancam situs arkeologi lainnya, bahkan beberapa kasus penggalian memberikan ancaman bencana longsor.

Lalu apakah harta karus Yamashita benar-benar ada di hutan belantara Filipina? atau hanya legenda? Namun sepertinya, orang-orang akan terus mencarinya untuk waktu yang akan datang, menembus semua misteri yang meliputinya.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

One thought on “Misteri Harta Karun Yamashita, Nyata atau Mitos?

  1. saya memang bukan profesional dibidang harta karun, akan tetapi saya menyukai sejarah masa lalu, saya hanya berniat hijrah dari Ibukota Jakarta, Kedaerah Banten pada tahun 2000 dan baru beberapa bulan tertarik dengan peninggalan harta rampasan Jepang. saya telah menemukan beberapa kode dan simbol simbol yamashita treasure. dan saya berharap memperoleh keberuntungan dalam upaya pencairan, agar nasib saya berubah, serta dapat memenuhi keinginan yang saya harapkan dan idam idamkan, saya ingin memiliki kapal laut untuk usaha dan hiburan dengan keluarga, dan kebun serta sawah ladang, agar kehidupan saya dengan keluarga menjadi sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!