“Tato gambar ini di bisep kiriku!” Ucap seorang pemuda sambil memberikanku selembar kertas.
Terdapat gambar seekor ular kobra hijau di kerta tersebut. Dengan setengah hati aku menyanggupi kemauannya sambil menyembunyikan kekecewaanku. Ketika aku bekerja sebagai seniman tato, aku membayangkan diriku dapat memamerkan bakat seniku di kulit orang-orang.
Namun, kenyataannya menjadi seorang seniman tato di sini ialah hanya sebatas menggambar objek-objek klise tidak jelas dengan stensil sepanjang hari.
“Jadi, emm, Roger” ucapku memecah suara jarum tato yg bergema di studioku, sambil mencoba memulai percakapan agar pekerjaanku terasa lebih hidup. “Apa sebelumnya kau pernah punya tato, atau ini yang pertama?”
“Sebelumnya aku pernah punya satu ..” jawab dia dengan nada kesal. “tapi sudah kuhapus.”
“Biar kutebak,” jawabku tersenyum, mengarahkan alat tato ke lengannya. “Pasti berhubungan dengan mantan?”Aku terkekeh. Cowok seperti ini memang sangat mudah dibaca.
Roger mulai menceritakan tentang mantannya yang tukang selingkuh, mengkhianati dirinya berulang kali hingga menghancurkan hatinya. Rupanya, dia dan “wanita ular” itu memiliki tato hati dengan nama masing-masing. Sungguh sial.
“Ya.. si ular itu akan merasakan sendiri akibatnya” ucapnya lagi dengan kesal. “Aku menemukan beberapa mantra voodoo online. Tato ini akan mengubah mantanku itu menjadi dirinya yang sebenarnya. ”
Aku menahan tawa, hampir saja tanganku yang sedang menato ini meleset. Pemuda ini sangat lucu! atau mungkin bodoh. Dia benar-benar percaya pada mantra voodoo, apalagi yang ditemukannya secara online. Well, setidaknya bulan ini tidak sepenuhnya membosankan, apalagi jika aku selalu punya pelanggan seperti ini.
Tidak butuh waktu lama sampai aku menyelesaikan tato tersebut, setelah kuberi antiseptik maka semuanya selesai. Pekerjaanku memang sederhana, tapi aku tetap bangga dengan hasil tanganku tersebut.
“Jadi, bisakah kau ceritakan lebih banyak tentang mantra voddo tersebut” sindirku. “Apakah tato ini akan hidup dan mematuk mantanmu itu?”
“Tentu saja tidak,” jawabnya sambil menyeringai. “Menghapus tato itu hanya akan menghapus kenangan Molly tentang hubungan kami.”
Molly? Tapi itu kan .. Aku melihat ke lengan kiriku dan menyadari untuk pertama kalinya bahwa aku memiliki tato hati bertuliskan “Roger” Sebelum aku sempat bereaksi, aku merasa tubuhku meleleh ke lantai. Kulitku mengelupas dan menimbunku, membuatku terkubur dalam kegelapan.
Aku mencoba merayap keluar dari tumpukan kulit manusiaku, dan melihat semua pelangganku teriak panik. Aku hanya bisa mendesikan kemarahanku, sambil menatap Roger yang tersenyum padaku.
“Kerja Bagus”