Hallo, Ma..
Pertama-tama, maafkan aku karena tak pernah bisa menjadi anak perempuan yang kau idamkan. Aku sering membolos, nilaiku tak pernah bagus, begitu juga sikapku padamu.
Aku memang pantas disebut sampah. Aku bahkan ingat ketika aku berteriak padamu agar kau diam. Ma, aku menyesal.
Aku juga minta maaf karena membanting ponselmu ketika kau menyita punyaku. Ada sedikit uang di dalam tabunganku, mama bisa menggunakannya untuk membeli ponsel baru.
Aku takkan menyentuh uang itu lagi. Aku akan kawin lari dengan John.
Ketika Mama berteriak padaku tadi malam dan mengatakan betapa malunya Mama karena pacarku terus beganti-ganti seperti wanita murahan, aku sadar mungkin Mama benar.
Aku memang bukan anak yang diinginkan oleh ibu manapun. Tapi Mama salah tentang John. Aku memang baru mengenalnya beberapa minggu, namun dia benar-benar mencintaiku.
Mungkin suatu saat nanti aku akan mengabari Mama setelah kami menikah. Aku akan tunjukan bahwa penilaian Mama tentang John itu salah.
Hingga saatnya tiba, aku mohon mama untuk selalu menjaga kesehatan.
Semoga Mama bisa lebih bahagia setelah aku keluar dari kehidupan Mama.
Salam sayang, Karen
⇒ CreepyPasta Indonesia: Hari Pertama Masuk Sekolah
•••
Isi surat yang ia tinggalkan untuk Sang ibu kembali terbayang di benaknya. Ia kini hanya bisa duduk di sana, termenung tanpa bisa merasakan apapun.
Ya, benar-benar tak bisa merasakan apapun.
Tali yang mengekang tangan dan kakinya sudah membuat tubuhnya seakan lumpuh
Yang tersisa hanyalah jeritan yang terdengar samar-samar, “Tolong aku…”
