Hari Pertama Masuk Sekolah

Hari Pertama Masuk Sekolah
CreepyPasta Indonesia

Aku selalu bersemangat di hari pertama masuk sekolah, tunggu.. bukankah semua orang juga begitu?

Setelah liburan panjang, kita akan merasakan tahun yang baru, kelas baru dan juga teman-teman baru. Hari yang banyak dianggap sebagai awal mulanya harapan orang-orang sukses di masa depan.

Para murid akan terdengar riang gembira dan penuh canda tawa, setidaknya hingga mata pelajaran dan berbagai tugas menyita semua kesenangan tersebut.

Alasan lain aku menyukai hari pertama sekolah adalah, karena … hmm aku memiliki “kelebihan”. Kelebihan ini membuatku dapat melihat aura orang-orang di sekitarku. Seperti seberkas cahaya yang terpancar dari tubuh mereka.

Cahaya itu memiliki beberapa warna dengan arti yang berbeda-beda. Misalnya seperti warna hijau, yang biasa aku temui di anak-anak yang seumuran denganku atau lebih muda, yang menandakan bahwa hidup mereka masih panjang, dan akan meninggal secara alami serta sesuai waktunya di masa tua.

Ada juga yang memiliki aura berwarna ungu, dan artinya adalah bahwa orang tersebut akan meninggal karena sebuat insiden atau tragedi, misalnya kecelakaan mobil atau semacamnya. Dengan kata lain, mereka akan meninggal secara tidak alami dan sebelum waktunya.

Kau tau.. sebenarnya yang paling aku tunggu adalah melihat aura berwarna merah terang. Aura ini cukup berbeda dengan 2 warna sebelumnya, karena aura ini biasanya akan berkedip-kedip dengan sangat cepat. Dan orang yang memiliki aura ini, akan segera meninggal dalam waktu dekat, mungkin beberapa menit kemudian.

Namun, meskipun aku tahu nasib mereka, aku tak pernah berusaha mengubah takdir. Memangnya apa yang bisa kulakukan? Jadi biasanya aku akan membiarkan mereka menemui ajalnya masing-masing.

Karena alasan itu juga aku selalu menjadi murid yang paling awal tiba di kelas pada saat hari pertama masuk sekolah. Tentunya kau sudah tau tujuanku. Aku ingin melihat nasib teman-temanku satu-persatu saat mereka memasuki kelas.

⇒ CreepyPasta Indonesia: Satu… Dua…

Anak pertama setelah aku, akhirnya masuk. Tapi aku terkejut, karena auranya berwarna merah. Padahal ia cukup manis dan terlihat seperti anak yang baik. Namun yasudahlah, itu memang takdirnya.

Tetapi… sepertinya ada yang aneh. Anak yang berikutnya masuk juga memiliki aura berwarna merah, begitu juga setelahnya.

Aku mulai ketakutan.. Anak selanjutnya, juga merah.

Merah lagi..

Merah lagi..

Merah …

Merah …

Merah ……

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!