Legenda Urban Betobetosan Yang Disukai Gadis Jepang

Legenda Urban Betobetosan Yang Disukai Gadis Jepang

Betobetosan adalah hantu tak berbentuk, dan hanya bisa dikenali dari bunyinya, yaitu bunyi “beto.. beto.. beto..” dari bakiak kayu.

Orang-orang yang berjalan sendirian di malam hari mungkin dapat bertemu dengan legenda urban Jepang yang tidak berbahaya ini, meskipun dia kerap dianggap menganggun bagi sebagian orang.

Betobeto-san akan menyelaraskan langkah mereka dengan pejalan kaki dan mengikuti mereka selama mungkin, dan setiap langkahnya akan terdengar semakin dekat.

Bagi beberapa korban, hal ini dapat menyebabkan trauma dan ketakutan yang berlanjut, karena mereka akan mendengar suara langkah kaki lain yang menhantui mereka kemanapun mereka pergi, dan ketika mereka berbalik untuk memeriksanya, mereka baru menyadari bahwa mereka sendirian.

Legenda Urban Betobetosan

Cara Menghadapi Betobetosan

Meskipun legenda urban Betobetosan ini dianggap cukup menganggu, tetapi dia tidak berbahaya dan kamu dapat mengatasinya dengan mudah ketika berhadapan dengannya.

Caranya adalah, setelah kamu menyadari bahwa kamu sedang diikuti oleh Betobetosan, kamu cukup berjalan ke pinggir dan berhenti, kemudian katakan “Silahkan duluan, Betobetosan” seolah memberikan dia izin untuk berjalan lebih dahulu.

Cara tersebut dikatakan cukup untuk membuatumu melepaskan diri dari Yokai ini, setelah kamu melakukannya kamu bisa mendengar langkah kakinya yang terus berjalan dan perlahan segera menghilang di kejauhan, kemudian kamu bisa melanjutkan perjalananmu dengan damai.

Patung Keberuntungan Betobetosan

Betobeto-san termasuk hantu jepang yang cukup populer dikalangan gadis Jepang karena mereka menanggapnya lucu. Bahkan di Sakaiminato, ada patung Betobeto-san dan orang-orang meninggalkan koin di mulutnya untuk keberuntungan.

Di Prefektur Fukui utara, betobetosan yang muncul selama badai salju musim dingin dikenal sebagai Bishagatsuku. Namanya berasal dari suara “bisha bisha” yang dibuat oleh kaki hantu di jalanan yang dipenuhi lumpur.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!