Pada Juni 2013, Maureen Kelly yang berusia 19 tahun pergi bersama teman-temannya untuk berkemah di Canyon Creek Campground, di Hutan Nasional Gifford Pinchot, Skamania County, Washington.
Hutan tersebut membentang sepanjang lereng Cascade Range bagian barat, dari taman Nasional Gunung Rainier hingga sungai Columbia sehingga memiliki luas hingga 1.32juta hektar (5300 km2).
Maureen sangat senang dengan acara kemah tersebut, meskipun rencana perjalanannya diadakan secara mendadak. Saudara tirinya, Cheri Kaupu, berkata mengenai Maureen sebelum ia memulai rencananya tersebut.
Dia mencariku sebelum pergi dengan teman-temannya untuk berkemah, menanyakan apakah dia bisa meminjam peralatan berkemah milikku. Dia terlihat sangat senang .. dia bilang dia sayang padaku. Semuanya kelihatan normal. Maureen adalah orang yang penuh kasih.
Perjalanan mereka dimulai dengan cukup baik, semua orang tampaknya bersenang-senang dan mereka dapat mendirikan kemah tanpa kendala. Mereka memilih masuk ke wilayah yang cukup terpencil, benar-benar tertutup dari peradaban manusia, dan mereka memiliki pengalaman hidup di alam bebas.
Tidak ada alasan untuk berpikir sesuatu yang salah akan terjadi, tetapi pada malam itu, tanggal 9 Juni 2013, sesuatu mengubah pandangan tersebut. Serangkaian peristiwa aneh mulai terjadi, diawali ketika Maureen tiba-tiba berbicara tentang keinginannya untuk melakukan “pencarian spiritual-nya” sendirian di hutan.
Tentunya itu sangat aneh, karena gadis cantik tersebut tidak pernah berkata apapun tentang hal semacam itu, dan tak ada satupun dari teman-temannya yang mengerti maksud dari “Pencarian spiritual” yang ia katakan.
Maureen dikenal sebagai gadis yang sangat periang dan santai, dia belum pernah membicarakan hal-hal semancam itu seumur hidupnya kepada siapaun temannya yang ada di hutan tersebut.
Pada saat itu tidak ada yang benar-benar menanggapinya, dan berpikir itu hanya omong kosong. Maureen kemudian mengatakan kepadanya akan memulai pencarian spirtualnya saat itu, ia juga memberita tahu bahwa ia akan kembali saat tengah malam.
Setelah itu ia berjalan menuju hutan tanpa membawa apapun termasuk tas kecilnya yang berisikan korek api, pisau kecil, dan kompas. Diketahui juga Maureen pergi dengan telanjang bulat dan tanpa alas kaki, karena baju dan sepatunya ditemukan tersusun rapih di hutan tak jauh dari kemah mereka.
Dan setelah itu, Maureen Kelly tak pernah terlihat lagi.
Ketika tengah malam tiba, dan tidak ada tanda-tanda kembalinya Maureen, teman-temannya mencoba mencari dan meneriaki namanya. Namun karena hasilnya nihil, mereka segera menghubungi Departemen Sheriff Kabupaten Skamania dan melaporkan dirinya hilang.
Semuanya terlihat sangat aneh, mengapa ia harus menelanjangi dirinya, padahal malam itu kondisinya sangat dingin, dan terlihat ia tidak membawa perisapan apapun untuk pergi dari hutan tersebut, jadi dia memang benar-benar bermaksud untuk kembali ke kemah.
Apa yang terjadi sangat tidak masuk akan, salah satu teman baik Maureen, Amanda Ziegler akan berkata, “ini aneh, karena dia seharusnya tau mana yang lebih baik daripada pergi tanpa persiapan seperti itu. Benar-benar tidak masuk akal.”
⇒ Misteri Dunia: Misteri Iklan Tisu Kleenex Jepang Yang Terkutuk
Pencarian besar-besaran pun diadakan pada daerah tersebut. Pada awalnya pihak berwenang berhasil mengikut jejaknya yang melewati Canyon Creek dan mendaki ke tepi seberang Forest Road 54, namun tiba-tiba jejaknya menghilang.
Layaknya lenyap di udara, jejak Maureen tak apat ditemukan lagi, bahkan anjing pelacak-pun tak dapat mengambil aromanya lagi. Yang lebih membingungkan adalah bagaimana cara ia bisa mencapai jalan tersebut, dengan medan yang curam dan terjal di tambah dengan kondisi telanjang dan tanpa alas kaki, maka hal tersebut sangat mustahil.
Sharon Ward dari Pacific Crest Search Dogs mengatakan ini:
Tempat dimana dia memasuki sungai itu sangatlah curam. Itu disebut Canyon Creek Campground karena suatu alasan. Itu sangat.. sangatt terjal. Jadi bagaimana dia bisa sampai disana tanpa bantuan apapun bahkan alas kaki, adalah sebuah keajaiban, termasuk bagaimana ia bisa memanjat ke atas.
Ketika pencarian berlangung. suhu udara terus menurun hingga ke titik yang dianggap tidak mungkin bahwa seorang wanita telanjang dapat bertahan hidup di luar sana, di tambah dengan hujan yang mulai turun, ia sudah pasti terkena hipotermia dalam waktu singkat.
Di sisi lain, ada beberapa petunjuk yang ditemukan tentang kehidupan pribadi Maureen. Diketahui bahwa ia membuat beberapa postingan aneh di Facebooknya pada hari-hari sebelum kepergiannya.
Ia mengaku sebagai “guru” yang ditugaskan untuk “menyebarkan cinta” dan memposting gambar dengan caption, “Tidak ada jalan menuju kebahagiaan. Kebahagaiaan itu sendiri adalah jalannya.”
Apakah ini ada hubungannya dengan “pencarian spiritual” dan lenyapnya Maureen?. Departemen Sheriff Kabupaten Skamania, Dave Cox mengatakan:
Selalu ada risiko cedera di wilayah tempat dia berada – sangat dalam dan berbahaya. Ada banyak puing-puing di jalan hutan, sehingga dia bisa saja terpeleset oleh lumut, atau patah kaki. Ada banyak skenario berbahaya yang akan ia hadapi. Tidak terlalu banyak orang yang kita kenal hilang di sini tanpa pakaian.
Apa yang terjadi pada Maureen Kelly? Mengapa dia pergi telanjang ke hutan belantara, tanpa perlengkapan apa pun? Apakah ini gangguan mental, kejahatan yang terencana, atau sesuatu yang jauh lebih mengerikan? Tidak ada yang tau, dan hingga hari ini kasus Hilangnya Maureen Kelly masih belum terpecahkan.