Pada tahun 1761, kapal layar 3 tiang yang luar biasa, The Octavius meninggalkan pelabuhan di London, Inggris, dan melakukan perjalanan ke China bersama dengan kru penuh, istri dan putra Kapten.
Perjalanan tersebut berjalan seperti biasanya, bahkan tiba lebih cepat dari jadwal, dan setelah muatannya diturunkan serta persiapan telah dilakukan untuk perjalanan pulang, Kapten memutuskan untuk mencoba sedikit peruntungannya.
Misteri Kapal The Octavius Yang Hilang
Cuaca pada saat itu hangat dan tenang, sehingga diputuskan The Octavius akan mengambil rute Northwest Passage yang saat itu belum terbukti.
Pada saat itu, rute tersebut adalah rute laut dongeng antara samudra Atlantik dan Pasifik yang berkelok-kelok melalui Samudra Arktik di sepanjang pantai Amerika Utara, dan telah lama dipandang sebagai jalan pintas ke Asia.
Namun, selama era itu semuanya hanyalah teoritis, tidak ada yang pernah berhasil mencobanya, dan bagi Kapten ini adalah percobaan yang cukup berisiko, Tetapi meski begitu, mereka akan tetap melakukannya, membawa kapal terkutuk ini pergi ke tempat yang tidak diketahui, hingga menjadi misteri laut lepas yang legendaris.
Northwest Passage terkenal berbahaya dan tertutup es karena petak-petak besar, yang merupakan salah satu alasan mengapa tidak ada yang bisa melewatinya, tetapi kru Octavius bertaruh pada cuaca yang hangat dan kondisi yang menyenangkan pada hari itu untuk membantu mereka melewatinya.
Mereka membuat persiapan, merencanakan jalur, dan pergi ke tempat yang sangat tidak diketahui tersebut, dan yang terlihat terakhir kalinya hanyalah siluet The Octavius yang menghilang di cakrawala.
Octavius tidak pernah tiba di London, dan setelah melewatkan kedatangannya yang dijadwalkan dengan margin yang besar, maka diasumsikan kapal tersebut telah menemui takdirnya di Northern Passage yang penuh dengan es seperti banyak kapal-kapal lain yang pernah mencobanya, dan akhirnya Octavius dinyatakan hilang.
Lebih dari satu dekade kemudian, pada bulan Oktober 1775, sebuah kapal penangkap ikan paus bernama Herald sedang berburu di perairan es di Greenland ketika mereka melihat pemandangan yang menakutkan. Di kejauhan terlihat sekunar yang sepertinya berlayar tanpa tujuan.
Ketika Herald mendekat, mereka dapat melihat bahwa tidak ada seorang pun di dek dan kapal tersebut tampaknya telah ditinggalkan, terlepas dari kenyataan bahwa kapal itu tampak dalam keadaan berfungsi dengan baik dan tidak terlihat kerusakan parah, hanya kerusakan akibat termakan waktu dan layar yang sedikit compang-camping.
Setelah mendekat dan memeriksa kapal hantu misterius itu, mereka dapat menyimpulkan bahwa itu adalah Octavius yang telah lama hilang, yang mengirimkan gelombang keterkejutan untuk semua kru Herald
Di mana saja Octavius selama ini dan apa yang terjadi dengan para penumpangnya? Mengapa mereka hilang? Kru Herald bermaksud mencari tahu dengan mengirim rombongannya untuk menyelidiki lebih lanjut.
Ketika rombongan penumpang dengan hati-hati naik ke Octavius, mereka tidak mendengar apa-apa selain suara angin kencang dan ombak yang menghantam sisi kapal tanpa tujuan. Panggilan untuk siapa pun di atas kapal disambut dengan keheningan, dan sepertinya tidak ada orang yang berada cukup lama di sana.
Penemuan Mengerikan di Kapal The Octavius
Sambil berjalan melintasi geladak yang berderit, mereka bersiap untuk menembus interior yang terlihat suram, menerangi jalan dengan lampu berkelap-kelip untuk menghalau kegelapan.
Saat mereka mencari jalan melalui interior tersebut, mereka menemukan sesuatu yang mengerikan, yang pertama dari sekian banyak yang akan mereka temukan lagi nantinya, yaitu seorang pria yang membeku dalam keadaan sedang melakukan sesuatu.
Mencari tahu lebih jauh ke dalam kapan, ternyata mereka menemukan semakin banyak tubuh yang membeku, semuanya seolah diawetkan dengan sempurna seperti serangga yang terjebak dalam damar. Yang membuatnya menakutkan adalah keadaan mereka yang seperti tiba-tiba membeku di tempat ketika mereka sedang melakukan aktivitas sehari-hari.
Seluruh kru yang terdiri dari 28 orang ditemukan dalam kondisi tersebut, tetapi ketika mereka mencapai kabin kapten, apa yang ditemukan akan lebih aneh dan mengerikan.
Saat kru Herald memasuki ruangan kapten, mereka dapat melihat dari belakang bahwa seseorang sedang duduk di meja, tampak begitu nyata dan seperti hidup sehingga mereka benar-benar memanggilnya, tetapi tidak ada jawaban atau gerakan.
Mereka segera mengetahui mengapa, ketika mereka mendekat dan melihat bahwa itu adalah sang Kapten, dengan kondisi dibekukan di tempat yang mirip dengan orang-orang lain yang berada di kapal. Tangannya yang kaku dan seperti patung masih memegang pena yang berada di atas buku catatan kapal, di atas entri tertanggal 11 November 1762.
Seisi ruangan benar-benar bersih, tempat tinta terletak dengan baik di atas meja, tidak ada satupun benda yang berada diluar tempatnya. Semua orang yakin bahwa pria yang ada di depan mereka tersebut telah membeku hanya dalam hitungan detik.
Pemandangan yang tak kalah aneh dan mengerikan lainnya juga mereka temukan, yaitu istri dan anak kapten, yang keduanya sama-sama membeku dengan kondisi terbungkus selimut di tempat tidur susun.
Melihat buku catatan menunjukkan bahwa lokasi terakhir yang dicatat untuk Octavius adalah di utara Utqiagvik, Alaska, sekitar 250 mil di utara Barrow, tetapi tidak ada informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi dengan kapal itu setelahnya.
Yang diketahui hanyalah bahwa, mengingat di mana ia ditemukan, kapal itu berhasil melewati Northwest Passage, entah dengan kru yang masih hidup atau tidak.
Kru Herald cukup ketakutan saat itu sehingga mereka segera memulai kembali keberangkatan mereka dan meninggalkan kapal Octavius, saat itu akan menjadi terakhir kalinya kapal The Octavius pernah terlihat.
Teori utama misteri The Octavius adalah bahwa kapal itu terjebak di dalam es ketika mencoba melakukan perjalanan naasnya melalui Northwest Passage, tetapi ini tidak banyak menjelaskan mengapa kru ditemukan membeku begitu saja tanpa ada tanda-tanda kekacauan atau kepanikan di atas kapal.
Sayangnya, kapal tersebut tidak pernah terlihat lagi sehingga tidak ada cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padanya dan seluruh krunya, atau apakah cerita tersebut benar atau tidak.
Kisah Octavius telah menjadi kisah kelautan legendaris, dan telah diceritakan kembali dengan berbagai detail yang berubah dari waktu ke waktu, meskipun tujuan utama ceritanya sama, dengan elemen surealis yang sama, yaitu kru dan kapten yang tiba-tiba membeku di tengah-tengah aktivitas mereka.
Hanya sedikit bukti nyata dan konkret tentang semua ini, sehingga kisah The Octavius akan memasuki batas mitos dan legenda maritim, dengan keadaan dan detailnya yang tepat hilang seiring waktu.