Lubang di Pondok

Lubang di Pondok
CreepyPasta Indonesia

“Mrs. Danvers! Mrs. Danvers!” teriakku. Air mata membasahi pipiku, dengan suara gemetar ketakutan.

“Ada apa?” Mrs. Danvers bertanya dan menghentikan kegiatannya memotong sayuran. Wajahnya berubah menjadi ketakutan melihat sikapku, sepertinya ketakutan memang menular. “Apa yang terjadi? Dimana Brian?” tanyanya dengan nada panik.

“A.. aku tak tahu! Maksudku dia jatuh ke lubang dan aku tak bisa melihatnya di bawah sana!” 

“Lubang? Lubang apa yang kau maksudkan?”

“Anda harus menolongku Mrs. Danvers, Aku tak bisa meraihnya! Sepertinya ada sesuatu yang lain yang menahannya di bawah sana!”

Kami memasuki hutan, beberapa kilometer di dalam ada sebuah pondok tua. Pondok tersebut sudah kosong selama beberapa tahun. Kayu-kayunya yang sudah membusuk menemani atap yang sudah tidak pada tempatnya. Para orang tua selalu melarang kami ke pondok itu, namun siapa yang tahu betapa berbahaya tempat itu?

Jauh sebelum kami mencapai pondok itu. kami bisa mendengar jerita kesakitan yang luar biasa. Mrs Danvers berlari lebih cepat dariku. Ia terus meneriakkan nama anaknya, dan ketika suara jeritan tersebut terhenti, ia semakin mempercepat larinya.

Pondok dalam Hutan

Ia langsung masuk kedalam pondok, di dalam pondok tersebut ada sebuah lubang yang terbuka lebar. Entah darimana asal lubang di pondok tersebut, yang pasti dari dalam tercium bau busuk yang sangat memuakkan.

Diameternya kurang lebih satu meter dengan kedalaman yang cukup membuat matahari kesulitan menjangkaunya. Meskipun ini masih siang, dasar lubang tersebut tidak terlihat, karena ditenggelamkan kegelapan.

Mrs. Danvers berlutut di dekat lubang sambil meneriakan nama anaknya, “Brian! Brian! kau bisa mendengar mama, Nak? Apa kau baik-baik saja? Brian!”

Ketika ia semakin mecondongkan tubuhnya ke depan, saat itulah aku menendangnya dengan keras. Ia langsung terjerembap masuk ke lubang tersebut, ditambah dengan suara teriakan nyaring yang memekakan telinga saat ia mencapai dasarnya.

 

“Nah, itu akan memberinya makan untuk sementara.”

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!