Pada tanggal 3 Maret 1998, Pendeta Alfred Kunz yang berusia 67 tahun merekam beberapa episode dari sebuah acara radio berbasis agama berjudul Our Catholic Family di Monroe, Wisconsin, bersama dengan teman dekatnya Pastor Charles Fiore.
Ketika rekaman telah selesai, Fiore mengantar Kunz kembali ke tempat tinggalnya yang sederhana di Sekolah St. Michael, gereja Katolik Roma di kota pedesaan yang tenang di Dane, Wisconsin. Saat itu, pendeta Kunz memang terlihat tidak bersemangat, tetapi tidak ada alasan khusus untuk mengkhawatirkannya.
Pastor Fiore yang mengantarkan Kunz hanya berpikir bahwa dia sedang kelelahan, tanpa tahu bawa dia akan menjadi orang terakhir yang diketahui melihat Kunz hidup. Karena apa yang akan terjadi selanjutnya, akan menjadi salah satu kejahatan paling mengejutkan dalam sejarah, yang melingkupi berbagai teori konspirasi, transaksi jahat, sekte sesat, hingga pemujaan iblis.
Kematian Misterius Pendeta Alfred Kunz
Pada tanggal 4 Maret, Pastor Kunz ditemukan di lorong sekolah dekat tempat tinggalnya yang sederhana di salah satu ruang kelas, tewas dalam genangan darah di kaki patung St. Michael the Archangel, tenggorokannya digorok hingga telinga. dan luka fisik di sekujur tubuhnya yang sepertinya menunjukkan bahwa dia telah melakukan konfrontasi yang agak keras.
Pintu-pintu gedung itu ditemukan terkunci, tidak ada tanda-tanda masuk secara paksa, dan juga tidak ada jejak siapa yang akan melakukan kejahatan yang begitu mengerikan.
Ketika pihak berwenang memeriksanya, kasus itu menjadi berita utama dan menghebohkan karena kota yang tenang ini sebagian besar adalah tempat asing bagi kekerasan dan pertumpahan darah seperti itu, kota ini dikenal sebagai kawasan kuno yang damai di mana tidak banyak kejadian terjadi, apalagi seorang pendeta yang dibunuh secara brutal.
Pihak berwenang akan melihat latar belakang pendeta Kunz untuk mencari petunjuk tentang motifnya, dan mereka akan menemukan tumpukan petunjuk aneh dan kemungkinan konspirasi yang mengorbit di seluruh kasus mengerikan ini.
Kematian Karena Kekuatan Iblis?
Kunz sendiri adalah orang yang sangat kuno dan konservatif. Dia dikenal karena memimpin semua Misa-nya secara ketat dalam bahasa Latin, tak peduli dengan kenyataan bahwa praktik itu telah lama ditinggalkan. Kunz tetap memperjuangkan kepercayaan tradisional Katolik, termasuk penghinaan terhadap kaum homoseksual.
Dia adalah pengikut yang taat dalam “Sepuluh Perintah Allah” dan ahli dalam hukum kanon, dia sangat ketat dan hampir tidak memiliki kelonggaran untuk apa pun yang menyimpang dari alkitab.
Dia telah bekerja di paroki selama lebih dari 30 tahun, dan dikenal sebagai musuh korupsi dan pelecehan seksual di gereja Katolik, sering mengajukan laporan terkait dengan kejahatan yang dirasakan dari tata krama ini.
Juga terungkap bahwa Kunz sangat percaya pada keberadaan iblis, setan, roh jahat dan sebagainya termasuk Eksorsisme (pengusiran setan), serta pernah terlibat dalam beberapa ritual eksorsisme rahasia yang tidak direstui atau disahkan oleh gereja.
Polisi kemudian melihat ke sudut dirinya sebagai pengusir setan ini dengan menghubungi rekan dekat Kunz dan tokoh kontroversial di dalam gereja bernama Maleakhi Martin, yang berbagi pandangan temannya tentang Iblis literal dan kekuatan iblis yang berusaha merusak umat manusia.
Ketika diwawancarai, Martin tidak membuang waktu untuk menyatakan bahwa Luciferian, pada dasarnya adalah penyembah Setan, aktif di gereja dan berusaha untuk menyusup ke dalam barisannya, bahkan berhasil menembus College of Cardinals.
Menurut Martin, para Luciferian ini telah dibuat kesal oleh serangkaian eksorsisme yang dilakukan Kunz dalam minggu-minggu menjelang kematiannya. Mereka telah membunuhnya sebagai bagian dari ritual dan upaya untuk menjadikannya contoh akibat untuk yang lainnya.
Martin mengklaim bahwa Kunz telah memberitahunya bahwa dia takut hidupnya dalam bahaya dan bahwa dia sedang diikuti oleh kekuatan jahat ini. Klaim ini juga diperkuat dengan adanya kasus ritual mutilasi ternak yang terjadi hanya 15 mil dari gereja Kunz sehari sebelum pembunuhannya.
Tidak sampai disana, fakta lain yang lebih menakutkan terjadi setahun kemudian, ketika Martin tewas secara misterius karena terjatuh dari bangku di apartemennya di Manhattan, hanya 4 hari setelah dia melakukan eksorsisme pada seorang gadis 4 tahun.
Kebetulan atau tidak? Siapa yang tahu.
Kematian Karena Konspirasi Petinggi Gereja?
Selain teori kekuatan iblis di dalam gereja, kemungkinan lain dalam kasus kematian misterius Pendeta Alfred Kunz adalah bahwa dia telah berurusan dengan orang-orang penting tertentu di dalam gereja.
Karena ternyata tidak lama sebelum kematiannya, Kunz telah ditetapkan untuk mengungkap tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh beberapa imam di keuskupan Springfield, Illinois pada 7 Maret, tiga hari setelah pembunuhannya.
Mungkinkan ada orang di dalam gereja yang terpaksa membunuh Alfred Kunz untuk menghentikan kesaksiannya?
Kematian Karena Perampokan atau yang lainnya?
Teori lainnya yang juga diselidiki oleh pihak berwenang adalah bahwa ini merupakan perampokan yang berujung kesalahan. Dugaan ini muncul karena St Michael telah dirampok beberapa kali sebelumnya, hanya beberapa bulan sebelum kematian Kunz.
Diketahui juga bahwa pendeta itu telah menyimpan setumpuk cek yang belum dicairkan di tempat tersebut, jadi mungkinkah seseorang ingin mencurinya lalu tertangkap basah oleh pendeta Kunz hingga berakhir dengan kekacauan ? Tidak ada yang benar-benar tahu pasti.
Kemungkinan lain juga dipertimbangkan. Kepala sekolah St. Michael’s, Maureen O’Leary, telah diizinkan untuk mengambil Rolex Kunz setelah kematiannya, tetapi menolak untuk menyerahkannya ketika pihak berwenang memintanya, dan dia juga mengklaim bahwa Kunz telah bertengkar sengit dengan seseorang di telepon sesaat sebelum kematiannya.
Ditemukan juga bahwa Kunz adalah semacam “pria nakal”, mengingat kepercayaan tradisionalnya. Banyak wanita di paroki melangkah maju untuk menuduhnya melakukan pelecehan seksual dan ketidakpantasan,
Kemudian ada seorang cenayang bernama Mora Smith, yang melapor ke polisi dengan beberapa rincian yang sangat akurat tentang kasus ini, serta wahyu bahwa dia telah menerima penglihatan kalau dia akan “dibungkam,” sampai-sampai di satu titik dia dianggap sebagai tersangka,=.
Namun, sekali lagi, tidak pernah ada sesuatu yang konkret untuk menghubungkannya dengan kematian pendeta Kunz. Pacar Smith, Len Snowden juga dikejar, tetapi sekali lagi tidak ada bukti keterhubungan langsung dia terhadap kasus ini.
Polisi bahkan melibatkan pria yang menemukan mayat Kunz, seorang guru di St. Michael bernama Brian Jackson, karena telah berselisih dengan sang pendeta selama beberapa waktu sebelum kematiannya, tetapi Brian tidak pernah ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut.
Entah karena polisi sudah putus asa atau memang motifyang tak jelas membuat semuanya tampak tak ada habisnya. Seorang Detektif Sheriff,Dane County Kevin Hughes akan mengatakan:
Motif ada di mana-mana, mulai dari kecemburuan, kekuasaan, kontrol, pengkhianatan, ketakutan akan pengungkapan hingga kuasa iblis. Jadi untuk sekarang pilihlah yang menurutmu benar. Kami hanya belum tahu mana yang pasti.
Apa yang terjadi dengan Pendeta Kunz? Apakah ini hanya pembunuhan sederhana dan perampokan yang salah? Atau apakah itu mengisyaratkan kekuatan gelap yang bersembunyi di bawah permukaan gereja yang dia layani tanpa lelah?
Mungkinkah kekuatan jahat lainnya seperti penyembah Setan? Atau apakah ada sesuatu yang lain? Ini tentu saja adalah kasus kematian yang mengerikan, kasus dengan misteri gelap yang sepertinya tidak akan segera terselesaikan.
Dari blog cerita di atas bahwa kematian Alfrend Kunt banyak sekali konspirasi apa yang sebenarnya terjadi , saya sebagai pembaca menghibau agar mempercayai sesuai pikiran positif .