Di hamparan Samudra Arktik yang dingin dan kelabu, di utara daratan Eropa, terdapat kepulauan terpencil di Norwegia, Spitsbergen, yang sekarang sebagian besar dikenal sebagai Svalbard.
Ini adalah wilayah yang sangat dingin dan agak bermusuhan yang pernah digunakan sebagai basis operasi untuk pemburu paus dan penambang, dengan sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh gletser, bercabang oleh banyak fjord, dan diselimuti dalam malam abadi selama bulan-bulan musim dingin.
Ini adalah wilayah yang jarang dihuni, sebagian besar tak tersentuh, menawarkan keindahan alam yang megah dan diduga sebagai lokasi serangkaian kecelakaan UFO yang sangat aneh di Norwegia.
Yang pertama dari dua kecelakaan UFO Spitsbergen dimulai pada tahun 1946, ketika seorang Jenderal James H. Doolittle dikirim ke wilayah itu oleh Perusahaan Minyak Shell untuk tujuan penyelidikan fenomena udara di sana, yang disebut “roket hantu.”
Jurnalis Dorothy Kilgallen kemudian mengklaim bahwa UFO yang jatuh, telah ditemukan di daerah tersebut oleh pemerintah Inggris dan AS, dan mengatakan kalau para pelaut yang bertugas di atas kapal U.S.S. Alabama telah memberitahunya bahwa pesawat misterius itu telah ditemukan oleh Doolittle di Spitzbergen dan dibawa pergi ke AS untuk dipelajari.
Kasus UFO tersebut pada dasarnya akan berakhir sampai di sana, karena Dorothy meninggal dan membawa semua apa yang dia tahu ke dalam kuburannya pada tahun 1965. Namun, itu bukan terakhir kalinya hal aneh seperti ini dilaporkan dari wilayah tersebut.
Kecelakaan UFO Spitsbergen Yang Penuh Misteri
Pada bulan Juni 1952, satu skuadron yang terdiri dari enam pesawat jet Norwegia baru saja memulai manuver musim panas di atas Spitsbergen. Saat mereka melaju di atas Selat Hinlopen, radio mereka mulai berderak dan memancarkan statis sebelum secara anomali terputus seluruhnya, sehingga tidak ada cara untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sementara itu, radar menunjukkan bahwa objek tak dikenal mendekat dengan cepat, tetapi pilot sendiri tidak dapat melihat apapun secara visual.
Para prajurit mengitari daerah itu untuk beberapa waktu, dan ketika Kapten Udara Olaf Larsen menengok ke bawah, dia melihat cakram logam bersarang di lanskap salju beku di sana, dengan ukuran diameter 40 hingga 50 meter, yang terlihat jelas karena cukup berkilan dan terang.
Merekakemudian melakukan investasi lebih lanjut dan berhasil melihat bahwa objek tak dikenal tersebut memiliki mesin dan kabel. Di bagian sampingnya juga terlihat serangkaian jet, serta kokpit rusak yang menonjol keluar dari tanah.
Ketika mereka akhirnya kembali ke pangkalan dan melaporkan apa yang mereka temukan, sebuah ekspedisi dikirim ke lokasi kecelakaan yang terlihat, dan sebuah laporan di surat kabar Jerman, Saarbrücker Zeitung akan mengatakan tentang apa yang telah ditemukan:
Pemeriksaan akurat terhadap cakram terbang yang sepertinya dikendalikan dari jarak jauh yang mendarat di Nordaustlandet di Spitsbergen karena masalah interferensi, menghasilkan informasi yang tak terbantahkan berikut ini.
Benda terbang yang memiliki diameter 48,88 meter dan sisi miring ini berbentuk bulat dan tidak berawak. Benda baja melingkarnya, terbuat dari senyawa logam yang tidak diketahui, menyerupai piringan perak.
Setelah penyalaan mesin, 46 jet otomatis, yang terletak pada jarak yang sama di cincin luar, memutar cakram di sekitar bola tengah kaca plexiglass, yang berisi perangkat pengukur dan kontrol untuk kendali jarak jauh. Alat pengukur itu memiliki simbol Rusia.
Radius aksi cakram tampaknya lebih dari 30.000 km, dan ketinggian lebih dari 160 km. Benda terbang, yang menyerupai salah satu “piring terbang” legendaris ini, memiliki ruang yang cukup untuk bom berdaya ledak tinggi, mungkin bom nuklir.
Dalam bangkai peralatan tersebut, seorang ahli dikatakan telah menemukan pemancar penggerak radio dengan inti plutonium yang mentransmisikan pada semua panjang gelombang 934 hertz, sebuah ukuran yang sejauh ini belum diketahui.
Investigasi juga menunjukkan bahwa piring terbang itu jatuh karena kerusakan pada sistem pilot radio. UFO itu tidak membawa awak. Baja yang digunakan dalam konstruksi adalah paduan yang tidak diketahui. Ini terdiri dari cakram eksterior yang disediakan di periferal dengan 46 jet otomatis.
Cakram itu berputar di sekitar bola pusat yang berisi peralatan pengukur dan kendali jarak jauh. Para ahli Norwegia berasumsi bahwa cakram tersebut berasal dari Uni Soviet dan telah jatuh di atas Spitsbergen karena kesalahan dalam transmisi atau penerimaan, dan tidak mampu terbang lagi karena pendaratan yang keras.
Pesawat jet aneh, dikendalikan jarak jauh, dan tak berawak itu akan dibawa ke Narvik menggunakan kapal untuk penyelidikan lebih lanjut.
Oke, jadi meskipun aneh, ini jelas hanya semacam pesawat eksperimental Rusia, bukan? Nah, tampaknya memang seperti itu pada awalnya, namun ceritanya akan terus mengambil informasi baru dan berkembang.
Ketika cerita itu terungkap, kejadian ini akan mengeluarkan detail baru, seperti laporan yang keluar dari Kolonel Gernod Darnhyl, dari Staf Umum Norwegia. Dia membuat pernyataan ini:
Kecelakaan Spitsbergen sangat menguntungkan. Benar sekali, sains kita masih menghadapi banyak teka-teki. Saya yakin, bagaimanapun, semua itu dapat segera terpecahkan berkat sisa-sisa dari Spitsbergen ini. Sebuah kesalahpahaman berkembang, beberapa waktu lalu, ketika dinyatakan bahwa cakram terbang tersebut kemungkinan berasal dari Soviet.
Benda Itu memiliki – yang harus kita nyatakan dengan tegas – sesuatu yang belum pernah dibuat oleh negara manapun di bumi. Materi tersebut sama sekali tidak diketahui oleh semua ahli, dan juga tidak dapat ditemukan di Bumi, dan diproses oleh proses fisik atau kimia yang tidak kita ketahui.
Kita harus memberitahu publik apa yang kita ketahui tentang benda terbang yang tidak diketahui ini. Kerahasiaan yang salah tempat suatu hari nanti bisa menimbulkan kepanikan!
Kita sekarang memiliki material tersebut, titik di mana kita dapat memulainya. Itu berarti laboratorium dapat segera memulai pekerjaan mereka dan mungkin akan segera memberikan hasil awalnya kepada kita.
Ilmuwan Norwegia berpikir bahwa bahan dari Spitsbergen hanya dapat mengungkapkan rahasianya dengan penghancuran nuklir, karena benda itu sama sekali tidak berubah, baik pada suhu absolut 0, saat udara dicairkan, hingga pada suhu tertinggi yang secara teknis dimungkinkan dengan teknologi yang ada sekarang.
Selain itu, setiap perawatan kimia telah dicoba, dan hasil ilmiah hanya akan dirilis setelah konferensi UFO di London atau Washington.
Oke, jadi sekarang itu bukan pesawat Rusia? Lebih penasaran lagi? Tenang saja, karena tak lama kemudian, ada cerita yang lebih fantastis seputar kecelakaan UFO Spitsbergen yang diklaim itu, seperti laporan di surat kabar Uruguay El Nacional, dari Montevideo.
Dalam laporan tersebut, diklaim bahwa ilmuwan Norwegia Hans Larsen Løberg telah menjelaskan bahwa pesawat itu benar-benar jatuh di pulau Helgoland Jerman, di Laut Utara, dan jelas bukan milik Rusia, tidak memiliki mesin yang pernah diketahui, tidak ada mur, sekering atau baut, dan berspekulasi bahwa benda itu beroperasi dengan “gaya magnet”.
Løberg juga rupanya menyatakan bahwa pesawat itu memiliki semacam “Senjata Laser” di dalamnya, serta sisa-sisa tubuh alien yang sebenarnya, atau semacam awak kapa?.
Sebagian laporan itu mengatakan:
Bahan yang digunakan seringan aluminium, tetapi jauh lebih keras, dan mungkin lebih tahan panas. Dari benda-benda yang ditemukan di bagian dalamnya, mereka memperhatikan ada air yang tiga kali lebih berat dari air biasa, dan beberapa pil yang diduga sebagai makanan.
Ada juga perangkat yang kemungkinan adalah radio. Itu cukup kecil dan tidak memiliki antena. Mereka juga menemukan beberapa buku, mungkin petunjuk navigasi, dalam tulisan yang sama sekali tidak dikenal. Pintu pesawat luar angkasa itu dalam kondisi terbuka.
Tepat di dalam pintu ada 7 mayat, terbakar dan tak bisa dikenali. Para ilmuwan berpendapat, menurut Larsen Løberg, mayat itu adalah laki-laki berusia antara 25 dan 30 tahun, dengan tinggi sekitar 1,65 m. Semuanya memiliki gigi yang sempurna.
Alasan jatuhnya piring ini, pikirnya, pasti karena dipengaruhi oleh ledakan bom hidrogen Amerika. Materi pesawat ruang angkasa, dan peralatannya, tahan terhadap panas yang luar biasa, tetapi semua awaknya mati terbakar.
Dan begitulah, ceritanya telah berubah lagi dari kecelakaan misterius yang tak diketahui sama sekali hingga menjadi pesawat luar angkasa alien yang jatuh dengan semua kru mati,terbakar di dalamnya.
Setelah ini seluruh cerita menjadi semakin samar dan tidak banyak bukti yang bisa menguatkannya, kasus kecelakaan UFO Spitzbergen selama bertahun-tahun memiliki banyak versi cerita yang berbeda dan semakin memperkeruh misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Memang, jika kita lihat secara keseluruhan dari kasus ini, tampak hanya ada sedikit yang mengaitkannya dengan basis faktual dan sains yang sebenarnya, ditambah kaitkan itu bersembunyi di balik teori kasus-kasus aneh yang mungkin akan dibahas berulang kali yang bahkan tanpa adanya bukti sama sekali.
Kesimpulan dari banyak orang di bidang UFO adalah bahwa ini merupakan Hoax yang jelas yang telah lepas kendali, dan seorang ufolog Norwegia Ole Jonny Brænne sampai pada kesimpulan:
Oleh karena itu, kesimpulannya adalah bahwa cerita Spitsbergen (dan kisah Helgoland juga, dalam hal ini) tidak lain adalah H-O-A-X klasik! Para penulis asli, terutama J.M.M. dan Sven Thygesen (jika itu nama asli mereka), memiliki pengetahuan sepintas tentang pesawat militer Norwegia, tetapi jauh dari kata baik.
Bahkan jika kasus ini tidak memiliki bukti sedikitpun, saya tetap berani memberikan ramalah bahwa: Cerita ini, dengan sangat pasti, akan terus menjadi subjek utama buku dan majalah selama tahun 1990-an.
Akan selalu ada “peneliti” yang menganggap cerita ini layak mendapatkan perhatian antusias mereka, dan tidak dapat diselesaikan dengan argumen faktual yang secara jelas menunjukkan bahwa cerita tersebut tidak memiliki dasar apa pun dalam kenyataan.
Apakah ini tipuan, atau adakah sesuatu yang lebih dari itu? Banyak pendapat yang terbagi tentang kasus ini, yang hanya akan memicu spekulasi dan perdebatan lebih lanjut. Apakah ada sesuatu yang jatuh di luar sana di hutan belantara bersalju itu dan apakah kasusnya ditutupi?
Mengapa kasus UFO di Spitsbergen terus berkembang dan menambahkan detail baru dari waktu ke waktu? Apakah ini kebenaran yang perlahan keluar atau hasil dari bumbu pemanis belaka? Apa yang terjadi di alam liar terpencil itu? Misterinya tetap ada hingga sekarang, dan kita mungkin tidak akan pernah tahu pasti.