Kasus menghilangnya seseorang secara misterius memang selalu menarik untuk dibahas. Jejak-jejak dan petunjuk yang mereka tinggalkan tidak jarang menggiring kita ke jalan buntu, meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak akan ditemukan jawabannya.
Pada tahun 1998, tiga minggu sebelum natal, Derrick Engebretson yang berusia 8 tahun kala itu sedang keluar dengan ayah dan kakeknya, berjalan-jalan di bulan desember yang dingin untuk menikmati suasana natal yang tak lama lagi akan mereka rayakan.
Mereka mengunjungi Hutan Nasional Winema, Amerika Serikat, tepatnya pada tanggal 5 Desember, untuk menebang pohon yang akan mereka jadikan sebagai pohon natal. Saat itu mereka sedang berada di daerah hutan yang cukup terjal, di sekitaran gunung Pelican Butte, tepat di selatan Taman Nasional Danau Crater.
Sang ayah, Robert, berkata bahwa ia akan masuk ke area yang lebih dalam dan menyuruh Derrick serta kakeknya untuk menunggu sebentar, namun sekitar pukul 14.00, Derrick mengatakan ingin menyusul ayahnya. Karena mengira Robert berada tidak terlalu jauh dari sana, maka sang kakek mengizinkannya untuk menyusul ke sana.
Saat itu juga, Bocah tersebut dengan semangat berlari menyusul ayahnya, namun tak ada seorangpun yang mengetahui bahwa kala itu adalah saat terakhir Derrick Engebretson terlihat.
Kurang lebih 40 menit kemudian, sang kakek memutuskan untuk menyusul Robert, namun ketika mereka berdua bertemu, mereka justru saling bertanya dimana Derrick, dan ternyata bocah itu tak pernah sampai ke tempat ayahnya berada.
Pada awalnya mereka tidak menganggap hal ini sebagai masalah yang serius, karena Derrick adalah bocah kecil yang sudah terbiasa berada di hutan belantara. Ia sering pergi hiking atau berburu jamur di daerah hutan dekat rumahnya, ia bahkan mendapatkan julukan “anak beruang” karena kecintaanya terhadap alam bebas.
Sang ayah dan sang kakek, berjalan mengelilingi hutan dan memanggil Derrick. Mereka mengira bocah itu pasti sedang bermain di sekitar sana, hingga pada akhirnya rasa tenang mereka berubah menjadi kekhawatiran karena Derrick tak pernah menjawab panggilan mereka.
Beberapa petunjuk yang mereka temukan adalah jejak kaki di salju yang mengarah ke kendaraan mereka lalu masuk kembali ke hutan, kemudian ada beberapa serpihan kayu serta goresan di pohon yang sepertinya dibuat oleh Derrick dengan kapaknya, dan anehnya ditemukan “snow angel” yang sepertinya juga dibuat oleh Derrick.
Hanya itu yang bisa mereka termukan, dan hingga matahari terbenam tak ditemukan lagi tanda-tanda dari bocah kecil tersebut. Dan akhirnya mereka meminta tolong kepada pengendara yang lewat untuk memghubungi 911.
Misteri Dunia: Misteri dan Keanehan Kasus Menghilangnya Teresa Butler
Pihak berwenang kemudian melakukan pencarian besar-besaran di kawasan tersebut, baik melalui darat maupun udara, namun hasilnya nihil. Bahkan Anjing pelacak yang dibawa juga tidak dapat banyak membantu, meskipun mereka menemukan sesuatu yang terlihat seperti tempat berlindung dari dahan pohon cemara, yang diduga dibuat oleh Derrick namun tidak pernah digunakan.
Pencarian-pun harus dihentikan sejenak karena badai salju yang melanda, dan melenyapkan petunjuk-petunjuk yang mungkin saja ada di sana. Hingga beberapa hari kemudian, pencarian kembali dimulai dan kali ini dibantu oleh beberapa sukarelawan.
Mereka menemukan bungkus permen dan pembatas buku yang berasal dari sekolahnya Derrick, ditemukan juga beberapa bercak darah disekitar daerah tersebut, namun hal ini masih belum dapat dipastikan ada hubungannya dengan Derrick.
Tak jauh dari sana juga ditemukan sebuah lubang es di area danau, dan jejak kaki yang diduga dari seorang bocah laki-laki. Namun petunjuk ini juga tidak dapat digunakan untuk menemukan Derrick karena pencarian para penyelam tidak menghasilkan apa-apa. Pada 18 Desember, pencarian resmi akhirnya ditangguhkan karena kondisi dan faktor cuaca yang tidak memungkinkan.
Sampai disini, satu-satunya petunjuk nyata yang didapatkan adalah laporan dari seorang saksi yang mengatakan bahwa ia melihat seorang pria tak dikenal yang mengendarai mobil hitam di daerah sekitar Derrick hilang.
Ada juga laporan yang mengatakan bahwa terlihat seorang anak laki-laki yang berjalan dengan seorang pria dan tampaknya saat itu mereka sedang terlibat dalam suatu argumen atau konfrontasi semacam itu.
Sebagian orang menganggapnya sebagai kasus penculikan, sementara yang lainnya menduga bahwa bocah itu hanya tersesat. Kasus ini juga sudah disebar melalui berita ke seluruh negeri, foto dan wajah Derrick sudah dikenal oleh masyarakat luas, namun keberadaanya masih menjadi misteri.
Pada tanggal 24 september 1999, bukti baru mengenai hilangnya Derrick muncul ke permukaan. Ditemukan sebuah grafiti di rest area sekitar 300 mil selatan Protland yang dinyatakan ada hubungannya dengan bocah tersebut. Namun setelah diselidiki oleh kepolisian, petunjuk itu hanyalah sebuah lelucon yang dibuat oleh orang yang tidak berperasaan.
Pada tahun 2002, ada kemungkinan petunjuk lainnya, ketika keluarga Engebretson menerima surat dari seorang narapidana yang mengaku tau siapa yang ada di balik menghilangnya putra mereka, yaitu Frank Milligan, yang sudah ditangkap karena aksi pemerkosaan dan percobaan pembunuhan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
Polisi mengintrogasi Frank, yang akhirnya mengakui bahwa ia telah membunuh Derrick, ia juga memberi tau dimana mayat bocah itu dikuburkan. Namun ketika polisi memeriksanya, tidak ada mayat siapapun di sana. Setelah itu Frank menarik kembali seluruh pengakuannya, dan tutup mulut mengenaik kasus tersebut.
Ia secara resmi tidak pernah didakwa memiliki hubungan dengan kasus Derrick Engebretson, hingga kasusnya sekarang kembali menjadi misteri yang mungkin tak akan pernah terpecahkan.
gassss terus