Saat itu bulan Oktober. Malam mulai semakin panjang, dan cuaca semakin dingin. Seorang pemuda bersama tiga temannya dari Obihiro, di Hokkaido, memutuskan untuk menuju Tambang Batubara Yubetsu yang telah ditinggalkan untuk sedikit menguji keberanian.
Siapa yang akan terbukti menjadi yang paling jantan diantara mereka ? Mari kita cari tahu.
Mereka masuk ke dalam mobil dan minum dengan riang di jalan. Pada saat mereka tiba di tambang larut malam itu, kondisi mereka dalam keadaan sehat dan benar-benar mabuk.
Tentu saja, hanya ada anak-anak muda itu di sana, tidak ada jiwa lain yang terlihat. Sambil tertawa dan bercanda, mereka mendekati kota pertambangan yang ditinggalkan dengan semangat tinggi. Tujuan mereka adalah rumah sakit yang terkenal di area tersebut, dikatakan sebagai tempat paling berbahaya dari semuanya.
Mereka menyorotkan senter mereka saat melangkah masuk ke dalam gedung. Tempat itu ditutupi grafiti, tanda semua orang yang pernah berkelana ke sana sebelum mereka. Bangunan yang gelap gulita terlihat sangat menyeramkan, sangkin menyeramkannya pemuda-pemuda itu merasa diri mereka sadar lebih cepat dari mabuk.
Mereka mencapai teras di dalam gedung ketika tiba-tiba terdengar jeritan bernada tinggi. Itu adalah teriakan seorang wanita. Kelompok itu terdiri dari empat pria, dan mereka tidak merasakan ada orang lain di dalam gedung ketika mereka masuk. Pemuda itu panik dan melarikan diri, begitu juga teman-temannya.
Begitu mereka aman di luar, pemuda itu berbalik dan menyorotkan senternya ke pintu masuk. Dia bisa mendengar suara langkah kaki yang tak terhitung jumlahnya berlarian di dalam, tetapi dia tidak bisa melihat siapa pun dalam cahaya senter nya. Mereka berlari kembali ke mobil secepat yang mereka bisa, tidak sanggup menahan kengerian itu lebih lama lagi.
Begitu mereka masuk ke dalam mobil, ponsel pemuda itu berdering.
“Siapa itu?” dia bertanya-tanya dan mengeluarkan ponsel dari sakunya. Layar di ponselnya menunjukan “Nomor tidak dikenal.” Dia melihat ke sudut layar, tidak ada sinyal.
Tapi, ponselnya terus berdering.
Teman-temannya berteriak kepada pemuda itu untuk pergi dari sana. Dia menekan tombol ‘jawab’ di teleponnya dan menempelkan ponsel ke telinganya. Apa yang terdengar di balik panggilan itu seperti angin kencang yang bertiup, tetapi di suatu titik, di kejauhan, dia bisa mendengar suara-suara berbicara.
Kemudian, tiba-tiba, dia mendengar jeritan itu lagi, dari rumah sakit. Itu sangat keras sehingga semua orang di dalam mobil mendengarnya. Pria muda itu langsung menutup panggilan tersebut.
Namun sekarang…. ponsel semua pemuda itu berdering sekaligus. Mereka langsung menyalakan mobil, dan menginjak pedal gas dalam-dalam untuk kembali ke kota. Ponsel terus berdering sepanjang jalan, dan tidak berhenti hingga mereka sampai di peradaban.
Kelompok itu tidak pernah kembali ke kota pertambangan lagi, dan setelah itu, mereka semua mengganti ponselnya dengan yang baru. Untuk berjaga-jaga…
Tambang Batubara Yubetsu Yang Berhantu
Pada tahun 2007, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) di Jepang menetapkan Tambang Batubara Yubetsu di Hokkaido sebagai “Warisan Modernisasi Industri”.
Tambang dan jalur kereta api di dekatnya dibuka pada 17 Januari 1923, dan pada tahun 1964, produksi batu bara mencapai rekor yang membantu mendorong industri Jepang ke tingkat yang lebih tinggi. Sebuah kota dibangun di sekitar tambang yang makmur dengan rumah sakit, sekolah, dan bahkan teaternya sendiri. Lebih dari 10.000 orang tinggal di sana pada masa jayanya.
Namun, kecelakaan demi kecelakaan memusnahkan tambang tersebut, hingga pada tahun 1970 ditutup untuk selamanya. Sekarang, ia terbengkalai jauh di pegunungan Hokkaido, alam merebut kembali apa yang dulunya miliknya. Namun berkat penunjukan METI, upaya sedang dilakukan untuk melestarikan bagian penting dari sejarah Jepang ini.
Seperti yang mungkin kamu harapkan dari artikel kali ini, dan cerita pembukaannya, akhir-akhir ini Tambang Batu bara Yubetsu juga dikatakan berhantu.
Gedung-gedung yang dulunya berdiri tegak dan kokoh di dekat tambang batu bara, penuh dengan kehidupan dan tawa, kini kosong dan terbengkalai. Berganti cangkang dari diri mereka sebelumnya.
Sekarang tempat ini tidak lebih dari tempat pembuangan sampah yang tidak diinginkan, dinding yang dulu bersih sekarang ditandai dengan coretan oleh remaja lokal yang menggunakan situs tersebut untuk Kimodameshi, atau tes keberanian, pada malam hari.
Serangkaian Kecelakaan Tambang Batubara Yubetsu
Serangkaian kecelakaan mengerikan yang terjadi selama bertahun-tahun ini yang akhirnya mengakhiri tambang batu bara:
- 1933: Ledakan gas (5 tewas, beberapa terluka)
- 1935: Ledakan gas (95 tewas)
- 1955: Ledakan gas (60 tewas, 77 terluka)
- 1967: Gua Runtuh (6 mati)
- 1968: Gua Runtuh (4 mati)
- 1969: Ledakan gas (19 tewas, 24 terluka)
Tambang itu menyaksikan 189 orang tewas di dalamnya selama 47 tahun beroperasi, dan batu peringatan bagi mereka yang kehilangan nyawa dalam pekerjaan sekarang dapat ditemukan di hutan yang ada di luar.
Ketika tambang ditutup dan orang-orang pindah, kota yang pernah berkembang ini telah secara harfiah berubah menjadi kota hantu. Menurut beberapa orang:
Rumah sakit secara khusus dikatakan sebagai daerah paling berhantu di kota, bahkan, yang paling berbahaya. Hanya menginjakkan kaki di dalam gedung dapat menyebabkan pusing yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, migrain, dan menggigil yang tak terkendali. Tidak peduli seberapa kuat mental kamu, atau kemampuan untuk merasakan supranatural.
Energi spiritual yang terperangkap di dalam rumah sakit begitu kuat, dan sangat kejam, bahkan orang biasa yang belum pernah melihat hantu dalam hidup mereka dapat menderita karenanya. Ruang operasi dan kamar mayat dikatakan sebagai yang terburuk… tentunya jika kamu bisa masuk sampai sejauh itu.
Rumah sakit itu selesai hanya dua tahun sebelum tambang itu berhenti beroperasi. Semua bagian rumah sakit adalah baru, bukan dibangun di atas reruntuhan rumah sakit tua, atau bangunan lain yang mungkin sudah tertanam kemarahan para roh.
Mengingat kurangnya sejarah Rumah sakit tersebut, ada beberapa orang yang mempertanyakan kebenaran bahwa bangunan itu sebagai yang paling mengerikan dari semua bangunan lain di kota.
Namun ada satu hal yang tidak boleh diabaikan, meskipun baru dua tahun beroperasi, rumah sakit itu sudah menjadi saksi untuk dua insiden ledakan gas, serta melayani semua yang tewas dan terluka di dalamnya.
Apakah rumah sakit, kota, atau bahkan tambang itu sendiri benar-benar berhantu, hak setiap orang untuk memutuskannya sendiri.
Namun berkat penunjukan METI atas Tambang Batubara Yuubetsu sebagai Warisan Modernisasi Industri, setidaknya, jika ada arwah yang masih ada di area tersebut hingga saat ini, mereka dapat beristirahat dengan baik karena mengetahui bahwa rumah mereka akan segera terlindungi dengan semestinya.
Lokasi Tambang Batubara Yuubetsu beradai di jalan 667, Yubetsu 22 Sen, Akan-cho, Kushiro City, Hokkaido Prefecture, 085-0000