Ada banyak kasus orang yang menghilang secara misterius di luar sana, seolah-olah mereka baru saja dihapuskan begitu saja dari muka bumi ini. Sedangkan disisi lain, kasus yang berhubungan dengan penampakan atau kemunculan seseorang yang misterius, kurang begitu terkenal.
Dan kali ini, kita akan membahas kasus yang kurang terkenal tersebut, sosok-sosok misterius yang tampaknya keluar begitu saja entah dari mana, tanpa petunjuk tentang siapa mereka, dari mana mereka berasala, atau apa yang telah terjadi dengan mereka.
Salah satu kasus yang paling menarik perhatian datang dari tahun 1940-an, ketika seorang asing nan misterius datang ke rumah sakit dan membingungkan semua orang yang ada di sana selama beberapa dekade hingga akhirnya dia meninggalkan dunia ini tanpa identitas, dan meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Kasus Penuh Misteri Charles Jamison
Saat itu Februari 1945, sebuah Rumah Sakit Layanan Kesehatan Masyarakat AS di Boston, Massachusetts, berjalan seperti biasanya. Rumah sakit pada saat itu sering menerima pasien yang terluka saat pergi berperang, bahkan spesialisasinya adalah pelaut yang terluka.
Pada hari itu, mereka menerima kasus darurat yang mereka anggap seperti kasus biasa pasien-pasien lainnya, seorang pria tidak sadar yang menderita luka karena pecahan peluru. Pria tersebut berusia sekitar 50an atau 60an awal, dengan rambut yang sudah beruban dan lengannya yang dihiasi oleh banyak tato yang mencolok.
Ketika rumah sakit bertanya kepada pengemudi ambulans siapa pasiennya, mereka hanya mengatakan “Charles Jamison“, lalu kemudian pergi dan membuat staf medis kebingungan.
Tidak ada identifikasi apa pun pada pria tersebut, tidak ada cara untuk mengetahui siapa dia sebenarnya, dan inilah awal mula dari salah satu kasus paling aneh dari seseoang misterius yang muncul entah dari mana.
Ketika “Jamison” diperiksa, dokter menemukan berbagai macam petunjuk yang menarik. Semua label pakaiannya hilang, dia memiliki bekas luka yang menonjol di pipi kanannya, jari telunjuk kiri yang hilang, dan kemudian tato-tato tersebut. Di antaranya adalah hati dan berbagai bendera termasuk bendera Amerika Serikat dan Inggris, serta tato pudar bertuliskan “Angkatan Laut AS”.
Pria itu juga memiliki banyak masalah kesehatan selain luka pecahan peluru, seperti luka yang merembes ke seluruh tubuhnya dan yang paling mendesak adalah infeksi sumsum tulang yang akut dan mengancam nyawanya sehingga membutuhkan perhatian sesegera mungkin.
Saat itu, pria tersebut diasumsikan sebagai seorang pelaut di Angkatan Laut atau kapal laut dagang, tetapi tidak ada catatan tentang “Charles Jamison” yang dapat ditemukan. Pria itu dirawat karena kondisi sumsum tulangnya, sebuah prosedur yang sayangnya membuatnya terikat di kursi roda.
Dia akhirnya akan sadar, tetapi hal itu tetap tidak banyak membantu untuk memecahkan misterinya karena pada dia terlihat seperti “tidak dapat berbicara”, dia kebanyakan mengatakan omong kososng yang tidak dapat dipahami, mengigau tak jelas, dan hanya bisa menegaskan bahwa namanya adalah Charles Jamison, dan dengan demikian misteri ini jatuh semakin dalam.
Setelah itu, Jamison perlahan-lahan mulai mendapatkan “kesadaran”nya kembali, akan tetapi lagi-lagi ini tidak dapat memecahkan misteri yang dibawanya, karena ternyata dia menderita semacam Amnesia yang serius.
Dia tidak dapat mengingat dari mana asalnya, bagaimana dia bisa berada di ambulans itu, apa yang telah terjadi padanya, atau bahkan siapa dia sebenarnya selain namanya.
Upaya baru terus dilakukan untuk mengidentifikasinya, tetapi bahkan pemeriksaan sidik jarinya melalui database FBI dan militer tidak dapat menemukan catatan tentang dirinya. Foto-fotonya yang telah tersebar luas di seluruh negeri dan surat kabar juga tidak dapat membantunya, karena tak ada seorang pun yang mengaku mengenal dirinya.
Padahal dia adalah seorang pria besar dengan penampilan yang khas dan seharusnya akan menonjol ketika hidup di tengah masyarakat. Keanehan bahkan semakin bertambah, ketika pengiriman ambulans dihubungi dan tidak ada dari mereka yang mengaku telah mengirim ambulans untuk membawa orang tersebut. Dia benar-benar seperti hantu.
Jamison menghabiskan bertahun-tahun mendekam di perawatan rumah sakit, terikat kursi roda dan menghabiskan sebagian besar hari-harinya dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar. Dia jarang mengatakan apa-apa atau bahkan bersuara, tenggelam dalam pikirannya sendiri dia mungkin gila, tapi tak ada yang tahu.
Petunjuk Misteri Charles Jamison
Hingga pada tahun 1953, seorang direktur baru rumah sakit tersebut, Oliver C. Williams, memutuskan bahwa perlu lebih banyak usaha untuk keluar dari tabir misteri ini, dan juga untuk berkomunikasi dengan pria misterius itu. Dia merancang semacam permainan kata, di mana Jamison akan diperlihatkan gambar atau diberi tahu frasa dan ditanya apa artinya itu bagi dia.
Melalui metode ini beberapa informasi dapat dikeruk dari kedalaman pikirannya yang keruh. Meskipun dia tidak dapat memberikan informasi tentang dirinya atau kemungkinan keluarganya, tetapi ternyata dia dapat menyebutkan nama dua negarawan Inggris, Benjamin Disraeli dan William Gladstone, dan dia mengira mereka masih hidup padahal mereka telah meninggal cukup lama.
Informasi yang didapatkan awalnya memang tidak banyak, tetapi Williams terus melakukannya dan perlahan-lahan bisa mengungkap lebih banyak informasi dari Jamison, hingga akhirnya dia ingat bahwa dia pernah bertugas di Angkatan Laut Inggris dan dia berasal dari London serta pernah tinggal di sebuah rumah abu-abu.
Dia mengklaim bahwa dia pernah bertugas di kapal bernama Bellerophon selama Perang Dunia I dan telah terlibat dalam beberapa misi rahasia. Dia juga menyebutkan pernah bertugas di kapal bernama Cutty Sark.
Semua itu tampak seperti petunjuk yang menjanjikan, tetapi Angkatan Laut Inggris tidak pernah menemukan catatan tentang Charles Jamison yang bertugas bersama mereka dalam Perang Dunia I, dan Cutty Sark? kapal tersebut telah dinonaktifkan selama 50 tahun!
Jamison juga menyebutkan kapal Selandia Baru, Hinemoa, yang dimana ia juga pernah bertugas disana, tetapi Angkatan Laut Selandia Baru juga tidak memiliki catatan siapa pun dengan nama itu. Jadi sebenarnya siapa pria ini?
Untuk berjaga-jaga, Angkatan Laut AS juga dihubungi, dan mereka tampaknya berhasil memenangkan sebuah Jackpot, karena Angkatan Laut AS tidak hanya memiliki catatan tentang seseorang yang bernama “Charles William Jamison”, berusia 49 tahun dan lahir di Boston, tetapi juga informasi bahwa ia pernah bertugas di sebuah pasukan kapal pengangkut yang telah berlabuh di Boston hanya beberapa hari sebelum dia dibawa ke rumah sakit.
Catatan itu menyatakan bahwa Jamison telah berada di kamp tawanan perang Jerman dan dijemput oleh kapal lain setelah kapal Inggris yang membawanya, Cutty Sark, ditorpedo. Bagian anehnya adalah, Angkatan Laut Inggris mengatakan bahwa kapal Cutty Sark telah tidak aktif selama beberapa dekade sebelumnya.
Tapi diluar semua itu, berarti indentitas Charles Jamison, sudah diketahui kan? Yah. ternyata tidak sesederhana itu. Karena semua catatan tentang Jamison itu ditulis dengan tangan, bukan diketik, seperti catatan yang seharusnya. Sehingga hal ini sangat tidak biasa, dan tidak ada cara untuk memverifikasi kebenaran catatan tersebut.
Ditambah, tidak ada seorangpun yang benar-benar dapat mengingat siapa Charles Jamison di kapal-kapal tersebut. Catatan kelahiran juga menunujukan tidak ada Charles William Jamison yang lahir di Boston antara tahun 1885 dan 1905.
Informasi paling dekat yang dapat dihubungkan adalah “Charles Jamison” yang lahir di Illinois pada tahun 1908, tetapi dia sendiri sama sekali tidak ingat pernah berada di Illinois, dan kurangnya informasi tentang “Illinois Charles Jamison”mengubah ini menjadi jalan buntu lainnya. Petunjuk lain yang muncul selama bertahun-tahun berakhir dengan cara yang sama.
Petunjuk menjanjikan lainnya muncul pada tahun 1956, ketika seseorang datang untuk mengatakan bahwa dia mungkin mengenal Jamison setelah melihat fotonya yang beredar luas. Pria itu mengklaim bahwa itu terlihat seperti ayah mertuanya, seorang pria bernama Frank J. Higgins.
Hal ini menjadi lebih menarik ketika ditemukan bahwa Higgins telah bekerja di sebuah kapal barang yang disebut “Frances Salman,” dan bahwa dia telah menghilang di laut saat berlayar dari Maine ke Newfoundland pada bulan Desember 1941.
Informasi ini membuat semua orang sangat bersemangat, dan tampaknya kasus itu akhirnya terpecahkan, namun harapan tinggi tersebut harus hancur ketika sidik jari Higgins tidak cocok dengan sidik jari Jamison, dan ini menjadi jalan buntu lainnya.
Jamison akhirnya tinggal di rumah sakit selama hampir 30 tahun dan mati sendirian tanpa ada yang pernah menemukan jawaban siapa dia sebenanrya. Tidak ada yang pernah mengklaimnya bahkan dalam kematian, dan dia meninggalkan dunia ini sendirian tanpa ada yang tahu siapa dia, bahkan dirinya sendiri.
Siapa Charles Jamison? Ini adalah kasus yang sangat aneh dan agak tragis tentang seseorang yang masuk ke dalam kesadaran publik tetapi tidak yang mengakui dirinya, bahkan dirinya sendiri, ia hidup dan mati dalam kesendirian dan ini adalah salah satu kasus aneh orang-orang yang muncul secara misterius entah dari mana.