Hexham, Northumberland, Inggris. Kota yang indah dan tenang ini pernah dihebohkan oleh sebuah kasus yang bahkan masih menjadi misteri hingga saat ini. Dikenal dengan kasus The Pollock Twins, yang menceritakan mengenai kejadian reinkarnasi dua orang anak yang meninggal dunia karena kecelakaan tragis.
John Pollock dan Florence Beard, adalah sepasang kekasih yang bahagia dan dikaruniai dua orang putri bernama Joanna dan Jacqueline. Pada tanggal 5 Mei, 1957, Joana yang berumur 11 tahun dan Jacqueline yang berumur 6 tahun pergi mengunjungi gereja katolik di dekat rumah untuk melakukan kegiatan ibadah bersama teman mereka, Anthony Laden yang berumur 9 tahun.
Mereka bertiga berjalan beriringan, hingga kejadiaan naas itu terjadi. Sesaat ketika berjalan menyebrang ke gereja, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi datang dan langsung menabrak tubuh mereka hingga terlempar beberapa meter ke bahu jalan dan menyebabkan mereka bertiga tewas ditempat.
Mengetahui kejadian tersebut, keluarga Pollock tentunya sangat terguncang, terutama sang ayah. Meskipun kejadian tersebut sudah berbulan-bulan berlalu, John masih belum bisa menerima kepergian putri mereka. Ia bahkan sering berkata kepada istrinya bahwa Tuhan akan mengirimkan kembali kedua putrinya melalui reinkarnasi.
Terlahir dalam keluarga katolik yang taat, tentunya hal tersebut sangat bertentangan dengan apa yang ia yakini. Sang istri menganggap John hanya asal bicara saja karena masih depresi dan larut dalam kesedihannya. Namun, perilaku John semakin hari semakin aneh. Ketika di gereja, ia sering naik ke atas mimbar dan berkata kepada pastor serta jamaat di sana bahwa suatu saat kedua putrinya akan terlahir kembali ke dunia, dan ia sangat yakin dapat membuktikan ucapannya.
Baca juga: The Silent Twins, Misteri Si Kembar Yang Selalu Diam
Tidak beberapa lama, Florence pun hamil. John mengatakan kepada istrinya bahwa bayi dalam kandungannya itu adalah anak kembar dan mereka merupakan reinkarnasi dari Joanna dan Jacqueline. Florence yang mendengar hal itu, menganggap John sudah semakin gila.
Untuk menyadarkan suaminya, mereka pun pergi ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan. Ternyata, hasil dari pemeriksaan tersebut mengatakan bahwa bayi yang ada di dalam perut Florence hanya ada satu detak jantung, itu berarti bukan anak kembar.
04 Oktober 1958, Florence akhirnya melahirkan dan apa yang dikatakan dokter sebelumnya ternyata salah. Di sana telah terlahir dua anak perempuan kembar, yang juga berhasil membuat Florence dan dokter keheranan. John yang melihat hal itu tentu sangat senang, dan mengatakan bahwa Tuhan benar-benar baik karena telah mengembalikan anak mereka. Lalu kedua bayi kembar mereka diberi nama Gillian dan Jennifer.
Keanehan mulai terjadi, Gillian sang kakak, ternyata memiliki tanda lahir samar di bagian alis kanannya, tempat itu merupakan luka yang menyebabkan Joanna meninggal. Begitu juga dengan sang adik, Jenniffer, ia memilik tanda lahir di bagian punggung, persis dengan posisi luka yang menewaskan Jacquelline.
Bukti tersebut masih belum bisa membuat Florence percaya bahwa anak kembarnya ini merupakan reinkarnasi seperti yang dikatakan John, ia hanya menganggapnya sebuah kebetulan. Kemudian, Florence mengajak John untuk pindah ke Whitley Bay agar suaminya itu dapat merupakan kenangan pahit mengenai Joanna dan Jacquelline.
Tiga tahun kemudian, kedua putri mereka Gillian dan Jennifer tiba-tiba meminta kepada kedua orang tua mereka untuk berlibur ke Hexham. Tentu saja John dan Florence terkejut mendengar hal ini, namun John menyetujuinya karena ia juga ingin mengenang kota yang dulu pernah mereka tinggali.
Mulai dari sini keanehan kembali terjadi. Ketika sampai di Hexham, Gillian dan Jennifer mengetahui nama-nama jalan di sana, mereka juga mengetahui jalan-jalan pintas menuju ke sekolah,, . mereka tahu dimana taman bermain, mereka tahu dimana rumah lama John, bahkan mereka tahu nama serta rumah teman-teman Joanna dan Jacquelline.
Misteri – misteri pun semakin bertambah. Ketika menelusuri rumah lama John, mereka langsung mengenali mainan peninggalan Joanna dan Jacqueline. Saat itu, Gillian mengatakan bahwa boneka beruang bernama Teddy ini adalah miliknya dan boneka kelinci bernama Tommy ini adalah kepunyaan adiknya Jennifer.
Padahal hari itu adalah pertama kalinya mereka melihat mainan tersebut, dan yang lebih mengejutkan John dan istrinya Florence adalah, mereka tahu nama-nama mainan tersebut.
*Apakah semua itu hanya kebetulan? Tahan dulu ya jawaban kalian, karena misteri The Pollock Twins masih belum selesai.
Hal aneh lainnya terjadi ketika mereka sedang belajar menulis, Gillian selalu menggunakan pensil di antara jari telunjuk dan ibu jarinya sedangkan jari lainnya terbuka, persis seperti Joanna. Sedangkan adiknya Jennifer selalu menggunakan gaya mengepal saat memegang pensil, persis seperti Jacqueline.
Kemudian, suatu hari ketika Gillian sedang berada di depan sekolahnya, secara mengejutkan ia tiba-tiba berteriak karena melihat mobil yang melintas di seberang jalan, ia berkata kepada Jennifer “Awas!!! mobil itu akan menabrak kita, dan membuat kita tewas”, Kejadian tersebut disaksikan oleh semua teman-teman dan guru mereka.
*Kalian tahu apa yang lebih mengejutkan? YA, mobil yang diteriaki Gillian adalah tipe mobil yang sama persis dengan yang pernah membunuh Joanna dan Jacqueline.
Kisah mereka dikenal oleh seluruh masyarakat luas dengan sebutan The Pollock Twins. Tentu saja banyak orang yang mengatakan bahwa mereka hanya mengarang cerita saja, terlebih lagi cerita ini berkembang di wilayah inggris, yang dimana banyak masyarakat di sana tidak mempercayai tahayul.
Tapi sayangnya mereka juga tidak bisa membuktikan bahwa John Pollock dan Florence Beard telah berbohong. Jadi mau tidak mau mereka harus percaya, bukan? Bagaimana dengan tanggapan kalian?