Ada seorang pria tua berkewarganegaraan Inggris yang semua keluarganya telah pindah ke Amerika, kecuali dirinya. Orang tua itu cukup dikenal karena telah mengubur kekayaannya di suatu tempat di tanah airnya, jadi dia memilih untuk menjaganya dan tetap tinggal di sana sendirian.
Pria tua itu menjalani tahun-tahun bahagianya di sana, sampai suatu hari keluarganya yang berada di Amerika, menerima surat yang memberitahukan bahwa pria tua tersebut telah meninggal dunia.
Keluarganya langsung terbang kembali ke Inggris untuk mengurus semuanya dan membaca surat wasiat yang ditinggalkan. Estate dan harta benda dibagi rata untuk semua anak-anaknya. Anak laki-lakinya mendapatkan rumah, Anak perempuannya mendapatkan perabotan antik, dan lain-lain.
Semuanya telah diperhitungkan dan kemudian datanglah pembahasan mengenai harta karun yang selama ini disimpan oleh pria tua itu. Di dalam Surat wasiat tersebut mengatakan bahwa harta karunnya terletak tepat lima puluh tujuh kaki di tenggara rumahnya.
Sang pengacara mengatakan bahwa harta karun tersebut telah ditemukan dan akan segera diserahkan kepada mereka berdua secara merata.
Tetapi anak perempuannya meminta untuk melihat surat wasiat tersebut. Dia memeriksanya, dan mengakui bahwa itu terlihat persis seperti tulisan tangan ayahnya. Namun, dia berkata, “Saya pikir ini mungkin telah dipalsukan.”
Investigasi kemudian dilakukan dan menunjukkan bahwa dia memang benar: Surat wasiat itu palsu.
Bagaimana dia bisa menebaknya?