Tubuh manusia adalah misteri besar yang terus-menerus mengejutkan kita terlepas dari semua penelitian – penelitian yang telah dilakukan.
Sepanjang sejarah, ada individu-individu luar biasa yang menunjukkan atribut fisik yang sangat tidak biasa, mengejutkan dan membuat kita bertanya-tanya misteri apalagi yang ada di dalam tubuh kita, dan salah satu yang paling sering dibicarakan adalah berkaitan dengan tinggi manusia.
Menurutmu, seberapa gila tinggi manusia bisa tumbuh? Setinggi pemain NBA? Mungkin 2 meter atau lebih? Bagaimana jika faktanya, bahwa ada seorang manusia yang bahkan akan mengkerdilkan seorang pemain bola basket tertinggi sekalipun?
Kedengarannya memang gila, tapi itulah faktanya, bahwa pernah ada seorang individu luar biasa, yang penuh dengan teka-teki dan bukti hidup bahwa tubuh manusia adalah wadah misteri yang menakjubkan.
Pria tersebut adalah Robert Pershing Wadlow, yang memiliki tinggi hingga hampir 3 meter!
Siapakah Robert Wadlow?
Robert Pershing Wadlow lahir di Alton, Illinois pada tanggal 22 Februari 1918, dan ketika dia lahir tidak ada yang istimewa dari dirinya.
Dia adalah bayi laki-laki normal dengan berat rata-rata 4kg, dan mengingat orang tuanya Harold dan Addie Wadlow adalah orang yang juga berukuran normal, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa dia akan tumbuh menjadi seorang laki-laki yang luar biasa.
Ketidakbiasaan Robert Wadlow terlihat saat dia berumur 6 bulan, dimana beratnya sudah dua kali lipat dari rata-rata bayi seusianya. Bahkan ketika dia sudah bisa berjalan, beratnya sudah mencapai 18 kg.
Pada usia 5 tahun dia mengenakan pakaian yang dibuat untuk remaja, tingginya sudah mencapai 164 cm dan berat 47 kg. Dari sana dia terus tumbuh dan berkembang, hingga berhasil melewati tinggi ayah dan guru sekolah dasarnya di usia 8 tahun, dengan tinggi 181 cm.
Robert bahkan membutuhkan kursi dan meja khusus di sekolah agar bisa menampung tinggi badannya yang menurut orang aneh itu, dan yang lebih mengejutkan adalah pertumbuhannya yang tetap tidak melambat.
Ketika dia baru berusia 11 tahun, tinggi Robert sudah mencapai 2 meter lebih, menjulang jauh di atas teman-temannya. Orang tuanya yang semakin khawatir kemudian memutuskan untuk membawa Robert ke dokter.
Setelah diperiksa, dipastikan bahwa Robert menderita hipertrofi kelenjar pituitari, yang menyebabkan tingginya tingkat hormon pertumbuhan manusia dan mendorong pertumbuhan bocah laki-laki itu hingga tahap tak terkendali.
Kala itu, pertumbuhannya tidak terlihat memiliki tanda-tanda akan berhenti, dan pada usia 13 tahun, tinggi Robert sudah mencapai 2.2 meter.
Kehidupan Robert Wadlow Manusia Tertinggi Di Dunia
Karena sulit baginya untuk pergi kemanapun tanpa menarik tatapan orang-orang disekitarnya, kerumunan yang penasaran, ditambah harus selalu menunduk di beberapa tempat, Robert memutuskan untuk menggunakan “kelebihan” yang dia miliki dalam karir periklanan.
Dia akhirnya tampil di berbagai department store atau acara olahraga untuk mengenakan pakaian bersponsor yang kebesaran.
Robert dan ayahnya muncul di seluruh negeri untuk perusahaan Peters Shoe Co., mengendarai mobil modifikasi yang kursi penumpang depannya telah dilepas, hingga akhirnya ketenarannya tumbuh pesat seperti tinggi badannya.
Dia juga menjual foto dirinya yang telah ditandatangani dan menghasilkan cukup banyak uang saku dari sana. Hebatnya, Robert melakukan semua itu dengan cara yang berkelas dan bermartabat, serta bersikeras bahwa semua periklanannya bukanlah pertunjukan sirkus yang aneh.
Di tahun-tahun sekolah menengah Robert, pertumbuhannya terus berlanjut, tetapi pada titik ini dia juga menderita masalah kesehatan, jadi dia tidak diizinkan bermain bola basket, melainkan bertindak sebagai “dropper,” – hanya berdiri di dekat tiang basket dan memasukan bola yang dioper kepadanya
Pada saat dia lulus SMA dan mulai belajar hukum di Shurtleff College di Alton, tingginya sudah mencapai 2,5 meter, sangkin tingginya, banyak orang yang tidak percaya ketika melihatnya bahkan beberapa orang menusuk ulang keringnya untuk melihat apakah dia menggunakan egrang atau tidak.
Selain itu, Faktanya saat itu dia sudah menjadi pria tertinggi di dunia dan terkenal di seluruh negeri dengan sedikit cahaya selebritas. Dia juga muncul di Ringling Brothers Circus dan Ripley’s Believe it or Not, tetapi Robert selalu menjadi individu yang bermartabat dan rendah hati.
Dia kemudian bergabung dengan Ordo Masonik DeMolay, dan menjadi seorang Freemason hingga mencapai pangkat Master Mason.
Terlepas dari semua kesuksesannya, dengan tubuh tinggi jauh di atas rata-rata tentu saja berdampak pada kesehatan Robert. Karena dia sangat besar, dia membutuhkan tongkat dan penyangga kaki untuk membantunya berkeliling, sebab kakinya tidak dapat menopang semua berat badannya dan dia memiliki berbagai penyakit organ yang juga karena massanya yang besar.
Dia juga harus naik anak tangga dengan cara menyamping karena ukuran telapak kakinya yang sangat besar sehingga tidak muat untuk setiap anak tangga yang ada. Saat itu ukuran kakinya adalah US 37 AA, ukuran terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Kakinya juga tidak memiliki sensitivitas yang normal sehingga dia sering terpeleset dan jatuh.
Meski demikian, ia terus tumbuh, melewati pria tertinggi sebelumnya yang pernah hidup, John Rogan, yang meninggal pada tahun 1905 dengan tinggi 271 cm.
Penyebab Kematian Robert Wadlow
Sayangnya nasib naas harus menimpa Robert, dalam tur promosi di Festival Hutan Nasional Manistee, Michigan. Disana dia terinfeksi karena luka lepuh yang disebabkan oleh penyangga kaki yang tidak dapat diatur dengan benar, dan meninggal karena demam pada tanggal 15 Juli 1940 di usia yang masih sangat muda, yaitu 22 tahun.
Pada saat kematian, Robert memiliki berat 222 kg dan tinggi 2.72 meter, orang tertinggi yang pernah hidup dalam sejarah dan berdasarkan bukti yang tak terbantahkan.
Peti matinya berukuran 3,3 meter dan terbuat dari baja untuk mencegah siapapun yang mencoba mencuri tubuhnya dari tempat peristirahatannya di lemari besi beton Pemakaman Oakwood, Upper Alton, Madison County, Illinois.
Menariknya, telah diduga bahwa Robert kemungkinan tidak akan berhenti tumbuh jika dia masih hidup, dengan para ahli berspekulasi bahwa dia bisa mencapai ketinggian 3 meter bahkan lebih.
Dan karena sekarang sudah ada pengobatan untuk masalah kelenjar pituita seperti yang dialami Robert Wadlow, maka kemungkinan tidak akan ada lagi perawakan raksasa yang menyerupai dirinya atau bahkan melewatinya di masa depan.
Meskipun sekarang Robert telah pergi, dia tetap menjadi keajaiban besar dari tubuh manusia, dan telah diperingati dengan patung seukuran manusia di College Avenue di Alton, di seberang Alton Museum of History and Art, di mana dia tetap menjadi penduduk kota yang paling terkenal di seluruh negeri.
Kisah Robert Wadlow ini memberi kita sedikit petunjuk ke dalam tubuh manusia dan apa yang mampu kita lakukan jika berada dalam keadaan yang tepat, menunjukan kepada kita bahwa fisiologi kita sendiri terkadang sama anehnya dengan misteri-misteri paranormal di luar sana.