Sungguh menakjubkan mengetahui banyak penemuan-penemuan aneh dan misterius yang ditemukan secara tidak sengaja. Ada beberapa misteri membingungkan yang ditemukan secara murni kebetulan, salah satunya adalah penemuan sekumpulan peti mati misterius dan aneh di bukit terpencil Skotlandia.
Pada bulan Juni 1936, sekelompok anak laki-laki pergi untuk berburu kelinci di sebuah lereng yang bernama Arthur’s Seat, di Edinburgh, Skotlandia. Lokasi tersebut juga merupakan sebuah bukit vulkanik kuno yang dipenuhi dengan sejaran dan legenda dari masyarakat setempat.
Siapapun yang berada di sana, pasti dapat merasakan aura dan suasana mistis yang menyelimuti tempat tersebut, dan di sanalah salah satu dari anak laki-laki tersebut tersandung pada sebuah gua kecil di bagian timur-laut lereng.
Gua tersebut sebenarnya tidak mudah terlihat karena tertimbun banyak bebatuan, dan tersembunyi di belakang lempengan batu vulkanik entah untuk berapa lama, dan tentunya menemukan gua tersebut sama saja menemukan sebuah petualangan untuk kelompok anak laki-laki tersebut.
Mereka penasaran dan memutuskan untuk memasuki gua tersebut. di dalam kegelapan dari gua yang sudah lama terlupakan ini, mereka menemukan 17 peti mati kecil, masing-masing berukuran sekitar 8 – 12 cm.
Di dalamnya berisikan boneka kayu yang diukir dengan sangat detail, bermata lebar, dan mengenakan pakaian berbahan katun. Peti mati tersebut tersusun dalam 2 tingkat, masing-masing terdiri dari 8 peti mati, dengan satu peti mati terakhir di sebelahnya.
Boneka-boneka yang berada di bagian bawah terlihat lebih usang dan rusak dibanding yang di bagian atas dan sepertinya boneka tersebut adalah yang paling baru dibandingkan boneka-boneka lainnya.
Surat kabar The Scotsman menjelaskan mengenai penemuan tersebut:
Setiap peti mati berisikan figur mini manusia yang dibentuk dari kayu. Wajah-wajahnya diukir dengan sangat baik dan mendetail, dengan mimik dan habilimensi atau konsep yang sesuai dengan orang mati. Mereka juga memiliki pakaian berbahan katun dari kepala hingga kaki.
Peti mati terbuar dari kayu dan dibentuk dengan panjang sekitar 3 – 4 inci, diukir dengan sangat rapih, kecuali tutupnya yang dipaku dengan rangkaian kawat dan kunitngan biasa. Masing-masing tutupnya juga terdapat orenamen yang dibentuk dengan potongan-potongan timah, lalu dilekatkan dengan sangat hati-hati.
Namun sayangnya, sekumpulan bocah laki-laki tersebut tidak mengetahui nilai sebenarnya dari penemuan mereka, dan menurut surat kabar The Scotsman, mereka menghancurkan setengah dari penemuan tersebut ketika perjalanan pulang dengan melempar-lemparkannya dan dijadikan sebagai mainan atau lelucon.
Orang-orang yang melihat peti mati dengan boneka-boneka tersebut langsung menganggap bahwa itu adalah bagian dari ilmu hitam, dan memang The Scotsman sangat menyukai spekulasi tersebut lalu menyiramkan bensin ke dalam api spekulasi masyarakat.
Ada teori lain yang mengatakan bahwa boneka-boneka tersebut mungkin mewakili pelaut-pelaut yang telah mati di laut, mereka diciptakan untuk memberi penguburan yang layak. Tak beberapa lama setelah penemuannya, boneka tersebut mulai dilupakan dan jatuh ke tangan seorang kolektor, hingga pada akhirnya disumbangkan ke Museum Nasional Skotlandia, pada tahun 1901.
Setelah berada di museum, orang-orang mulai memperhatikan dan mendiskusikannya kembali dan boneka-boneka tersebut membingungkan semua orang yang melihatnya. Muncul kembali pertanyaan, siapa yang menempatkan benda tersebut di gua tersembunyi, dan mengapa? Jawabannya, tidak ada yang tahu.
Namun ada satu pendapat yang mengatakan bahwa peti mati tersebut adalah sebuah jimat keberuntungan yang dibuat khusus oleh para pengrajin lokal untuk dijual kepada pelaut agar perjalanan mereka aman. Namun teori ini juga tidak dapat dibuktikan, sehingga boneks-boneka kecil tersebut masih menjadi misteri.
Hingga pada tahun 1990, seseorang mengadakan sebuah studi mendalam mengenai peti-peti mati beserta isinya tersebut. Studi tersebut dilakukan oleh, Profesor Samuel Menefee, dari Pusat Hukum Keamanan Nasional di Universitas Virginia, dan Dr. Allen Simpson, dari Sekolah Studi Skotlandia di Universitas Edinburgh.
Mereka membuat banyak pengamatan kepada peti-peti misterius tersebut, salah satunya kemungkinan yang didapatkan adalah, bahwa semua peti itu dibuat oleh orang yang sama. Dan cara mereka dibuat menunjukan bahwa mereka diciptakan oleh seorang pembuat sepatu, dan kelihatannya dibuat untuk dijadikan mainan bukan patung pemakaman.
Misteri Dunia: Misteri dan Konspirasi Kematian Rebecca Zahau
Tercatat juga bahwa beberapa dari patung-patung itu kehilangan lengannya, dan juga topi yang harusnya ada di bagian kepala. Kemungkinan hal tersebut terjadi agar boneka-boneka itu bisa muat untuk dimasukan ke dalam peti.
Gaya dan bahan pakaian mereka juga menunjukan bahwa mereka telah dikuburkan pada tahun 1830-an, mungkin tidak terlalu lama sebelum mereka ditemukan. Namun beberapa kertas yang melapisi peti mati itu berasa dari tahun 1780-an.
Para peneliti juga berteori bahwa boneka-boneka beserta peti matinya mewakili korban dari dua pembunuh berantai Irlandia, William Burke dan William Hare, yang terkenal karena melakukan pembnnuhan brutal pada tahun 1820-an dan menewaskan 17 orang.
Kebanyakan dari target mereka adalah transien dan mereka mengaku membunuh agar dapat memenuhi kebutuhan pasokan perdagangan mayat untuk sekolah kedokteran Edinburgh.
Prof. Samuel dan Dr. Allen berpendapat bahwa penemuan itu dibuat untuk memberikan penguburan yang layak kepada 17 korban yang tewas dalam kasus yang dikenal dengan naman The West Port Murders – Pembunuhan Pelabuhan Barat.
Mereka juga mengatakan:
Masalah pada teori-teori yang selama ini beredar terletak pada fokus dan konsentrasi akan “motivasi/tujuannya”, bukan pada sebuah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan interment itu sendiri, misalnya: mereka kehilangan kapal dengan tujuh belas kematian selama periode yang bersangkutan -tentunya spekulasi ini harus dibuat pada fakta yang dapat dibuktikan.
Dengan kata lain apa yang kami cari adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan Edinburgh, dan yang melibatkan tujuh belas kematian serta terjadi pada tahun mendekati 1830 – 1836. Dan jawaban yang muncul atas dasar tersebut adalah Pembunuhan Pelabuhan Barat, oleh William Burke dan William Hare di tahun 1827 dan 1828.
Dengan dasar teori tersebut, tentunya kepercayaan seperti penguburan yang layak untuk pelaut Skotlandia yang hilang di laut menjadi tidak masuk akal, karena tidak adanya jumlah kasua atau penemuan yang berhubungan dengan jumlah boneka dan peti mati tersebut, yaitu “17”.
Meskipun mungkin ada bencana atau kecelakaan lain yang tidak diketahui dapat berhubungan dengan penemuan tersebut, namun hingga sekarang Pemubunuhan Pelabuhan Barat menjadi salah satu alasan yang logis.
Masalahnya, misteri tidak berhenti sampai di sini. Teori Pembunuhan Pelabuhan Barat yang dikemukakan para peneliti juga memiliki satu celah, yaitu semua boneka-boneka yang ditemukan memiliki figur laki-laki, sedangkan korban-korban yang tewas pada kasus pembunuhan berantai tersebut sebagian besar adalah perempuan.