Pada 1980-an, pemain utama dalam pengembangan teknik aeronautika serta pengembangan senjata dan pesawat adalah perusahaan Inggris, Marconi Systems Ltd. Perusahaan itu adalah salah satu dari sedikit perusahaan Eropa yang terlibat dalam pengembangan Inisiatif Pertahanan Strategis Pemerintahan Reagan, ruang angkasa.
Sistem pertahanan rudal berbasis tersebut lebih dikenal pada saat itu sebagai “Program Perang Bintang”, dan mereka dikabarkan sedang meneliti segala macam penelitian teknologi radar inframerah revolusioner dan program rahasia lainnya.
Memang terlihat seperti semacam perusahaan teknologi gaya Cyberdyne, yang biasanya akan menarik banyak teori konspirasi layaknya pesona gula dihadapan para semut, karena sebentar lagi kamu akan melihat serangkaian kematian misterius nan aneh yang berhasil menahan nuansa misteri hingga hari ini.
Bisikan tentang sesuatu yang aneh terjadi di Marconi Systems dimulai ketika terungkap bahwa antara tahun 1982 dan 1988 telah terjadi kasus tingkat bunuh diri yang sangat tinggi. Kasus ini melibatkan mereka yang mengerjakan beberapa proyek paling rahasia dan tersembunyi di sana.
Publikasi berita Inggris akan mengklaim bahwa telah terjadi setidaknya 25 kasus bunuh diri dan “kecelakaan” fatal di antara para karyawan hanya dalam jangka waktu enam tahun. Banyak dari korban yang ditemukan meninggal begitu saja tepat sebelum kontrak mereka dengan perusahaan tersebut berakhir atau mereka yang berencana untuk pindah ke perusahaan lain.
Selain firasat yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang aneh. Beberapa kematian misterius yang terjadi di antara tahun 1986 dan 1987, dimana 6 karyawan meninggal secara berurutan akan membuat teori konspirasi mengerikan yang beredar semakin meyakinkan.
Kematian Misterius di Perusahaan Marconi Systems Ltd
Pada 5 Agustus 1986, Vimal Dajibhai, yang merupakan insinyur perangkat lunak junior Marconi yang mengerjakan sistem pemandu torpedo, ditemukan tewas dalam keadaan misterius.
Salah satu yang aneh adalah, fakta bahwa Vimal bekerja di Watford, dekat London, namun tubuhnya ditemukan di ngarai di bawah Clifton Bridge dekat Bristol, sejauh 105 mil, dan menurut polisi dia melakukan bunuh diri telah melompat dari jembatan tersebut.
Selain tidak ada alasan yang diketahui mengapa Vimal ingin pergi jauh-jauh ke Bristol, tidak ada juga yang tau mengapa ia ingin melakukan bunuh diri. Vimal Dajibhai dikenal sebagai peribadai yang ceria dan pandai menyesuaikan diri oleh teman-teman dan keluarganya.
Satu-satunya fakta yang diketahui tentang Vimal sebelum kematiannya adalah, fakta bahwa ia ingin meninggalkan perusahaan Marconi dan memulai pekerjaan baru di bidang keuangan.
Keanehan lainnya yang ditemukan adalah, keberadaan bekas tusukan jarum di bokong Vimal, tidak ada yang tau tujuan dari bekas tusukan tersebut, dan pihak kepolisian dengan mudahnya menganggap bahwa itu hanya salah satu luka yang diakibatkan dari kejatuhannya.
Beberapa bulan kemudian, pada 28 Oktober, seorang analis sistem komputer yang bekerja untuk unit Marconi lain di dekat London, bernama Ashhad Sharif, ditemukan tewas di sebuah taman dekat Bristol dengan kepalanya yang hampir putus oleh tali di lehernya dan mobilnya ditemukan hancur tidak jauh dari sana.
Hasil penyelidikan mengatakan bahwa itu hanyalah aksi bunuh diri yang rumit. Ashhad mengikat tali ke lehernya, dan mengaitkannya ke pohon, kemudian mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Selain fakta bahwa Ashhad adalah salah satu karyawan Marconi, kematiannya yang juga terjadi di Bristol, sebenarnya dapat dijadikan sebagai petunjuk bahwa ada kejanggalan yag terjadi. Namun pihak kepolisian meyakinkan bahwa semua itu hanya kebetulan. luar biasa, kan?
Kematian tersebut kemudian diikuti oleh seorang asisten pribadi berusia 26 tahun di subdivisi biokimia Marconi, bernama Shani Warren, yang tubuhnya ditemukan di dasar danau dalm kondisi tangan terikat di belakang punggung, kaki terikat, mulutnya disumpal, dan tali di lehernya.
Publikasi resminya? Bunuh Diri! atau akibat sebuah kecelakaan dimana tangannya secara tidak sengaja terikat ke belakang punggungnya, kakinya terikat, mulutnya tak sengaja tersumpal, dan sebuah tali entah bagaimana dapat melingkari lehernya, oh ya, dan kemudian secara tidak sengaja juga ia tenggelam hingga ke dasar danau.
Orang bodoh mana yang akan percaya?
Yang selanjutnya menyusul adalah kematian seorang ahli desain komputer dan komunikasi perusahaan Marconi, bernama Richard Pugh, yang ditemukan tewas pada Januari 1987 di rumahnya di daerah Essex di Inggris timur, dengan kaki terikat, kantong plastik menutupi kepalanya, dan tali melilit lehernya serta tubuhnya sebanyak empat kali, yang juga dianggap sebagai… Bunuh diri.
Lalu bagaimana dengan, Alistair Beckham, seorang insinyur perangkat lunak Marconi yang berusia 55 tahun, dan dikatakan juga telah melakukan bunuh diri dengan pergi ke gudangnya, menghubungkan dirinya ke kabel listrik, dan menyetrum dirinya sendiri.
Kematian aneh lainnya terjadi pada bulan Maret 1987, ketika ilmuwan komputer Marconi yang berusia 38 tahun, David Sands, sedang mengerjakan desain rahasia untuk sistem komando, kontrol dan komunikasi, lalu kemudian ditemukan mati terbakar di dalam mobilnya yang berisi bensin karena ditabrakan ke dalam sebuah restoran kosong.
Sekali lagi, kata mereka itu adalah … Bunuh diri.
Konspirasi Marconi Systems Ltd
Selain kematian misterius, ada beberapa kasus aneh lainnya, seperti kasus pada Januari 1987 dimana Avtar Singh Gida, seorang peneliti elektronika bawah air Marconi, menghilang dari rumahnya seolah-olah di telan bumi.
Hingga tiba-tiba beberapa bulan kemudian ia ditemukan di Perancis dengan kondisi tidak dapat mengingat bagaimana ia bisa sampai kesana dan apa yang telah terjadi dengannya.
Tentunya dengan banyaknya kasus “Bunuh diri” yang mencurigakan di dalam perusahaan tersebut, Marconi dan pemerintah bisa dengan mudah memberikan cerita karangan mereka tentang kejadian tersebut, kan?
Namun anehnya, kali ini mereka memilih diam. Mereka hanya mengatakan bahwa itu sebagai kebetulan dan pengalihan media serta tidak menghiraukan pernyataan apapun yang masuk ke meja kerja mereka.
Seorang juru bicara merea mengatakan, “Itu adalah dua orang yang berbeda. Mereka mengerjakan proyek berbeda, di lokasi terpisah untuk perusahaan yang berbeda. Tidak ada kolusi, tidak ada konspirasi. Kami lega tidak ada yang salah.”
Nampaknya memang tak ada yang perlu dikhawatirkan. Disisi lain, pemerintah menilai tidak ada gunanya melakukan investigasi mendalam terhadap kasus itu.
Lord Trefgarne, menteri negara untuk pengadaan pertahanan pada saat itu, berkata, “Saya setuju bahwa memang aneh semuanya adalah ilmuwan komputer yang bekerja di bidang pertahanan, tetapi mereka tidak ada keterhubungan sama sekali.”
Pernyataan tersebut telah membuat konspirasi yang ada Marconi Systems Ltd menjadi tertutup semakin dalam. Kita tidak hanya membicarakan mengenai pembunuhan dan penutupannya, tapi juga mengenai UFO serta perusahaan yang terlibat dengan teknologi rekayasa alien.
Perusahaan Marconi Systems pada akhirnya akan “diserap” oleh perusahaan lain dan menghilang, meninggalkan misteri yang sepertinya tidak akan pernah terpecahkan. Apa yang terjadi dengan orang-orang tersebut? Apakah ini benar-benar bunuh diri atau kecelakaan aneh seperti yang selama ini kita yakini, atau adakah sesuatu yang lebih mengerikan dari itu semua?
Mengapa tidak ada yang melakukan penyelidikan atas kemungkinan hubungan dari kejanggalan yang ada pada kematian mereka? Apakah kita harus percaya bahwa ini semua bukan apa-apa?
Jika memang ada konspirasi jahat yang sedang terjadi, lalu apa yang sebenarnya diketahui oleh para korban sehingga mulut mereka harus ditutup selama-lamanya? Ini adalah kasus yang memiliki banyak pertanyaan tanpa ada satupun jawaban.
Sebagian kasusnya juga sudah mulai dilupakan, dan mungkin itu memang jalan terbaik yang bisa dilakukan.
Referensi:
- ComputerWeekly.com | Mysterious deaths, freedom of information, Marconi and the Ministry of Defence
- AlteredDimensions.net | Mysterious SDI defense program deaths beg frightening question – how far will a government go to protect its secrets?
- TheUnredacted.com | The Marconi Murders
Min cukup sulit ya menelusuri kasus ini, boleh dicantumkan sumbernya?
Soal foto saya ada catatan, sering disalahartikan dibelakang antara Einstein dan Steinmetz adalah Nikola Tesla padahal John Renshaw Carson.
Thanks buat komentarnya, Harllie.
Untuk referensinya sudah dicantumkan ya. dan memang benar banyak orang yang misidentifikasi John Renshaw Carson di foto tersebut menjadi Nikola Tesla.