Pada tahun 2015, seorang gadis warga negara Australia, Asha Kreimer, yang berumur 26 tahun tinggal bersama pacarnya, Jamai Gayle, di Albion, California. Mereka berdua memiliki kehidupan yang bahagia dan tenang.
Namun pada bulan September, Asha tiba-tiba menunjukan gejala-gejala yang aneh. Ia mulai mengalami kejang-kejang, secara tiba-tiba berteriak serta mengoceh tidak jelas, lalu masuk ke fase katatonik dan menolak untuk makan ataupun tidur.
Asha juga berbicara tentang trauma yang pernah dia alami sejak kecil, dan semua hal tersebut membuat Jamai khawatir. Bahkan pada suatu kesempatan, Asha pernah tidak tidur selama 4 hari berturut-turut, dan hal ini juga yang membuat Jamai memutuskan untuk membawanya ke fasilitas kesehatan mental.
Semua yang terjadi kepada Asha sangatlah aneh dan tiba-tiba, karena ia tidak memiliki riwayat pribadi masalah kesehatan mental, meskipun ada anggota keluarganya yang memiliki riwayat tersebut. Tidak ditemukan juga sesuatu yang salah dengan kondisi fisiknya.
Namun setelah diperiksa, dokter menyimpulkan bahwa Asha Kreimer mengalami gangguan “Episode Bipolar Manik“, akan tetapi menurut dokter hal tersebut tidaklah berbahaya, sehingga Asha diizinkan untuk pulang.
Setelah itu, segala sesuatunya akan dengan cepat berubah menjadi semakin aneh dan misterius.
Asha nyatanya terlihat masih memiliki beberapa gangguan, karena saat perjalanan pulang, Asha mengatakan kepada Jamai bahwa ia telah berselingkuh, dan kemudian mencoba untuk melompat keluar dari mobil, yang untungnya berhasil dicegah.
Di sisi lain, Jamai lega bahwa ada salah satu teman kecil Asha, Sally Scales, yang sedang datang berkunjung. Ia berharap Sally dapat memberikan semacam kenyamanan kepada teman kecilnya yang sedang sakit ini.
Ketika sampai di rumah, Asha mengalami insiden lainnya, ia kembali menolak untuk tidur dan mengatakan bahwa ia telah membunuh tetangga mereka, meskipun terlihat jelas tetangga itu masih hidup.
Malam harinya, Asha ditemukan di luar sedang membakar selembar kertas, ia juga mencoba menyalakan mobilnya beberapa kali. Pada hari yang berbeda, Asha dinyatakan hilang yang kemudian mereka menemukannya sedang berdiri di sebuah pohon, menyaksikan semua orang yang kebingungan mencarinya.
Di kesempatan lainnya, Asha terlihat berlari dengan kecepatan tinggi, lalu kembali tak lama kemudian dan memberi tahu mereka bahwa ia baru saja merasa ingin berlari. Ia juga menolak untuk makan apapun. Secara garis besar, ia bertingkah sangat aneh.
Jamai dan Sally bingung dengan semua hal yang terjadi, karena tidak satupun tindakan Asha yang sesuai dengan karakternya selama ini.
Keesokan paginya, mereka memutuskan untuk membawa Asha keluar dan mencoba untuk menjernihkan pikirannya. Mereka memilih melakukan perjalanan untuk menemui ibu Jamai di San Fransisco.
Perjalanan tersebut diharapkan dapat membuat Asha tenang dan kembali normal. Namun sayangnya mereka tidak mengetahui, bahwa yang akan terjadi malah justru semakin aneh dan membingungkan.
Dalam perjalanan ke San Francisco, mereka berhenti untuk sarapan di sebuah tempat bernama Rollerville Cafe, dekat Point Arena di Flumeville, California. Asha masih tidak menunjukan perubahan apapun, ia menolak untuk berbicara dengan pelayan dan tidak menyentuh makanannya sama sekali.
Namun karena Asha tidak bertingkah ekstrem atau menganggu orang lain. maka mereka memutuskan untuk berada di sana selama beberapa saat dan menghabiskan sarapan mereka.
Sebelum melanjutkan perjalanan, Sally berkata bahwa ia ingin pergi ke toilet terlebih dahulu. Beberapa detik kemudian, Asha mengatakan bahwa ia ingin ke toilet juga, sehingga ia berjalan mengkuti Sally.
Namun, ketika Sally kembali, dan Jamai bertanya dimana Asha, ia mengatakan bahwa ia tidak bertemu dengan Asha di toilet. Tentunya sangat aneh, karena Jamai melihat sendiri bahwa Asha berjalan menuju toilet, namun ketika mereka berdua pergi untuk memeriksanya, Asha memang tidak berada di sana.
⇒ Misteri Dunia: Misteri Aneh Hilangnya Lynne Schulze
Mereka tidak dapat menemukan Asha dimanapun, dan tidak ada tanda -tanda keberadaanya, padahal ia baru pergi dalam waktu yang sangat singkat. Di mejanya dia meninggalkan sepatu, dompet, uang, kartu kredit bahkan kartu identitasnya.
Mereka segara menghubungi polisi yang mana tetap tak begitu membantu karena mereka tak bisa menemukan petunjuk apapun. para pelanggan lainnya juga sudah memberikan keterangan, namun tak ada satupun orang yang merasa pernah melihat Asha, seolah-seolah ia baru saja lenyap dari dunia ini.
Ketika polisi memperluas area pencarian, mereka menemukan jaket Asha yang dibuang di jalan dekat Point Arena Lighthouse. Awalnya dikhawatirkan ia melakukan bunuh diri dengan melompat dari tebing karena masalah mentalnya yang baru-baru ini terjadi. Akan tetapi untungnya, tidak ditemukan adanya mayat atau tanda-tanda ia berjalan mendekati langkan.
Ponselnya kemudian ditemukan di semak-semak rumahnya diikuti dengan petunjuk lainnya, yaitu dua pesan yang telah dihapus dari ponsel Asha sesaat sebelum dia menghilang. Namun hal ini masih belum dapat dipastikan memiliki keterkaitan atau tidak dengan semua yang terjadi.
Ada juga beberapa saksi yang mengatakan melihat Asha di sejumlah tempat, seperti seorang saksi yang melihatnya di pantai, dan beberapa yang lainnya mengaku melihatnya di supermarket, namun semuanya masih belum dapat dikonfirmasi dengan benar.
Meskipun pencarian terus dilakukan bersama dengan keterlibatan keluaraga Asha, petunjuk lainnya masih belum didapatkan sehingga perlahan-lahan kasusnya menjadi dingin.
Kasus ini sangat aneh dan membingungkan. Semua diawalai dari perubahan kepribadian yang ekstrem dari Asha Kreimer, kemudian insiden tersebut terjadi di siang hari, tepat di depan mata teman-temannya dan seluruh pelanggan di kafe tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Asha? beberapa teori dilontarkan dengan melibatkan Jamai Gayle yang entah bagaimana bertanggung jawab atas hilangnya Asha. Namun dengan ketiadaan bukti dan saksi maka dugaan tersebut hanya akan tetap menjadi sebuah teori belaka.
Teori lainnya mengatakan bahwa gangguan mental psikotik yang dialami Asha kemungkinan menimbulkan Amnesia, yang memang cocok dengan episode-episode yang ia alami di hari-hari menjelang waktunya menghilang.
Ada juga yang mengatakan bahwa ia sengaja meninggalkan hidupnya dan memutuskan untuk memulai hidup baru di tempat lain. Teori ini mungkin didukung oleh laporan penampakan sporadis yang terus masuk.
Ada juga kemungkinan ia melakukan bunuh diri, atau menjadi korban dari tindak kejahatan terencana yang mungkin terlibat dengan pasar gelap ganja Humboldt County.
Banyaknya teori dan spekulasi yang bermunculan tetap tidak dapat menjawab dimana keberadaan Asha Kreimer saat ini. Apakah dia masih hidup atau tidak? Tak ada yang tau, dan misteri tersebut masih terbuka hingga saat ini, menunggu siapapun menyelesaikannya.