Saat itu sudah lewat tengah malam dan aku sedang dalam perjalanan pulang. Itu adalah malam yang sangat dingin dan aku perlu menghangatkan diri. Aku memutuskan untuk membeli secangkir kopi panas dari mesin penjual otomatis.
Saat itu, aku melihat seorang anak laki-laki berlari di jalan. Dia melewatiku dengan cepat. Aku bertanya-tanya apa yang dilakukan anak itu malam-malam begini, terutama dengan suhu dingin seperti sekarang.
Setelah menghabiskan kopi, aku melanjutkan perjalanan pulang. Hingga tiba-tiba seorang wanita berlari ke arahku. “Permisi, apakah kamu melihat putraku?” tanyanya.
Malam itu sangat dingin, aku lelah dan juga tidak ingin terlibat dengan hal yang sepeleh ini, jadi aku menggelengkan kepala dan menjawab “Tidak, maaf. Aku tidak melihat siapapun yang lewat.”
Aku akhirnya sampai ke rumah, dan segera tidur. Keesokan paginya, aku mendengar berita mengejutkan, dari penjaga toko setempat yang menceritakan bahwa ibu dari bocah laki-laki yang kemarin aku lihat telah ditikam sampai mati di rumahnya semalam.
Ternyata bocah tersebut menemukan mayat ibunya tergeletak dan segera melapor ke polisi.
Aku jadi merasa bersalah. Andai saja ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantunya.
ku kira yang bertanya ke si “aku” adalah arwah ibu nya yg dah mati..
Kamu salah, LaVey. :p