Pada bulan September 1983, lima orang diculik dari sebuah restoran Kentucky Fried Chicken di Kilgore, Texas. Tiga orang korbannya merupakan karyawan restoran dan dua lainnya adalah pelanggan.
Karyawan KFC yang diculik adalah Joey Johnson (20), Mary Tyler (37), dan Opie Hughes (39), mereka dilaporkan hilang oleh putri Mary, Kimberley yang kala itu berada di TKP.
Tepatnya, sekitar pukul 10.30 malam, Kimberley tiba di KFC untuk bertemu dengan ibunya, tetapi setibanya di sana, Kim menemukan bahwa pintu restoran tidak terkunci dan ada darah di lantai.
Kemudian di area dapur, dia melihat tanda-tanda perkelahian yang jelas, termasuk peralatan yang berserakan dan topi karyawan di lantai.
Kasus penculikan misterius ini segera dilaporkan, dan polisi langsung disiagakan untuk mulai mencari karyawan KFC yang hilang dan memberi tahu keluarga mereka tentang kasus mengejutkan ini.
Beberapa saat kemudian sekitar tengah malam, seorang wanita muda hamil bernama Lana Maxwell tiba di KFC mencari suaminya, David Maxwell (20). Lana mengatakan kepada polisi bahwa David pergi ke restoran dan belum kembali.
David berencana bertemu dengan temannya Joey Johnson (Salah satu korban) di tempat kerjanya, bersama dengan satu teman lainnya, Monty Landers (19).
Dengan ini, polisi Kilgore sekarang mengantongi lima orang hilang dan Texas Rangers segera dipanggil untuk penyelidikan lebih lanjut. Setelah yakin bahwa ini adalah penculikan, Polisi, Rangers dan penduduk setempat mulai mencari mereka sepanjang malam, tetapi tidak dapat menemukan petunjuk.
Penemuan yang Mengerikan
Keesokan paginya, sekitar 15 mil jauhnya, seorang pekerja ladang minyak di Rusk County menemukan apa yang awalnya dia yakini sebagai tumpukan pakaian dan sampah yang dibuang. Tragisnya, dia salah, karena yang sebenarnya telah dia temukan adalah mayat lima korban penculikan tersebut.
Empat dari korban, (Joey, David, Monty & Mary) berbaring telungkup, kepala mereka bertumpu pada lengan mereka. Mereka telah ditembak beberapa kali, terutama di kepala dan leher.
Opie Hughes, seorang istri dan ibu, ditemukan agak jauh dari yang lain, dan tubuhnya menunjukkan luka defensif. Dan seperti korban lainnya, dia juga ditembak.
Satu teori yang mencoba menjelaskan posisi kelima korban adalah bahwa seseorang yang bersenjata memaksa para korban berbaring di tanah, dan mungkin menjanjikan kebebasan jika mereka patuh. Kemudian, diduga Opie menyadari setelah tembakan pertama ditembakkan bahwa mereka akan dibunuh satu persatu, sehingga dia memutuskan untuk kabur.
Teori lainnya adalah bahwa Opie dipilih dan menjadi sasaran serangan seksual, di mana dia berjuang dan melawan dengan keras.
Seperti Opie, Joey juga dianggap berhasil melawan. Meskipun ia ditemukan terbaring dengan ketiga orang lainnya, Joey ternyata ditembak lebih banyak dan satu teori yang muncul adalah bahwa tembakan awal pelaku meleset dan Joey mencoba untuk berdiri.
Hasil forensik dari Opie dan Joey menghasilkan beberapa bukti fisik untuk diselidiki polisi, Otopsi Joey berhasil menemukan kuku jari yang patah, tersangkut di bawah ikat pinggangnya, dan ini diyakini sebagai petunjuk penting.
Investigasi Kasus Pembunuhan KFC Texas
Texas Rangers menyerahkan kasus itu kembali ke polisi untuk diselidiki lebih lanjut, hanya saja pasukan polisi sedang kekurangan dana.
Meskipun mereka membawa anjing pelacak, dan mewawancarai penduduk setempat, ada beberapa hal mendasar yang terlewatkan. seperti TKP yang tidak diamankan hingga sehari setelah mayat ditemukan dan foto TKP tidak dikirim untuk pengembangan hingga akhirnya hilang.
Kemudian ada seorang saksi yang datang melapor, mengatakan bahwa dia mendengar putri Mary Tyler menelepon Ibunya dan mengatakan bahwa ada $2000 di kasir malam itu yang perlu dibawa ke bank. Saksi mengaku telah melihat seorang pria menguping percakapan tersebut dan dia memberikan deskripsi tentang pelaku kepada penyelidik.
Polisi kemudian menanyai Darnell Hartsfield dan sepupunya, Romeo Pinkerton, yang tinggal di daerah itu dan cocok dengan deskripsi yang diberikan. Namun mereka dikesampingkan oleh polisi karena mengklaim memiliki alibi yang tampak cukup solid.
Tersangka lainnya adalah putra seorang negarawan dan penjahat terkenal, James Mankins. Dia sering terdengar mengancam orang-orang di kota, diketahui telah meminjam senjata selama hari pembunuhan, dan kuku jarinya robek.
Meskipun Mankins tidak cocok dengan deskripsi saksi tetapi dia didakwa berdasarkan bukti tidak langsung dan keyakinan bahwa kuku yang patah tampak cocok dengan barang bukti yang ditemukan.
Pengujian DNA pun dilakukan, dan sayangnya Tes DNA membuktikan bahwa James Mankins bukanlah pemilik kuku yang ditemukan di ikat pinggang Joey Johnson. Kenyataannya, kuku tersebut adalah milik korban lain, yaitu Mary Tyler.
Tanpa bukti fisik yang menghubungkan Mankins dengan kejahatan tersebut, semua dakwaan dibatalkan.
Dua Dekade Kemudian
Bertahun-tahun setelah kejahatan mengerikan itu terjadi, polisi meninjau dan menguji ulang bukti. Dengan menggunakan teknik terbaru, pakaian korban, serbet bernoda, dan kotak bernoda darah dari KFC untuk dianalisis kembali. Tiga profil DNA kemudian ditemukan.
Pada tahun 2005, Darnell Hartsfield dan sepupunya, Romeo Pinkerton sama-sama didakwa atas pembunuhan lima orang di KFC Texas berdasarkan DNA yang ditemukan di serbet dan kotak. Darnell juga didakwa sumpah palsu karena berbohong selama penyelidikan awal.
Meskipun mereka mempertahankan ketidakbersalahan mereka selama persidangan dan mengklaim bahwa polisi telah menjebak dengan menanamkan bukti terhadap mereka, mereka akhirnya mengaku bersalah pada menit-menit terakhir untuk menghindari hukuman mati.
Romeo dan Darnell saat ini menjalani lima dan enam kali hukuman seumur hidup.
Kedua pria itu mempertahankan ketidakbersalahan mereka dan Romeo sangat vokal dalam keberatan atas penahanannya. Romeo mengklaim bahwa James Mankins adalah pelaku sebenarnya dan bahwa serbet serta kotak dimanipulasi untuk melindungi Mankins.
“Ingat, dia adalah putra negarawan yang kaya” – kata Romeo.
Pelaku Ketiga Kasus Pembunuhan KFC Texas
Profil DNA ketiga yang ditemukan adalah noda air mani pada pakaian Opie Hughes dan bukan milik pria mana pun yang sebelumnya dicurigai atau penjahat yang diketahui. Meskipun tidak ditemukan kecocokan dalam database polisi, profiling membuktikan bahwa air mani itu milik seorang pria kulit putih.
Penyerang ketiga ini tidak pernah ditemukan.
Suami Opie telah meminta Romeo dan Darnell untuk menyebutkan nama kaki tangan mereka tersebut, tetapi orang-orang itu tetap bertekad bahwa mereka tidak bersalah.
Sekarang, Keluarga korban masih menunggu untuk semua kebenaran terungkap dan kasus ini tetap terbuka.