Jack Melvin Brown adalah seorang agen real estate yang dikenal sebagai pria berkeluarga yang ramah dan lembut serta memiliki istri, anak dengan kehidupan yang bahagia. Dia tidak pernah membuat masalah dengan siapapun, dia juga adalah anggota ruang dagang lokal dan Rotary Club.
Jika dilihat secara keseluruhan, Jack Brown hanyalah seorang biasa, dengan kehidupan dan komunitas yang normal, dan tanpa musuh, apalagi yang sampai menginginkan kematiannya. Akan tetapi, mungkin itu hanya sampulnya saja, karena tak lama lagi akan ada peristiwa aneh yang mengoyak hidupnya menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.
Kasus Pembunuhan Misterius Jack Brown
Pada 11 Januari 1984, pukul 11:10, dua pria memasuki kantor real estate Jack Brown di Detroit, Michigan, pinggiran kota Ypsilanti. Orang-orang itu tampak familiar dengan tata letak bangunan tersebut.
Saat salah satunya berjaga, dan yang satunya lagi berjalan menuju ke kantor Jack, masuk dan menembak Jack sekali di leher. Para penyusup kemudian mengunci tiga karyawan lainnya di kamar mandi dan pergi. Jack Brown tidak pernah bangun lagi dan meninggal dua belas jam kemudian.
Pembunuhan Jack Brown terlihat seperti pembunuhan kontrak berdarah dingin yang direncanakan dan dilaksanakan oleh para profesional. Tapi polisi tidak memiliki motif. Siapa yang akan mengontrak pembunuh untuk seorang makelar properti di kota kecil tersebut, dan mengapa?
Beruntungnya, kedua pelaku tidak memakai topeng atau apapun untuk menghalangi wajah mereka, dan polisi dengan mudah dapat membuat sketsa wajah dari deskripsi yang ditemukan, tetapi anehnya bahkan dengan penyebaran yang luas dan hadiah $ 30.000, sama sekali tidak ada yang melangkah maju untuk memberikan informasi.
Pria bersenjata itu tingginya kira-kira enam kaki, mengenakan jaket krem dan celana berwarna terang. Dia dipersenjatai dengan revolver kaliber .38. Satu orang lainnya lebih pendek dan mengenakan baju serta topi stoking rajut biru. Dia dipersenjatai dengan pistol otomatis.
Bisnis agen real estate Jack menghubungkannya dengan banyak anggota komunitas. Tidak ada yang bisa membayangkan mengapa dia menjadi sasaran seorang pembunuh, termasuk rekan kerjanya sendiri, Dutch Jordan:
“Sama sekali tidak melihat apa pun di latar belakang Jack yang kusadari dapat menimbulkan masalah untuknya. Dan tentunya yang terjadi disini bukanlah sebuah tragedi. Pendapatku Tentang orang-orang bersenjata itu adalah bahwa mereka datang ke sini untuk menantang Jack dengan suatu cara.”
Dutch berada di kantor Jack pada pagi yang mengenaskan itu:
Aku mendengar pria bersenjata itu berkata, ‘Kau pikir kau cukup pintar, bukan?’ Dan aku mendengar Jack menjawab, dengan suara yang terbata-bata, “Yah, mungkin saja.” Pada saat itu suara pistol meledak dan aku benar-benar mengira mereka akan menyingkirkan kami, tiga saksi mata pembunuhan.
Tapi mengingat kembali kejadian tersebut, tampaknya masalah apa pun yang mereka hadapi adalah dengan Jack dan bukan kami yang kebetulan ada di sana.
Sersan Detektif Departemen Kepolisian Ypsilanti Ed Hall menyelidiki kasus tersebut:
Sepertinya tidak ada yang tahu tentang hal apapun yang mencurigakan mengenai Jack atau apa pun yang mungkin melibatkannya, kami hanya bisa menduga bahwa mungkin dia menjalani kehidupan rahasia dan terlibat dalam sesuatu yang tidak diketahui siapa pun.
Malam sebelum Jack terbunuh, saudaranya, Norm Brown, melihat Jack mengobrol di telepon. Percakapan itu tampaknya membuat Jack sangat gelisah:
Aku tahu bahwa dalam percakapan ini dia menjadi kesal. Jadi ketika dia akhirnya menutup telepon, Aku bertanya apakah ada masalah. Dia berkata, ‘Itu bukan apa-apa’. Sejujurnya aku merasa dalam hatiku bahwa sesuatu tentang panggilan telepon itu ada hubungannya dengan apa yang terjadi keesokan harinya.
Istri Jack, Ann Brown, juga tidak memiliki penjelasan tentang kematian suaminya:
Sungguh aneh ketika seseorang dibunuh atau diambil darimu secara tiba-tiba. Kamu melihat ke belakang dan mencari petunjuk dalam pikiranmu. Kamu ingat hal-hal yang menurut seseorang tidak biasa. Malam itu, Jack dan saya pergi ke pesta Natal dan saya sedikit kesal dengannya karena dia terlalu banyak minum dan cerewet.
Selama perjalanan pulang, Jack memberitahu istrinya bahwa menurutnya akan menjadi ide yang bagus untuk membuat daftar beberapa orang yang sangat berkuasa, yang dia tahu terlibat dalam kegiatan ilegal dan menaruhnya di brankas.
Pada saat itu, Ann tidak terlalu memikirkan ucapan tersebut:
Ketika aku memberitahumu hal-hal yang suamiku katakan kepadaku, aku malu; itu terdengar sangat tidak nyata. Aku orang yang cerdas, jadi mengapa aku tidak mencari tahu lebih banyak tentang itu? aku tidak tahu.
Aku melihat ke belakang dan benar-benar berharap aku memiliki kesempatan lain, tetapi dia mengatakan kepadaku bahwa itu bukanlah sesuatu yang seharusnya tidak kuketahui. Dan itu mungkin terdengar konyol, tapi aku percaya padanya.
Pada hari yang sama ketika Jack dibunuh, kebetulan polisi juga melakukan penggerebekan narkoba besar-besaran di daerah tersebut. Penggerebekan itu dipicu oleh seorang informan tak dikenal.
Detektif Sgt. Hall bertanya-tanya apakah mungkin hal ini ada hubungannya dengan Jack:
Itu sangat mungkin. Ada orang di komunitas yang tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi. Tapi untuk beberapa alasan, entah mereka takut untuk mengatakannya atau dia tahu sesuatu tentang orang lain.
Apa yang diketahui dari pembunuhan misterius Jack Brown adalah kemungkinan bahwa untuk alasan apapun, seseorang menginginkannya untuk mati, dan telah diduga bahwa itu bisa jadi anggota masyarakat yang kuat, memicu teori konspirasi pejabat pemerintahlah yang melakukan semua ini.
Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang ingin membunuh Jack Brown dan mengapa? Apa yang dia sembunyikan dan kehidupan rahasia macam apa yang dia jalani? Tidak ada yang tahu, kedua pria bersenjata itu tidak pernah diidentifikasi.
Dari kasus ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kamu mungkin tidak pernah benar-benar mengenal seseorang, dan juga mungkin yang terbaik adalah tidak melawan ucapan seseorang yang mengacungkan pistol di depan matamu.