Rumah Kaimuki merupakan sebutan yang diberikan oleh warga sekitar untuk Rumah “Amityville” yang berasa dari Honolulu, Hawaii. Rumah tersebut ditempati oleh satu keluarga yang terdiri dari seorang orangtua tunggal dengan ketiga anaknya, pada tahun 1942.
Di suatu malam, polisi datang karena menerima panggilan dari rumah tersebut. Setibanya disana, mereka menemukan seorang wanita yang sedang berteriak histeris di depan halaman rumah sambil mengatakan “Dia sedang mencoba membunuh anak-anakku!”
Lalu polisi langsung masuk ke dalam rumah, dan mereka akhirnya melihat sesuatu yang takkan pernah mereka lupakan seumur hidup. Mereka melihat ketiga anak wanita tersebut terlempar kesudut ruangan berkali-kali oleh sesuatu yang tidak terlihat, anak-anak tersebut tampak dihajar dan dicekik oleh “sesuatu”.
Polisi hanya bisa melihat hal tersebut hingga satu jam lamanya, karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Insiden ini kemudian menjadi berita di halaman utama koran setempat.
Bertahun-tahun kemudian, ada tiga anak gadis tinggal bersama di rumah itu. Suatu malam, mereka mendengar suara aneh. Suara tersebut terdengar seperti ada seseorang yang bergerak dan berbicara di dalam rumah. Dan salah satu dari mereka tiba-tiba berteriak, karena merasakan seperti ada tangan yang tak terlihat menggenggam lengannya. Mereka-pun langsung menelpon polisi.
Saat polisi tiba, mereka menemukan ketiga gadis tersebut berdiri di depan rumah dengan sangat ketakutan. Mereka kemudian disarankan untuk tinggal bersama ibu mereka sementara waktu, dan polisi memutuskan untuk mengikuti mereka dalam perjalanan, sekedar berjaga-jaga agar tidak terjadi sesuatu.
Namun, saat di tengah perjalanan, polisi melihat mobil gadis tersebut berhenti di tempat parkir. Gadis di kursi depan seperti berusaha melepaskan genggaman dari “sesuatu” yang mencekiknya. Saat seorang polisi mencoba keluar dari mobil patroli dan mencoba menyelamatkan gadis tersebut, tangannya tiba-tiba terasa seperti digenggam dan dipelintir kebelakang oleh “sesuatu”.
Kemudian, tiba-tiba pintu depan mobil gadis tersebut terbuka, dan gadis yang tercekik tadi terlempar keluar. Gadis tersebut masih berusaha melepaskan apapun yang mencekik lehernya, namun percuma, polisi di sana juga tidak bisa berbuat apa-apa kecuali melihat gadis tersebut tercekik sampai mati.
Pada tahun 1977, ada pasangan suami-istri yang berasal dari Jepang pindah ke rumah tersebut. Mereka memang tidak tahu sejarah rumahnya. Saat di malam pertama mereka tinggal, sang istri terbangun karena suhu ruangan di kamar tidur sangat dingin. Saat ia melihat sekitarnya, ia kaget karena melihat sesosok wanita melayang, tanpa lengan dan kaki. Sang istri mencoba membangunkan suaminya, namun sosok tersebut sudah hilang.
Keesokan harinya, karena sang istri merasa terganggu, mereka pun memanggil seorang pendeta. Pendeta tersebut menyarankan untuk memberikan sesajen berupa roti dan air untuk arwah tersebut setiap malam.
Pendeta tersebut berkata, yang ada di tempat tersebut adalah Kasha, hantu Jepang, yang muncul karena tragedi pembunuhan yang terjadi di rumah tersebut bertahun-tahun sebelumnya. Pasangan tersebut-pun melakukan hal yang disarankan oleh si pendeta, dan benar saja mereka-pun tidak pernah melihat penampakan wanita tersebut lagi.
Cerita diatas baru sebagian kecil dari sekian banyak misteri yang tersimpan di Rumah Kaimuki. Orang sekitar mengatakan rumah tersebut memang berhantu karena banyak pembunuhan yang terjadi disana.
Dikatakan bertahun-tahun sebelumnya, ada imigran dari Jepang yang tinggal di rumah tersebut dengan istri dan kedua anaknya. Namun suatu hari, tanpa diketahui sebabnya, sang suami membunuh seluruh keluarganya dan kemudian memutilasinya lalu disembunyikan di rumah tersebut.
Saat kasus tersebut diketahui polisi, mereka menemukan potongan-potongan tubuh itu dikubur di taman, namun potongan tubuh anak perempuannya tidak pernah ditemukan. Mereka mengatakan bahwa mayat lengkap si anak perempuan masih tersembunyi di suatu tempat. Lalu akhirnya rumah tersebut dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.
Setelah sekian lama, ada dua wanita yang tinggal di rumah tersebut. Salah satu wanita itu jatuh cinta dengan seorang pria. Kemudian mereka bertiga terlibat skandal cinta segitiga. Si wanita yang marah dan cemburu lalu membunuh pasangan tersebut dan kemudian membunuh dirinya sendiri. Mayat mereka bertiga ditemukan di dalam rumah beberapa hari kemudian.
Hal tersebut lah yang akhirnya dipercaya melahirkan hantu Kasha, hantu jepang yang tercipta dari amarah dan dendam korban pembunuhan. Sampai saat ini, masih banyak orang sekitar yang bercerita mengenai kejadian seram di sekitaran tempat tersebut, serta ada banyak buku atau berita koran yang mengisahkan Rumah Kaimuki ini.