Jason Landry adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun di Texas State University yang dari semua penampilannya terlihat sebagai pria cerdas, ramah, dan sangat disukai di lingkungannya.
Sejauh yang diketahui, dia tidak memiliki masalah pribadi dengan siapapun dan merupakan seorang pemuda yang pandai menyesuaikan diri dengan masa depan yang cerah, karena dia sedang mencoba masuk ke dalam program teknologi rekaman suara bergengsi di universitasnya.
Pada 13 Desember 2020, Landry pergi dengan mobilnya menuju rumah orang tuanya di Missouri City, Texas, pinggiran kota Houston, untuk berkunjung saat Natal.
Itu seharusnya akan menjadi waktu yang menyenangkan di akhir tahun dan setiap orang menantikan untuk bertemu Landry, tetapi dia tidak pernah tiba, dan berakhir menjadi salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan di daerah itu.
Misteri Menghilangnya Jason Landry
Ketika keluarganya yang khawatir menghubungi pihak berwenang, mereka akhirnya menemukan bahwa mobilnya jatuh dan ditinggalkan setelah menabrak dua pohon serta pagar kawat berduri di Salt Flat Road yang terisolasi di Luling, Texas, sekitar 30 menit dari sekolahnya di San Marcos dan 140 mil barat dari Houston.
Tidak ada tanda-tanda dari Landry, dan mobilnya ditemukan dalam kondisi lampu interior yang menyala, sistem penguncian dalam keadaan menyala, pintu samping penumpang depan terkunci, dan dompet serta ponselnya juga masih ada di dalam kendaraan.
Kemudian sekitar 900 kaki dari sana ditemukan ransel Landry, yang berisi perlengkapan mandi, topi baseball, laptop, ganja, dan anehnya, juga ada seekor ikan beta mati di dalam gelas.
Lebih jauh menyusuri jalan, ditemukan beberapa pakaiannya termasuk kemeja, celana pendek, pakaian dalam dan jam tangan yang berserakan. Mengapa pakaian itu dilepas dan berada disana masih menjadi sebuah misteri, padahal diperkirakan suhu malam itu cukup dingin, sekitar 36 hingga 43 derajat Fahrenheit.
Polisi cukup yakin bahwa Landry telah mengenakan pakaian ini sebelumnya, dan telah menentukan bahwa pakaian itu dilepas dengan sengaja “tanpa paksaan”, jadi mengapa dia dengan sengaja melepas pakaian itu dan meninggalkannya di sana?
Penyelidik juga menemukan sejumlah kecil darah di celana pendek itu, yang diduga berasal dari cedera ringan, mungkin akibat berlari melalui kawat berduri. Tidak ada darah yang ditemukan di mobil itu sendiri atau di salah satu pakaian lainnya.
Ayah Landry, Kent Landry, mengira dia mungkin telah melepas pakaiannya dalam keadaan mengigau setelah kepalanya terbentur dalam kecelakaan itu, dengan mengatakan:
Bisa saja anda mengigau dan Anda berpikir Anda seksi tetapi Anda kedinginan. Apakah dia berganti pakaian? Saya tidak tahu. Saya hanya khawatir anak saya yang berada di tengah jalan di negara ini sedang mencari bantuan. Memikirkan kehilangan arah dapat menyebabkan sesuatu seperti ini, itu tidak dapat dijelaskan. Ini adalah mimpi buruk yang ingin segera kita akhiri.
Yang membuat penemuan pakaian ini semakin aneh adalah, bahwa pakaian tersebut bukanlah ditemukan oleh polisi, melainkan oleh ayah Landry sendiri ketika dia pergi menyusuri di sekitar tempat kejadian. Padahal, polisi tidak menemukan apapun pada penyisiran pertama mereka di area tersebut.
Tetapi akhirnya penemuan itu segera diproses bersama dengan barang bukti lainnya. Dan sekarang, pihak berwenang mencoba untuk menyimpulkan apa yang telah terjadi.
Mereka berspekulasi bahwa kecelakaan itu terjadi ketika Landry tidak sengaja berkendara di jalan yang tertutup kerikil dan akhirnya berputar di luar kendali, mungkin untuk menghindari kendaraan lain atau rusa.
Namun, apa yang terjadi pada Jason Landry setelah kecelakaan tersebut atau mengapa dia meninggalkan barang-barangnya berserakan dan melepas pakaiannya masih tidak diketahui.
Juga tidak diketahui mengapa dia berada di Salt Flat Road yang sepi, karena itu adalah bentangan terpencil yang terletak jauh dari rute yang direncanakannya dan dia tidak memberitahu siapapun tentang akan menuju ke sana. Mengapa dia mengambil jalan memutar yang tak terduga ini? Tidak ada yang tahu.
Beberapa petunjuk yang paling menjanjikan datang dari data ponsel Landry, di mana polisi dapat mengumpulkan detik-detik terakhir Landry yang diketahui.
Mereka menemukan bahwa dia telah menggunakan aplikasi pemetaan bernama Waze sampai dia melintasi persimpangan tepat setelah memasuki Luling, setelah itu dia beralih ke aplikasi Snapchat dan kemudian secara misterius jejak digitalnya berhenti sekitar 67 menit sebelum mobilnya diyakini telah jatuh, padahal ponselnya masih aktif pada saat itu.
Apa yang terjadi dalam 67 menit itu dan mengapa dia tidak menggunakan ponselnya pada waktu itu tetap menjadi misteri, tetapi dianggap sebagai kunci untuk memecahkan kasus ini.
Upaya pencarian besar-besaran sedang dilakukan di daerah kecelakaan saat ini, menggunakan anjing pelacak, anggota Tim SAR berkuda, drone, helikopter, serta tim pencarian dan penyelamatan darat khusus yang terdiri dari lebih dari 100 personel dan sukarelawan, meliputi 57,2 mil persegi, atau 36.608 hektar.
Namun, selama pencarian yang intents ini, masih sangat sedikit jejak yang ditemukan dari pemuda yang hilang ini.
Satu-satunya petunjuk yang menjanjikan adalah ketika anjing pelacak mengikuti jejak dari mobil ke danau terdekat, tetapi ketika danau ini dicari secara menyeluruh oleh penyelam, jejak Landry masih tidak ditemukan.
Kasus ini masih sangat membingungkan karena tidak ada yang tahu mendapat dia bahkan meninggalkan mobilnya yang masih menyala sejak awal. Apakah ini adalah kasus tindak kejahatan?
Landry seolah-olah baru saja menguap dari muka bumi, dan seorang penyelidik berkata, “Itu hanya salah satu situasi di mana Anda tidak tahu arah mana yang harus dituju. Bahkan tidak adil untuk menyebutnya TKP karena kami bahkan tidak tahu apakah ada tindak kejahatan disini.”
Kasus aneh Jason Landry telah menjadi berita utama di wilayah tersebut, serta muncul di Dateline dan di podcast True Crime Chronicles, dan pencarian telah berlangsung, dengan hadiah $ 10.000 ditawarkan untuk informasi lebih lanjut.
Kemana dia pergi? Mengapa Landry berada di jalan terpencil itu dan mengapa pakaiannya dilepas dan barang-barangnya tertinggal? Apa yang terjadi padanya dalam 67 menit yang hilang itu? Mengapa anjing-anjing itu mencium jejaknya ke danau tanpa ada petunjuk lainnya yang ditemukan?
Apakah ini tindakan kriminal, hanya sekedar seorang pemuda bingung yang berkeliaran mencari bantuan, atau ada sesuatu yang lain? Semua jawaban atas pertanyaan inilah yang dibutuhkan untuk menemukan jejak Jason Landry.