Eksperimen pertama adalah untuk menunjukan bahwa ketika seseorang dilarang keras untuk melakukan sesuatu, maka dorongan untuk melakukan tindakan tersebut justru meningkat secara drastis.
Percobaan ini dimulai dengan seorang pria yang digiring ke sebuah ruangan yang memiliki tombol dengan tanda kecil bertuliskan “Jangan Tekan”. Pria itu dapat menahan godaan untuk tidak menekannya selama beberapa jam, namun pada akhirnya ia menyerah dan menekan tombol tersebut.
Di ruangan lain, ada eksperimen kedua yang borfokus pada saudara kembar untuk menunjukan bahwa mereka, satu sama lain “tersinkronisasi” dan berbagi sensasi yang sama, bahkan ketika mereka berada di ruangan yang berbeda.
Salah satu gadis kembar itu disetrum listrik, dan meskipun terpisah dan tidak mengetahui apa-apa, saudara kembarnya melaporkan merasakan sakit di bagian yang sama dengan bagian tubuh adiknya yang disetrum.
Eksperimen tersebut sukses besar.
“Prof, Apakah pria pada percobaan pertama juga kembar?” seorang siswa bertanya kepada profesor yang mengawasi eksperimen tersebut.
Profesor itu tidak pernah bertanya kepada pria itu, namun ia penasaran dan mencoba menelusuri profil dan silsilah keluarganya. Sang Profesor pun terkejut ketika mengetahui bahwa pria itu ternyata memiliki saudara kembar. Seorang menteri pertahanan nasional.
