Mengharapkan Seseorang Mati adalah teka teki seram tentang seorang anak laki-laki yang percaya bahwa dia memiliki kemampuan untuk membunuh seseorang dengan pikirannya. Ini adalah salah satu creepy riddles Jepang yang akan “menakutkan jika kamu memahami artinya”.
Riddles ini agak sedikit sulit, jadi setelah kamu membaca ceritanya, cobalah untuk memahaminya dan menjawabnya terlebih dahulu di kolom komentar, sebelum melihat jawaban yang sebenarnya ya.
Dark Riddles: Mengharapkan Seseorang Mati
Pernahkah kamu begitu marah pada seseorang sehingga kamu berharap mereka mati? Aku pikir setiap orang pasti mengalami perasaan itu di beberapa titik dalam hidup mereka, tetapi bagaimana jika keinginan itu menjadi kenyataan?
Pertama kali kuingat hal itu terjadi adalah ketika aku masih di taman kanak-kanak. Aku bertengkar dengan salah satu anak laki-laki lain di kelasku. Keesokan harinya, dia meninggal. Aku pikir itu hanya kebetulan.
Ketika aku di sekolah dasar, aku memiliki seorang guru yang pemarah. Suatu hari, tanpa alasan, dia menghukumku dengan berat. Dia memukuliku dengan tongkat sampai pantatku hitam dan biru.
Aku menangis sampai tertidur malam itu, sambil berpikir, “Seandainya guru itu mati.” Keesokan harinya, ketika aku tiba di sekolah, mereka memberi tahuku bahwa guru tersebut telah meninggal.
Ketika aku masih SMP, semua anggota kelompok pengganggu yang suka membullyku tiba-tiba meninggal. Saat itu, aku yakin akan hal tersebut, bahwa aku memiliki kemampuan untuk membunuh seseorang hanya dengan berharap mereka mati.
Aku takut. Aku tidak bisa memberi tahu siapa pun. Untuk mendapatkan ketenangan pikiran, Aku pikir aku harus menjalani hidup dengan sangat berhati-hati agar tidak marah pada siapa pun.
Namun, beberapa waktu setelah aku memulai sekolah menengah, aku bertengkar dengan sekelompok temanku. Aku mencoba yang terbaik untuk tidak marah pada mereka. Tetapi ternyata Itu tidak ada gunanya. Mereka semua mati.
itu sangat menakutkan, dan tampaknya orang-orang tetap akan mati bahkan jika aku tidak terlalu menginginkannya.
Karena tertekan dan putus asa, aku memutuskan untuk curhat kepada ibuku. Aku tidak bisa berhenti menangis ketika aku mengatakan kepadanya bahwa aku memiliki kemampuan untuk membunuh orang dengan pikiranku.
Ibuku terkejut. Dia tidak percaya pada awalnya, tetapi ketika aku memberi tahu dia tentang semua orang di sekitarku yang telah meninggal, dia lambat laun menerima bahwa itu benar.
Ketika ayahku pulang kerja, dia berbicara dengannya tentang hal itu.
Kedua orang tuaku tersenyum kepadaku dan berkata, “Itu pasti sangat sulit bagimu. Kami tahu kamu anak yang baik. Kami tahu kamu tidak akan pernah benar-benar ingin menyakiti siapa pun, terutama orang tuamu sendiri, kan. ”
Aku senang bisa berbicara dengan mereka tentang hal itu. Aku berterima kasih kepada ayah dan ibuku karena begitu pengertian. Aku sangat lega karena beban itu lepas dari pundakku.
Malam itu, ketika aku pergi tidur, akhirnya aku bisa mendapatkan tidur ternyenyak untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.
Namun, keesokan paginya, ketika aku bangun, anehnya rumah terasa sangat sepi.
Dan aku menemukan ayah dan ibuku di lantai atas, terbaring mati di tempat tidur mereka.
Wah keren. kirain gara2 mereka bilang “terutama ortumu sendiri”, terus si anak jadi marah karena nganggap orangtunya ga percaya sama dia..
Hehe.. Gak ketebak kan riddle-nya, vivi?
Wow, sungguh tidak tertebak.
Gk ada tambahan Riddle lagi nih?
Ditunggu Riddle selanjutnya yah, wahai Anonym, 🙂
Wah beneran susah haha, cuman masih ga paham knp ortunya jg ‘ikut’ mati?
Ayo dicoba ditebak lagi kenapa orang tuanya bisa ikut mati.
Kalau sudah nyerah, silahkan lihat kolom jawaban ya.
Jadi si anak TK yang mati mengharapkan si “aku” untuk mati? Wowo itu lebih ngeri kalau dipikir-pikir
Jadi apa jawabannya min? Jd kesel kalo baca riddle tp gak tau jawabannya. Apa selama ini yang bunuh tu orang tuanya, gak terima anaknya dibikin sedih orang2. Trus terahir orang tuanya bunuh diri karena udah ngerasa bikin si anak sedih jga??
Itu sudah disediakan jawabannya di akhir riddle, Esa.
COba dilihat lagi dengan lebih teliti, ya.
Oh iya… ak baru tau sekarang kalo ada kunci jawabannya jga ternyata makasih min