Sebuah creepypasta mengenai seorang penulis novel horor terkenal yang menerima sebuah naskah cerita dengan akhir yang mengejutkan.
•••
Seorang penulis bernama Mario, sukses menerbitkan beberapa novel horor terlaris dengan berbagai pujian dari banyak kritikus untuk cerita-ceritanya yang memiliki akhir yang mengejutkan.
Ketenaran yang Mario miliki membuatnya menerima banyak sekali surat pengemar setiap hari. Beberapa penulis bahkan mengirimi naskah cerita mereka, berharap Mario akan membantu untuk menerbitkan karya-karya tersebut.
Mario sangat senang membaca naskah-naskah cerita yang ia terima, terlebih lagi karena ia dapat mencuri ide-ide segar dari para penulis amatir tersebut.
Ketika ia menemukan beberapa cerita menyeramkan yang menarik, ia akan mengambil ide tersebut dan memasukannya ke dalam salah satu buku yang sedang ia kerjakan tanpa memberi penghargaa kepada penulis aslinya.
Kemudian untuk menutupi tindakan tak terpujinya, ia akan menghubungi beberapa temannya yang bekerja di industri penerbitan untuk memastikan bahwa penulis aslinya tidak akan pernah dapat menerbitkan cerita apapun di masa depan.
Suatu hari, Mario menerima sebuah naskah cerita baru di kotak suratnya. terbungkus dengan sebuah hardcover yang indah, berbeda dengan yang ia terima selama ini.
Ia mencoba membaca beberapa bab dari cerita tersebut, dan langsung dapat menebak akhir ceritnya. Ia melanjutkan beberapa bab selanjutnya, semakin dekat dengan bab terakhir, semakin ia yakin bagaimana cerita itu akan berakhir.
Meskipun ia sudah dapat menebak akhir ceritanya, Mario tetap ingin memastikan apakah tebakannya benar, hingga akhirnya ia sampai di bab terakhir. Ternyata beberapa halaman di bab tersebut menempel satu sama lain. Ia melepaskan halaman-halaman yang menempel secara perlahan dan lanjut membaca.
Tinggal beberapa halaman lagi untuk mencapai akhir dari cerita tersebut. Mario yang mulai merasa lelah, tetap melanjutkan cerita itu karena penasaran dengan tebakannya. Sampai akhirnya ia tiba di halaman terakhir, dan ternyata cerita tersebut memiliki akhir yang mengejutkan.
Persis seperti tebakan Mario.
“Sang suami gantung diri tepat ketika istrinya juga melakukan bunuh diri di kamar sebelah.” Mario mencatatnya di sebuah buku kecil agar dapat ia gunakan dalam cerita yang akan ia kerjakan selanjutnya.
Di bagian bawah halaman terakhir tersebut. Tepat setelah kata “Tamat”, ada sebuah catatan yang di tulis tangan oleh penulis yang mengirimkan cerita tersebut:
Sepertinya cerita yang kutulis kali ini juga tidak akan pernah terbit atas nama diriku, bukan?
Aku tahu kau sudah berencana untuk mencuri ide-ide dalam cerita ini, karena hal tersebut adalah hal yang sama persis kau lakukan ketika pertama kali aku mengirimimu sebuah cerita.
Kau akan memasukan ide-ide tersebut ke dalam bukumu sendiri tanpa memberi penghargaan apapun kepadaku.
Kau telah menipuku. Kau membuatku tak dapat diterima di industri penerbitan manapun. Kau membuatku tak dapat menerbitkan apapun yang kutulis.
Selamat! Kau telah berhasil menghancurkan hidup seseorang!
Sekarang saatnya aku membalas dendam.
Jika kau sekarang sedang membaca catatan ini, maka kau pasti ingat bahwa sebelumnya kau telah memisahkan beberapa halaman yang saling menempel, bukan? Nah, kabar gembira untukmu, halaman-halaman tersebut mengandung racun. Arsenik, tepatnya.
Apakah kau tiba-tiba merasa lelah dan tidak enak badan? Tenang saja, itu normal. Itu adalah salah satu gejala seseorang yang mengalami keracunan Arsenik. Tak beberapa lama lagi detak jantungmu akan semakin lambat dan akhirnya berhenti berdetak, selamanya.
Oh iya, jangan repot-repot menelepon ambulans. aku berani bersumpah atas nyawaku sendiri bahwa kau akan mati sebelum mereka tiba.
Dan kau tau.. beberapa cerita memang memiliki akhir yang mengejutkan.
Selamat tinggal, Mario 😉
wih