Beberapa kematian misterius sepertinya ditakdirkan untuk masuk ke dalam sejarah misteri yang belum terpecahkan dan menghasilkan teori-teori konspirasi gelap dan pembunuhan. Kasus-kasus seperti itu dapat terlibat dengan segala macam pembicaraan tentang kesepakatan serta karakter jahat yang berkuasa.
Dan salah satu misteri dunia yang sangat aneh kali ini, datang dari kasus seorang pria yang bekerja di bidang eksperimen pengendalian pikiran pemerintah, memicu pembicaraan tentang banyak rahasia yang ditutup-tutupi dan eksperimen tak menyenangkan dalam memprogram pikiran manusia.
Kematian Misterius Frank Olson
Pada pagi yang dingin tanggal 28 November 1953, sekitar jam 2 pagi, orang-orang yang berjalan di sepanjang Seventh Avenue di Manhattan, New York, terkejut melihat sesosok tubuh jatuh dari lantai 13 Hotel Statler dan menghantam trotoar.
Beruntung, tidak ada orang lain yang terluka dalam kejadian tersebut, namun orang-orang langsung berebut untuk mencari tahu siapa dan mengapa dia melompat.
Tak butuh waktu lama untuk ditemukan bahwa pria itu telah jatuh dari Kamar 1018A, yang ternyata ditempati oleh dua pria bernama, Frank Olson dan Robert Lashbrook, dan ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka menemukan Lashbrook yang sedang “melamun” duduk di toilet, dan memberitahu mereka bahwa pria yang melompat itu adalah Frank Olson.
Kematian misterius Frank Olson berawal disini, dimana semuanya mulai terlihat aneh. Pertama-tama, Lashbrook mengklaim bahwa mereka sedang bersantai di kamar ketika Olson tiba-tiba melompat dari tempat tidurnya, berlari ke seberang ruangan, dan langsung melompat.. menerobos .. memecahkan jendela yang masih tertutup.
Memang terdengar seperti bunuh diri yang tragis dan.. aneh. Pihak berwenang kemudian memeriksa latar belakang Frank Olson dan menemukan gambaran yang sangat menarik dan terus berkembang ke arah yang semakin aneh.
Ternyata pria dengan nama lengkap Frank Rudolph Emmanuel Olson itu bukanlah orang biasa, melainkan seorang ahli bakteriologi dan ilmuwan perang biologi Amerika, serta sosok yang sangat penting yang bekerja untuk Divisi Operasi Khusus di Fort Detrick di Frederick, Maryland pada tahun 1950-an.
Dia bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Operasi Khusus CIA yang salah satu tugas utamanya adalah menyelidiki penggunaan obat psikoaktif untuk United States Army Biological Warfare Laboratories (USBWL).
Salah satu proyek yang paling menarik yang pernah dia ikuti sejak tahun 1952 adalah Proyek Artichoke, yang merupakan operasi CIA yang menyelidiki metode interogasi dan pengendalian pikiran, serta kemungkinan apakah seseorang dapat secara tidak sengaja dibuat untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan melalui sarana seperti hipnotis dan psikoaktif, obat-obatan yang mengubah pikiran seperti LSD, dan yang merupakan nenek moyang dari operasi pengendalian pikiran militer MK Ultra.
Latar belakang yang luar biasa, kan? Dan inilah yang menempatkan kematiannya ke dalam sudut pandang baru yang lebih dari hanya sekedar bunuh diri.
Eksperimen Pengendali Pikiran CIA
Diketahui, awal bulan November 1953, Olson telah menghadiri retret konferensi di sebuah kabin di Deep Creek Lake, dimana dia kembali dengan ekspresi kesal dan murung, menurut keluarganya.
Dia kemudian mengatakan bahwa dia telah dibius oleh Sidney Gottlieb, kepala Staf Layanan Teknis CIA, atau oleh deputinya, Dr. Robert Lashbrook, dengan sebuah minuman yang juga disajikan kepada delapan dari sepuluh ilmuwan lain yang hadir, dan tidak satupun diantaranya yang mengetahui hal ini.
Belakangan diketahui bahwa obat ini kemungkinan besar adalah LSD atau agen psikoaktif lainnya, dan telah menjadi tes rahasia untuk mengetahui efeknya. Nils Olson, putra Frank Olson, kemudian mengatakan tentang akhir pekan tersebut dan pertemuan rahasia itu:
Ayahku adalah seorang ilmuwan peneliti yang terlibat dalam “perang bakteri”, terkait dengan divisi SO, yang merupakan singkatan dari Operasi Khusus. Itu adalah jenis penelitian paling rahasia yang dilakukan di Fort Detrick, dan beberapa di antaranya dilakukan dalam koordinasi dengan CIA.
Akhir pekan setelah pertemuan itu ayahku sangat tertekan. Dia merasa telah melakukan sesuatu yang sangat salah. Dan dia memberitahu ibuku bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah tetapi dia tidak bisa memberi tahu itu apa dan ibu bertanya apakah ayah telah merusak keamanan berwenang.
Dan ayah menunjukkan bahwa dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu, tetapi dia merasa telah melakukan sesuatu yang sangat salah. Kami mengerti bahwa ayahku sangat gelisah dan mengalami kebingungan serius dalam memisahkan kenyataan dan fantasi.
Setelah kejadian tersebut, perilaku Olson sangat tidak menentu, dengan sering terlihat membuat berbagai panggilan misterius dan membuat pernyataan samar kepada istrinya seperti “Aku telah melakukan kesalahan besar,” dan “Mereka takut aku akan menyakitimu.”
Dia juga pergi ke apa yang dia sebut “perawatan psikiatri” selama seminggu tanpa menghubungi keluarganya, dan tidak lama setelah ini dia melakukan perjalanan terakhirnya ke New York dan ke hotel tersebut, dan disana dia mengatakan bahwa dia mendengar suara-suara di kegelapan, bersikap paranoid dan membuang semua uang tunai dan identitasnya.
Berbagai petunjuk aneh lainnya juga terus ditemukan. Misalnya, pada malam kematian Olson, manajer shift malam, Armond Pastore, salah satu yang pertama tiba di tempat kejadian, dengan segera menemukan Olson yang sekarat di jalan. Pastore mengatakan bahwa Olson mencoba untuk memberitahunya sesuatu tetapi yang keluar dari mulutnya hanya gumaman tak jelas.
Armond Pastore mengatakan:
Aku bergegas keluar untuk menemukan Frank Olson, dengan mata terbuka lebar, menatap lurus ke arah ku, mencoba memberitahuku sesuatu. Dia benar-benar mencoba untuk berbicara tetapi tidak ada yang keluar selain rintihan kesakitan. Dia dalam kondisi yang sangat buruk. Dan saya mundur karena saat itu saya merasa harus mencari tahu dari mana asalnya dia terjatuh ke sana.
Saya melihat ke atas gedung dan akhirnya saya melihat sedikit gerakan dari bayangan jendela. Dan ketika saya memfokuskan pandangan, saya melihat bahwa tirai jendela berkibar di jendela yang terbuka.
Fakta lain yang ditemukan adalah rekannya, Lashbrook yang sama sekali tidak berusaha melakukan apapun bahkan menelepon layanan darurat. Tetapi ada satu hal aneh yang terjadi di sini, yaitu ada satu panggilan telepon yang dilakukan oleh Lashbrook yang terdengar oleh operator hotel.
Armond Pastore kemudian memberikan pernyataannya tentang ini:
Pada masa itu, semua panggilan telepon dilakukan secara manual. Anda menelepon operator dan memberi tahu dia nomor apa yang ingin anda hubungi, dan kemudian operator akan menghubunginya untuk anda. Dan disinilah operator kemudian mendengarkan untuk mengetahui bahwa anda sudah terhubung.
Ketika pria di kamar itu berhasil terhubung, dia langsung berkata “Ya, dia sudah pergi”, lalu pria di ujung telepon lainnya menjawab “Ya, itu sangat buruk”, dan mereka langsung menutup telepon.
Maksudku disini adalah, kamu tidak perlu menjadi seorang yang jenius untuk mengetahui bahwa ada sesuatu yang salah di sini. Apa yang lebih mencurigakan dari panggilan tersebut? Aku tahu ada sesuatu yang busuk di hotel malam itu.
Keanehan lain pun terjadi yaitu bahwa Lashbrook berbalik membantah gagasan bahwa jendela telah dibuka, dia kemudian mengklaim bahwa dia dengan jelas mendengar suara kaca yang pecah tidak lama sebelum Olson jatuh ke kematiannya.
Namun, otopsi dari tubuh Olson yang diperintahkan oleh keluarganya tidak menemukan adanya luka yang seharusnya ada jika dia menerobos kaca jendela, meskipun laporan koroner awal menyatakan bahwa dia mengalami luka seperti itu. Anehnya lagi, Olson tampak mengalami trauma benda tumpul di kepalanya sebelum jatuh.
Pastore kemudian mengatakan ini:
Dan inilah Lashbrook yang kala itu sedang duduk diatas toilet dan polisi kemudian menanyainya dan saya mendengar dia berkata, “Yang saya dengar hanyalah suara benturan” Saya berjalan mengelilingi ruangan untuk melihat sekeliling. Tidak ada yang pernah melompat menerobos jendela. Mereka membuka jendela itu dan melompat keluar, bukan menerobos tirai tipis dan kaca jendela yang rapuh.
Kau tahu, tidak masuk akal untuk itu. Selama bertahun-tahun di bisnis hotel, saya tidak pernah menemukan kasus di mana seseorang bangun di tengah malam, berlari melintasi ruangan gelap dengan pakaian dalam, menghindari dua tempat tidur, dan terjun melalui jendela dan tirai tertutup.
Yang juga melawan argumen jendela pecah adalah manajer malam yang kala itu melihat tirai berkibar, menunjukkan bahwa jendela sebenarnya terbuka lebar. Semuanya tampak sangat mencurigakan, dan keluarga Olson sangat curiga dengan pernyataan resmi bahwa ini bunuh diri.
Teori Konspirasi Kematian Frank Olson
Mereka percaya bahwa Olson telah dianggap memiliki risiko keamanan yang tinggi karena penelitian dan profesinya, kemudian semuanya dibersihkan dan ditutup-tutupi.
Namun, selama bertahun-tahun mereka tidak diberi jawaban, bertemu dengan pejabat yang tidak kooperatif di setiap kesempatan, dan tidak diberi tahu detail tertentu tentang kematian Olson, dengan banyak informasi, termasuk kesaksian Pastore, yang dirahasiakan dari mereka.
Pada tahun 1975, CIA tiba-tiba secara misterius mengakui kepada mereka bahwa mereka memang telah melakukan studi obat-obat pada Olson dan mengeluarkan permintaan maaf serta cek dari pemerintah sebesar $ 750.000, tanpa penjelasan atau rincian lebih lanjut.
Terlepas dari semua petunjuk itu, mereka akhirnya diberi tahu bahwa Olson telah mengalami semacam gangguan saraf yang akhirnya membuat dia melemparkan dirinya sendiri melalui jendela.
Tentu saja, ada banyak teori konspirasi kematian Frank Olson yang beredar. Beberapa orang berpikir dia didorong keluar jendela, yang lain bahwa dia entah bagaimana diprogram untuk bunuh diri melalui eksperimen pengendalian pikiran dan apa pun yang mereka berikan padanya pada pertemuan yang rahasia kala itu.
Yang lain percaya bahwa dia baru saja bunuh diri seperti yang dikatakan laporan resmi, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi di sana kecuali Lashbrook, dan dia mengklaim dia ada di toilet ketika itu terjadi.
Keluarga Olson cenderung menghindar dari sudut pandang pengendalian pikiran, dan berpikir bahwa dia langsung dibunuh karena pengetahuannya tentang pemerintahan rahasia.
Putra Olson mengatakan tentang ini:
Kematian Frank Olson pada 28 November 1953 adalah pembunuhan, bukan bunuh diri. Ini bukanlah kisah percobaan narkoba LSD, seperti yang digambarkan pada tahun 1975. Ini adalah kisah perang biologis. Frank Olson tidak mati karena dia adalah kelinci percobaan yang mengalami ‘perjalanan buruk’.
Dia dibuat meninggal karena khawatir akan membocorkan informasi mengenai program interogasi CIA yang sangat rahasia di awal 1950-an, dan tentang penggunaan senjata biologis oleh Amerika Serikat dalam Perang Korea.
Beberapa dekade kemudian, keluarga Olson masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada yang benar-benar melakukannya, dan kasus ini telah diperdebatkan dan didiskusikan dengan hangat selama bertahun-tahun.
Bahkan kisahnya telah dibuat menjadi miniseri dokumenter Netflix, berjudul Wormwood, yang hanya semakin memicu daya tarik dan debat, tetapi menjawab sangat sedikit dari banyak pertanyaan yang berputar-putar di sekitarnya.
Kita akan tetap bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi saat itu? Apakah Frank Olson bunuh diri atau dia dibunuh? Apa hubungannya dengan Lashbrook, pertemuan misterius dan minuman beracun itu? Mengapa dia membuat begitu banyak pernyataan samar dan bertingkah aneh setelah pertemuan?
Apakah Olson di bawah pengaruh zat yang mengubah pikiran atau entah bagaimana diprogram untuk membunuh dirinya sendiri? Jika ini pembunuhan, lalu mengapa dia diinginkan untuk mati?
Ada apa dengan sikap pemerintah yang mengelak dari semua fakta? Semuanya tampak sangat mencurigakan dalam banyak hal, tetapi penyebab resminya tetap dinyatakan bunuh diri, dan kita hanya dapat menyusun jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab ini.