Terletak di tepi barat Sungai Nil Mesir, tepat di seberang kota Luxor, ada lembah berdebu yang disebut “The Valley of The Kings” atau Lembah Para Raja, beberapa juga menyebutnya sebagai Lembah Gerbang Para Raja.
Meskipun pada pandangan pertama yang tampak hanya hamparan tanah terpencil yang gersang, tetapi nyatanya disana adalah situs pemakaman kuno bagi banyak firaun dan bangsawan antara abad 16 hingga 11 SM, dan yang paling terkenal adalah makam Firaun Tutankhamun.
The Valley of the Kings berisi 64 makam dan ruang yang diketahui memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dengan beberapa yang diperkirakan masih ada di luar sana, menjadikannya harta karun informasi tentang kepercayaan Mesir kuno dan praktik penguburannya, serta berbagai artefak arkeologi.
Lembah ini juga merupakan tempat paling misterius di dunia dengan salah satu makam baru yang ditemukan dan terbukti sangat membingungkan semua orang.
Penemuan Makam Aneh di Lembah Para Raja Mesir
Pada tahun 2005, tim arkeolog AS dari Universitas Memphis yang dipimpin oleh Dr. Otto Schaden sedang menggali reruntuhan gubuk pekerja dinasti ke-19 di pintu masuk sebuah makam bernama KV10.
Saat mereka melanjutkan penggalian di bawah terik matahari gurun, mereka secara tidak sengaja menemukan poros vertikal yang sebelumnya tidak diketahui yang mengarah langsung ke kegelapan abadi di bawahnya.
Itu adalah temuan yang agak aneh, karena gubuk-gubuk ini telah diselidiki sebelumnya dan tidak ada satupun yang menyebutkan tentang poros vertikal tersebut, yang berarti entah bagaimana mereka telah melewatkan penemuan itu sebelumnya.
Tim arkeolog segera tahu bahwa ini adalah sesuatu yang istimewa, bahwa mereka sedang menuju ke sesuatu yang baru, tetapi mereka terpaksa menunda penggalian lebih jauh ke dalam poros misterius tersebut, karena musim penggalian akan segera berakhir.
Saat penggalian dilanjutkan, tim berhasil mengikuti poros itu sejauh 5 meter ke dalam bumi dan menemukan sebuah pintu besar yang terbuat dari balok batu, yang pada saat itu tampaknya belum pernah dibuka dan diperkirakan terdapat makam baru di baliknya.
Penemuan ini menarik banyak perhatian, karena ini adalah makam baru pertama yang ditemukan di Lembah Para Raja sejak penemuan bersejarah makam Tutankhamun pada tahun 1922. Jadi ketika tim arkeolog membuka pintu besar itu, mereka dikejutkan dengan apa yang ada di baliknya.
Dan apa yang mereka temukan akan sama misteriusnya dengan apapun yang bisa mereka bayangkan.
Ketika pintu yang diberi nama KV63 itu akhirnya dibuka, ditemukan lorong yang mengarah ke sebuah ruang batu kapur berukuran 4 x 5 meter, dengan dinding putih polos. Di dalam ruangan sederhana ini ditemukan 28 kendi penyimpanan besar dengan cetakan segel tanah liat dan tujuh peti mati, salah satunya sepertinya berukuran anak-anak.
Hebatnya, peti mati dan kendi-kendi ini ditemukan dalam keadaan tertutup rapat, yang sangat jarang terjadi di Lembah Para Raja, karena sebagian besar makam yang ditemukan di zaman modern telah lama dibuka dan dirampok di zaman kuno.
Beberapa dari peti mati misterius ini memiliki topeng pemakaman kuning di atasnya, sementara yang lain memiliki topeng pemakaman hitam, serta beberapa prasasti, termasuk nama yang digunakan oleh istri Tutankhamun, yaitu Ankhesenamun.
Memang, gaya arsitektur dan potongan teks yang juga ditemukan menunjukkan bahwa ruangan itu kontemporer dengan zaman Tutankhamun. Dan ini adalah penemuan yang luar biasa, dengan banyak spekulasi tentang siapa yang berada di dalam peti mati dan apa pentingnya peti mati itu.
Jadi ketika peti mati akan dibuka, itu adalah peristiwa besar yang bahkan mereka tayangkan di televisi nasional. Akan tetapi, apa yang ada di dalamnya tidaklah seperti apa yang mereka harapkan.
Ketika peti mati dibuka, ternyata tidak ada jasad manusia sama sekali. Sebaliknya, di dalamnya justru tersimpan campuran eklektik peralatan mumifikasi, termasuk pecahan tembikar, batu, segel lumpur, garam, linen, kayu, dan bubuk yang digunakan untuk mengeringkan mayat, yang disebut Natron.
Salah satu peti mati juga ditemukan berisi jejak mayat yang ada di dasar peti tetapi tidak ada sisa tubuh apapun yang ditemukan di sana, dan di dalam peti mati seukuran yang seukuran anak kecil ternyata berisi peti lain yang dilapisi dengan daun berwarna emas merah mudah, serta lima bantal.
Jadi, apa yang sebenarnya mereka temukan? Pemeriksaan pada semua kendi yang ada di sana juga menunjukan bahwa isinya hanyalah barang-barang campuran, seperti natron, kayu, biji-bijian, berbagai macam gerabah, tulang hewan kecil, pecahan papirus, nampan lumpur, segel lumpur, dan potongan benang atau tali. .
Namun, semua kendi itu disegel dan ditempatkan dengan sangat hati-hati, dan penempatan peti mati serta perawatan untuk menyegelnya menunjukkan bahwa ini bukan sekedar tempat pembuangan sampah. Ada tujuan yang disengaja untuk semua ini, tapi apa? Pada saat ini tidak ada yang tahu.
Beberapa teori dilontarkan. Salah satunya adalah bahwa itu adalah pemakaman palsu yang dibuat untuk menggagalkan perampok makam. Tetapi yang cukup membuat penasaran adalah karena ini merupakan satu-satunya makam yang pernah ditemukan di Lembah Para Raja yang belum pernah dijarah.
Sedangkan teori lainnya mengatakan bahwa itu mungkin adalah tempat pembalseman dan penyimpanan, kemungkinan digunakan untuk pembalsem keluarga Tutankhamun sendiri pada penguburannya sekitar antara 1337 hingga 1334 SM.
Namun, ini semua hanya spekulasi, dan faktanya tidak ada yang benar-benar yakin apa tujuan dari makam aneh tersebut, atau mengapa bahan-bahan ini harus ditempatkan di peti mati dan disegel serta didekorasi dengan sangat cermat, tanpa ada satupun jasad di dalamnya?
Untuk sekarang, tak ada satupun orang yang memiliki jawabannya, yang hanya bisa kita lakukan sekarang hanyalah meletakkan penemuan ini ke dalam daftar misteri mesir Kuno yang mungkin akan hilang termakan waktu.