Hampir semua kasus orang hilang misterius dapat memicu imajinasi kita ke arah yang menyeramkan, terlebih lagi jika hilangnya mereka meninggalkan berbagai petunjuk misterius yang tak dapat dipecahkan.
Namun ternyata ada yang lebih misterius daripada sekedar orang yang hilang tanpa jejak, yaitu mereka yang tiba-tiba kembali, membawa cerita aneh atau bahkan tidak ingat sama sekali dengan apa yang menimpa mereka.
Ada kasus dimana seseorang hilang begitu saja, tidak dapat ditemukan meski sebanyak apapun orang yang mencarinya, hingga suatu hari dia tiba-tiba muncul kembali tanpa ingatan tentang apa yang terjadi dengannya selama ini. Mungkin ini terdengar seperti kasus anomali yang mustahil, tetapi bagaimana jika kejadian ini sudah terjadi lebih dari sekali?
Salah satu kasus yang paling terkenal dan sangat aneh ini datang dari seorang wanita yang telah hilang beberapa kali, kemudian muncul kembali tanpa ingatan tentang kejadian yang ia alami, hingga akhirnya sekarang dia kembali hilang tanpa jejak dan tak pernah terlihat lagi.
Misteri Menghilangnya Hannah Upp
Wanita ini bernama, Hannah Upp, seorang wanita biasa, sehat secara fisik dan mental, tidak memiliki masalah keluarga atau sosial, dan merupakan seorang guru di Thurgood Marshall Academy, sebuah sekolah umum di Harlem.
Semua kerabatnya menggambarkan Hannah sebagai orang yang cerdas, periang, ramah dan suka bersenang-senang. Dia juga memiliki kehidupan pesta yang menyenangkan bersama teman-temannya, serta keseharian yang bahagia tanpa ada musuh.
Jadi tentunya sangat aneh ketika dia meninggalkan apartemennya di Manhattan, New York, pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus 2008 untuk melakukan jogging seperti biasanya. tetapi hari itu dia tidak pernah kembali.
Ketika keesokan harinya Hannah masih hilang dan tidak ada tanda-tanda keberadaannya, maka teman-temannya langsung menghubungi polisi, yang kemudian segera melakukan pemeriksaan ke apartemennya.
Di dalam apartemen tersebut, semuanya terlihat rapi, barang-barang milik Hannah juga berada di tempat yang seharusnya, termasuk tas, dompet, paspor, MetroCard, dan telepon selulernya. Sehingga sangat jelas bahwa dia tidak berencana untuk pergi lama, jadi di mana dia? Tidak ada yang tahu.
Hari-hari berlalu tanpa tanda-tanda lebih lanjut dari Hannah, polisi mulai percaya bahwa dia mungkin telah dibunuh, dan penyelidikan lebih besar dilakukan. Saat itulah segalanya menjadi aneh dan tak dapat dijelaskan.
Kasih Hilangnya Hannah Upp yang Pertama
Sembilan hari setelah Hannah menghilang, seorang pembeli di Apple Store di pusat kota Manhattan melihat seorang wanita yang wajahnya tidak asing lagi karena wajahnya telah tersebar di seluruh berita dan di banyak selebaran orang hilang. Itu adalah Hannah Upp, dia yakin itu.
Namun, ketika dia mendekati wanita itu untuk bertanya apakah dia adalah Hannah, wanita itu menjawab bahwa dia salah orang dan kemudian mengabaikannya, tampak seperti orang yang sedang dirasuki dan berjalan tanpa peduli sekitarnya.
Setelah itu dia mulai terlihat di seluruh Manhattan dan Soho, di Starbucks, di berbagai toko, dan bahkan di klub olahraga lokal layaknya hantu yang dapat pergi dan hilang begitu saja. PAra saksi yang melihatnya mengatakan bahwa wanita itu terlihat seperti orang yang linglung dan tidak pernah berada di satu tempat untuk waktu yang lama sehingga polisi kesulitan menemukannya.
Dan karena pola tersebut, penyelidikan tidak menghasilkan progres yang diinginkan, tak ada petunjuk sama sekali selain penampakan wanita misterius tersebut di berbagai tempat. Hingga kemudian pada September 2008, tiga minggu setelah hilangnya Hannah. terjadi kejadian yang sangat tidak biasa yang ditemukan di Manhattan Selatan.
Tepatnya pada 16 September 2008, dua pria yang bekerja di dermaga feri di sungai dekat patung Liberty melihat sesuatu terombang-ambing di dalam air, yang segera mereka sadari adalah seorang manusia.
Para kru keluar dengan perahu penyelamat menduga mereka menemukan seonggok mayat wanita yang berada di dalam air dengan wajah tertelungkup. Tetapi ketika mereka mengangkatnya keluar dari air, secara mengejutkan wanita itu ternyata masih hidup.
Dan yang lebih anehnya? wanita tersebut ternyata adalah Hannah Upp yang hilang! Dia segera dilarikan ke rumah sakit, di mana dia ditemukan mengalami hipotermia ringan, dehidrasi dan sengatan matahari parah.
Setelah dia cukup sehat untuk berbicara, keadaan malah menjadi semakin aneh karena Hannah justru menyatakan keterkejutannya karena tiga minggu sudah berlalu.
Hannah mengklaim bahwa hal terakhir yang dia ingat adalah pergi untuk jogging, dan bahwa dia sama sekali tidak ingat dimana dia selama ini selama dia hilang, tidak ingat berbelanja di sekitar Manhattan, dan bahkan dia sangat skeptik ketika mengetahui bahwa dia sudah melewatkan begitu banyak hari, dia berpikir polisi sedang mengerjainya..
Bagi Hannah Upp, waktu hanya berlalu seperti 10 menit saja, dan dia menyatakan kepada The New York Times, “Aku pergi untuk berlari tapi berakhir di ambulance” Malam itu, Hannah diduga berbicara dalam tidurnya dan mengatakan sesuatu tentang berada di mercusuar, tetapi keesokan paginya ketika ibunya bertanya tentang hal itu, dia tidak ingat mengatakannya sama sekali.
Setelah diinterogasi secara intensif dan serangkaian tes neurologis yang dengan hasil yang normal, polisi dan dokter terbaik di sana menduga bahwa Hannah menderita apa yang disebut “fugue disosiatif” atau lebih populer dikenal dengan nama “Sindrom Jason Bourne”.
Sindrom ini adalah kondisi yang sangat langka dan kurang dipahami di mana penderita akan kehilangan kesadaran akan identitas mereka atau informasi otobiografi penting lainnya untuk jangka waktu tertentu.
Meskipun mereka masih mempertahankan kemampuan untuk bergerak dan bertahan hidup, tetapi sering kali kroban melakukan perjalanan yang tidak direncanakan atau membuat identitas baru selama kondisi tersebut.
Korban biasanya akan “terbangun” di tempat yang tidak dikenal dan tidak memiliki ingatan saat mereka berada dalam status fugue, yang dapat membuat bingung karena bisa berlangsung berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan lebih lama.
Namun, hal yang aneh dalam kasus Hanna adalah bahwa kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa pengalaman traumatis yang kuat dalam kehidupan seseorang, dan baik Hannah maupun keluarganya tidak dapat mengingat bahwa dia pernah mengalami kejadian seperti itu.
Hannah bahkan dihipnotis oleh psikiater untuk melihat apakah mungkin ada trauma yang dia tekan, tetapi mereka tidak dapat menemukan hal semacam itu. Namun demikian, ini adalah penjelasan terbaik yang bisa diberikan pada saat itu, dan Hannah mencoba untuk kembali ke kehidupan normalnya, tetapi sayangnya, ini bukanlah akhirnya.
Kasih Hilangnya Hannah Upp yang kedua
Hannah kembali ke rutinitas mengajarnya, pindah ke Maryland untuk memulai semuanya dari awal, dan pada mulanya semua berjalan lancar, tidak ada masalah psikologis lebih lanjut, serta segala sesuatunya tampak kembali seperti semula. Hingga pada September 2013, lima tahun setelah dia pertama kali hilang, dia menghilang kembali untuk kedua kalinya.
Kejadian misterius ini kembali dimulai dengan ibu Hannah yang dipanggil oleh polisi untuk diberitahu bahwa dompet dan telepon Hannah ditemukan tergeletak begitu saja di tengah jalan setapak berhutan di Kensington, tanpa ada tanda-tanda dari Hannah sendiri.
Untungnya, kali ini dia hanya hilang selama dua hari, dan kembali pulang dengan sendirinya setelah terbangun di sungai dangkal dengan kereta belanja kosong di sebelahnya. Sekali lagi, dia tidak ingat di mana dia sebelumnya atau apa yang telah dia lakukan selama dia hilang.
Tapi, apa kamu tau bagian menariknya? yaitu kedua kasus hilangnya Hannah Upp terjadi pada bulan September, dan keduanya melibatkan air. Meskipun keanehan ini belum tentu ada hubungannya, akan tetapi kasus menghilangnya Hannah yang berikutnya akan menyangkut kedua hal tersebut lagi.
Kasih Hilangnya Hannah Upp yang Ketiga
Setahun setelah insiden kedua ini, Hannah mengambil langkah berani dengan pindah ke St Thomas, di Kepulauan Virgin AS di Karibia, sekali lagi mencari pekerjaan sebagai guru. Meskipun dia selamat dari dua badai saat berada di pulau tersebut, dia tetap nampak senang dan mengatakan kepada teman serta keluarganya bahwa dia bermaksud untuk tinggal di sana.
Kemudian, pada 17 September 2017, Hannah dengan santai memberi tahu teman serumahnya bahwa dia akan bekerja dan tidak pernah kembali.
Keesokan harinya, ketika dia benar-benar tidak kembali serta tidak pernah sampai ke tempat kerjanya, teman-temanya mulai mencarinya dan menemukan bahwa seluruh pakaian termasuk pakaian dalam Hannah tergeletak dengan rapi di pantai, kunci mobilnya berada di dekat sana. mobilnya berada di tempat parkir, dengan tas, dompet, paspor dan ponsel di dalamnya.
Kasus ini kembali membingungkan semua orang, mengapa dia melepaskan semua pakaiannya dan kemana dia pergi dalam keadaan telanjang? apakah dia pergi berenang atau snorkeling? tTak ada yang tau. Sebuah regu pencari dengan kapal boat serta helikopter diturunkan untuk mencarinya, tetapi tidak ada tanda-tanda dan petunjuk mengenai keberadaannya.
Rumah sakit, tempat penampungan tunawisma, dan bahkan kamar mayat digeledah di seluruh pulau, dengan pemikiran bahwa di pulau sekecil itu seharusnya beberapa petunjuk dirinya dapat ditemukan, tetapi hasilnya benar-benar nihil. Dia telah menghilang tanpa jejak (lagi).
Namun, jika ini adalah episode fugue disosiatif yang selama ini diduga diderita olehnya, maka mungkin ini akan menjadi kejadian terakhir yang kita ketahui menimpa Hannah, karena kali ini, dia tidak pernah kembali.
Sama seperti saat pertama kali dia menghilang, ada beberapa penampakan Hannah di sekitar pulau, termasuk laporan bahwa dia terlihat tergesa-gesa di are marina dan penampakan lain dari dia yang bersembunyi di sekitar tempat penampungan tunawisma.
Dan setiap saksi yang melihatnya, dia seolah-olah sedang berada dalam “mode zombie” seperti yang terjadi sebelumnya, dan ini tidak dapat memberi bantuan apapun untuk menemukannya.
Kisah Hannah Upp ini kemudian dibuat menjadi film dokumenter berjudul Vanished In Paradise, dan teman-teman serta keluarganya masih belum putus asa bahwa dia masih hidup di suatu tempat, mungkin menjalani kehidupan baru tanpa ingat siapa dia sebenarnya.
Tetapi perasaan takut dan gelisah juga hinggap di lubuk hati mereka, memberitahukan bahwa kali ini sesuatu yang buruk mungkin telah terjadi padanya. Namun, teman-teman dan keluarganya tetap berharap bahwa dia hanya tersesat dan tanpa ingatan tentang siapa dia sebenarnya.
Keluarga Hannah mengatakan:
Kami telah melakukan semua pencarian fisik yang menurut kami bisa kami lakukan, selain memasang posternya di mana-mana. Itu akan menjadi satu-satunya cara, mudah-mudahan, jika dia melihat salah satu poster itu, jika dia tau dia sedang dalam status orang yang dicari, setidaknya itu akan membawanya ke titik di mana dia menyadari ada sesuatu yang salah dan dia pergi mencari bantuan. Itulah yang kami harapkan. Kami tidak tahu berapa lama kondisi dan perjalanan Hanna ini akan terpenuhi, tetapi Kami berada dalam hal ini untuk waktu yang tak terhingga.
Jadi menurutmu, apa yang terjadi dengan Hannah Upp? Bagaimana seseorang bisa hilang selama berminggu-minggu tanpa ingat di mana dan apa yang telah mereka lakukan selama waktu tersebut? Apakah ini gangguan psikologis, atau yang lainnya?
Mengapa kasus hilangnya Hannah Upp selalu terjadi di bulan September, dan berhubungan dengan air? Dan mengapa fakta bahwa dia melepaskan semua pakaiannya serta meletakkannya dengan rapi di pantai menyiratkan seolah-olah dia akan pergi selama-lamanya dari muka bumi?
Apakah dia masih di luar sana, mungkin masih bertanya-tanya tentang siapakah dirinya, atau apakah ada sebuah tragedi yang merenggut nyawanya? Kita mungkin tidak pernah tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, kita hanya bisa menyusuri imajinasi yang kita buat, dan Hannah Upp akan tetap hilang.