Catatan Tempel

Catatan Tempel
CreepyPasta Indonesia

Suatu sore, seorang gadis baru saja pulang dari sekolahnya dan menemukan tak ada seorangpun di rumah. Di pintu kulkas ia melihat sebuah catatan kecil yang ditinggalkan ibunya.

Di sana tertulis “Ibu keluar sebentar untuk berbelanja, Adikmu sedang ada kursus tambahan, sedangkan ayahmu mengabari bahwa ia akan pulang telat karena lembur, jadi tolong jaga rumah baik-baik, ya”.

Mengetahui bahwa ia sedang sedirian, untuk berjaga-jaga ia segera mengunci pintu depan. Kemudian melemparkan tas dan ponselnya ke sofa lalu naik ke kamarnya di lantai atas untuk mengganti pakaian. Saat ia sedang membuka bajunya, tak sengaja matanya mendapati sebuah catatan lain tertempel di tempat tidurnya.

Catatan tersebut, bertuliskan “Kau tidak sendirian.” 

Gadis itu berpikir bahwa adiknya sedang mengerjainya, jadi ia mengepal catatan itu dan membuangnya. “Baiklah, kau sangat lucu.” katanya. “Apakah kau sudah mulai berani bolos kursus sekarang?” 

Tidak ada jawaban.

“Hei aku tau kau di sini” bentaknya, “Jika sekali lagi aku mengetahui kau masuk ke kamarku tanpa izin, tamatlah riwayatmu!”

Gadis itu kemudian turun, menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan. Ketika ia membuka kulkas, di sana ia melihat sebuah catatan lain. Tulisannya, “Di sini hanya ada kau dan aku.” 

Ia merobek catatan itu dan berkata, “Baiklah ini sudah tidak lucu, Cepat keluar.” 

Tidak ada jawaban.

Ia kemudian menuju pintu depan memutar gagang pintu yang sudah ia kunci sebelumnya. Ia lupa dan berbalik untuk mengambil kuncinya, namun tempat ia menggantungkan kunci tersebut kosong. Kemudian di atas sofa ia menemukan sebuah catatan, “Tetaplah disini bersamaku.”

Ia juga baru menyadari bahwa ponselinya hilang. Dengan panik ia segera menjangkau tetepon rumah untuk menghubungi polisi. Namun, tak ada nada sambung di sana, dengan gemetar ia meraih kabel telepon yang ternyata telah di potong.

Di sana ada catatan lain, yang bertuliskan “Tak ada telepon, Tak ada Polisi, Tak ada jalan keluar!” 

Dengan ketakutan, ia segera belari ke pintu belakang, yang ternyata telah terkunci. Di sana tertempel sebuah catatan, yang bertuliskan “Lihat ke atas!”.

Gadis itu mengangkat kepalanya dan matanya terpaksa menyaksikan anjing peliharannya yang tewas tertancap di langit-langit. Ia menjerit histeris dan berlari ke jendela, mencoba untuk memecahkannya, namun usahanya sia-sia.

Di sana tertempel catatan lainnya, “Tidak bisa pecah, ya?” 

Ia semakin ketakutan dan frustasi, tanpa pikir panjang ia segera berlari ke dapur, mencari sebuah pisau yang ia pikir dapat melndungi dirinya. Namun ketika membuka laci, ternyata isinya kosong. Semua pisau dan peralatan lainnya sudah tidak ada, yang tersisa hanyalah sebuah catatan lain.

Yang bertuliskan “Anak kecil tidak seharusnya bermain dengan benda tajam”

Tak tau lagi apa yang harus dilakukan, ia segera berlari ke lantai atas menuju kamarnya dan mengunci pintu. Ia memeriksa seluruh tempat mulai dari dalam lemari hingga di bawah tempat tidur, dan tidak menemukan siapapun di sana.

Akhirnya ia dapat bernapas lega, hingga tiba-tiba televisi di kamarnya menyala dengan sendirinya. Menampilkan layar statis, yang perlahan – lahan memunculkan sebuah tulisan “Disinilah tempat yang aku inginkan untuk berdua bersamamu!”

Gadis itu menangis histeri dan berteriak, “Tolong Aku! Tolong! Siapapun tolong selamatkan aku!”

Pada saat itu ia teringat dengan laptopnya. Segera ia membuka laptop tersebut dan mengirimkan email ke sahabatnya.

“TOLONG AKU! INI BUKAN LELUCON! PANGGIL POLISI SEKARANG! ADA SESEORANG DI RUMAHKU!” 

Creepy Pasta Catatan Tempel


CreepyPasta Indonesia: CreepyPasta Tuan Krabs dan Asal Usul Pearl si Paus


Tak beberapa lama, samar-samar mulai terdengar suara sirine polisi yang semakin mendekat. Polisi tiba dan mendobrak pintu depan. Dua petugas bersenjata masuk ke kamar dan menemukan gadis tersebut meringkuk di sudut kamar, gemetar dan meracau ketakutan.

Polisi menggeledah seluruh sudut rumah secara hati-hati, namun mereka tak menemukan apapun atau siapapun. Ketika gadis tersebut mulai tenang, salah seorang petugas menanyai apa yang sebenarnya terjadi, dan setelah menceritakan semuanya, seorang petugas lainnya menemukan sebuah catatan yang ternyata tertempel di punggung gadis itu.

Ia menariknya dan memperlihatkannya, di sana tertulis “Sedekat inilah diriku”

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!