Beep Beep
CreepyPasta Indonesia

Cerita ini merupakan sebuah creepypasta yang sangat menyeramkan dan cukup terkenal di Jepang. Kisah ini menceritakan mengenai seorang anak gadis yang menjadi satu-satunya korban selamat dari sebuah kecelakaan pesawat, bernama Kasumi.

Tokigawa, Seorang detektif yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus kecelakaan pesawat tersebut mencoba untuk mengintrogasi Kasumi yang menjadi korban selamat satu-satunya. Namun ternyata kondisinya tidak memungkinkan karena ia sedang dalam keadaan koma.

Hingga satu bulan kemudian, beberapa minggu kemudian anda sebuah keajaiban, Kasumi terbangun dari koma panjangnya. Tapi kondisi yang masih lemah dan trauma yang dialaminya memnuat Kasumi masih sulit untuk berbicara.

Untuk membantu proses investigasi, dokterpun memasangkan sebuah alat komunikasi elektronik di belakang gigi anak gadis itu. Sehingga jika alat tersebut tersentuh giginya, maka akan mengeluarkan suara “Beep”.

Sang detektif pun mencoba untuk memulai introgasi terhadap Kasumi, ia memberi isyarat bahwa jika ia bertanya dan jawabanya adalah “Ya” maka Kasumi bisa membunyikan alat tersebut sebanyak dua kali, dan satu kali jika “Tidak”.

Karena kondisi Kasumi yang masih rentan, maka hanya sang detektif lah yang boleh menjenguknya. Namun ia tidak diperkenankan untuk menggunakan kamera video untuk merekam proses investigasi, melainkan hanya boleh menggunakan perekam suara.

Berdasarkan transkrip dari rekaman tersebut. Seperti inilah percakapan yang terekam:

“Selamat pagi, Kasumi-chan.”

(Hening)


“Saya Detektif Tokigawa. Apa kau sudah bisa berkomunikasi denganku?”

BEEP BEEP


“Aku perlu menanyakan beberapa pertanyaan padamu tentang kecelakaan tersebut.”

BEEP BEEP


“Apa kau merasakan sesuatu yang aneh saat pesawat mulai lepas landas?”

BEEP


“Apakah anda penumpang yang terlihat mencurigakan?”

BEEP


“Jadi, sesuatu terjadi ketika pesawat sedang terbang?”

BEEP BEEP BEEP BEEP


“Apakah itu artinya YA?”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Tenang lah, Maaf, aku tahu ini agak menyakitkan untukmu. Mau istirahat sejenak?”

BEEP


“Baiklah. bisa kita lanjut?”

BEEP BEEP


“Apakah pesawatnya mengalami guncangan sebelum kecelakaan?”

BEEP BEEP


“Apa kau merasakan ada sesuatu yang aneh?”

BEEP BEEP


“Apa ada sesuatu yang membuatmu takut?”

BEEP BEEP BEEP BEEP


“Ada apa?”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Kasumi-chan  tenanglah, kau gemetar, Aku mengerti sesuatu pasti sudah menakutimu. Tidak usah khawatir sekarang kau baik-baik saja. Bisa kita lanjutkan?”

BEEP BEEP


“Apa suara mesinnya terdengar aneh?”

BEEP


“Apa ada suara ledakan atau semacamnya?”

BEEP


“Ataukah kau melihat sesuatu di luar jendela pesawat?

BEEP BEEP


“Sesuatu yang membentur pesawat?”

BEEP


“Kau melihatnya dari jendela tempat dudukmu?”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Kasumi-chan jangan takut. Sekarang sudah tidak apa-apa, kau aman disini. Kau ada di rumah sakit dan tidak akan ada yang membahayakanmu.”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Apa kau ingin melanjutkannya?”

BEEP BEEP


“Yang kau lihat di jendela, apakah pesawat lain?”

BEEP


“Apa ada sesuatu yang aneh dengan sayap pesawat?”

BEEP BEEP


“Sayapnya patah?”

BEEP BEEP


“Ada sesuatu yang terjatuh di sayap pesawat?”

BEEP


“Ada sesuatu yang merusak sayap pesawat?”

BEEP BEEP


“Apa ada lagi yang rusak?”

BEEP BEEP


“Jendela?”

BEEP BEEP


“Sesuatu itu merusak jendela?”

BEEP BEEP


“Apakah luka mengerikan pada seluruh penumpang disebabkan oleh sesuatu itu?”

BEEP BEEP


“Kasumi-Chan Luka-luka yang ada di tubuhmu.. apa mereka penyebabnya?”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Kami menemukan ada bekas air liur pada semua luka. Apakah sesuatu itu mempunyai mulut?”

BEEP BEEP


“Bertaring? Gigi tajam?”

BEEP BEEP


“Apakah berbulu?”

BEEP BEEP


“Punya mata juga?”

BEEP BEEP


“Apa ia mempunyai lengan dan kaki?”

BEEP BEEP


“Dan sesuatu itu kecil? Lebih kecil dari seukuran anak-anak?”

BEEP BEEP


“Para korban lainnya .. mereka kehilangan semua organ dalamnya.. seperti dimakan.. Apakah sesuatu itu yang memakannya?”

BEEP BEEP


“Bagaimana sesuatu itu bisa masuk ke dalam tubuh korban? Melubanginya?”

BEEP


“Tidak? Jadi ia masuk melalui mulut?”

BEEP BEEP


“Dan ketika sesuatu itu ingin keluar lagi… ia mengoyak perut korban dari dalam?”

BEEP BEEP


“Kau melihat ia melahap penumpang lainnya?”

BEEP BEEP BEEP BEEP


“Termasuk kedua orang tuamu?”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Itulah sebabnya kau mengalami luka serius di seluruh tubuhmu?”

BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP BEEP


“Sesuatu itu memakan semua penumpang, kecuali kau. mengapa ia membiarkanmu hidup?”

(Hening)


“Kasumi-chan? Kenapa ia membiarkanmu hidup?”

(Hening)


“Kasumi-chan, apa kau baik-baik saja? Wajahmu pucat. Bisakah kau mendengarku?”

(Hening)


“Kasumi-chan? Ada apa?”

(Hening)


“Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat buruk.”

(Hening)


“Kasumi-chan kau berdarah, kau mengalami pendarahan.”

(Hening)


“Ya Tuhan! Ya Tuhan! Tidak! Tolong aku! Tolong!”

(Hening)


 

Rekaman percakapan tersebut berakhir. Sisanya hanya terdengar suara jeritan detektif Tokigawa, retakan tulang dan suara seperti orang yang sedang mengunyah.

Seorang perawat datang 20 menit kemudian dan mendapati sesuatu yang sangat mengerikan. Darah membasahi hampir seluruh tembok rumah sakit dengan mayat detektif Tokigawa yang sudah tidak utuh tergeletak di lantai. Sedangkan Kasumi, gadis 13 tahun itu tewas dengan lubang besar di perutnya dan organ dalam yang hilang.

Tidak ada saksi mata atas kejadian mengerikan tersebut, dan rekaman percakapan inilah satu-satunya petunjuk yang dimiliki polisi hingga sekarang.

There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Alert: Konten Dilindingi !!